Jangan kaget disini ada jumping time, karena udah kehabisan ide, jadi jumping time ya guys
Kalau vote makin sepi, InsyaAllah bakal ditamatin secepetnya. Apalagi aku juga udah mau ujian, jadi harus tamat sebelum ujian
---
Matahari muncul tepat pukul lima di ufuk timur Jakarta. Hari ini adalah hari Senin, tepat pada tanggal 19 Juli. Rumah tangga Al dan Andin usai cekcok dua bulan lalu kini membaik. Keduanya semakin romantis dan berjanji akan membangun rumah tangga yang harmonis.
Aldebaran tengah di kantornya sambil menatap layar laptop dengan penuh semangat. Ternyata dia sedang melihat toko online untuk membeli hadiah ulang tahun Andin dan Arthur yang akan dilaksanakan berbarengan minggu depan.
Ya seperti yang diketahui, ulang tahun Andin dan Arthur tepat pada satu hari yang sama. 22 Juli, hari dimana pria bernama Aldebaran resmi menjadi seorang ayah. Dan kini, putra kecilnya sudah beranjak 1 tahun.
"Hadiah Arthur, mobil, sama lima belas mainan hot wheels monster truck paling" ucapnya.
"Kalau Andin, apa ya? Bingung, tas dia punya banyak, jam apalagi.. Owh, sepatu aja kali ya? Emang sih, gue tertarik sama yang ini, 28 juta" ucap Aldebaran ketika melihat salah satu model sepatu di iklan toko online tersebut.
Pria itu lalu membelikan Andin sebuah sepatu seharga 28 juta. Atau setara dengan 2 buah motor jenis Yamaha matic Mio.
---
Siang ini Andin tengah berkumpul dengan teman lamanya. Merry, Lia dan Raisa. Ketiga teman SMA Andin itu memilih Lesmana Cafe sebagai tempat mereka bertemu.
"Ndin, Arthur itu udah berapa bulan?" tanya Lia. Wanita yang hampir tak pernah bertemu Andin setelah Andin menjalani kuliah. Dia hanya memantau temannya itu melalui sosial media.
"Tanggal 22 ini setahun" ucap Andin.
Semua pasang mata terkejut mendengarnya. Seolah tak percaya, Arthur sebentar lagi menginjak usia 1 tahun.
"Serius Ndin?" tanya Raisa, teman Andin yang duduk satu baris di depannya ketika SMA dulu.
Merry mengangguk agar meyakinkan kedua temannya. "Iyaa guyss, Arthur itu udah mau setahun" ucapnya.
"Aaa cepet banget gedenyaa" ucap Lia tak menyangka.
"Ga ada niatan nambah Ndin?" tanya Raisa.
Andin tersenyum tipis dan berusaha mengalihkan topik pembicaraan. "Apa sih kalian?" tanyanya.
"Ih engga Ndin, serius. Kamu ngga mau nambah? Arthur udah setahun juga" ucap Raisa.
Ada ketidaksesuaian antara gerak tubuh dan ucapan Andin. Wanita itu berucap, "Kalau dikasih, Alhamdulillah, kalau engga ya gapapa" sambil mengangguk.
"Iyaa Ndin, kan enak rame rumah. Trus juga nanti pas gede enak, kamu bisa nyantai, udah engga ngurus bayi lagii" jelas Lia.
Andin menyedot lemontea pesanannya. "Kayak situ udah ngelakuin" ucapnya.
Lia sontak menggeleng. Wanita itu bahkan belum kepikiran untuk menikah. Dia masih menikmati masa pacaran.
"Ih engga, aku kan cuma nyaranin gitu lho" ucap Lia membela diri.
Ibu Arthur itu mengangguk. "Iya iyaa, kamu paling bener deh Lia" ucap Andin.
---
Sore ini, Arthur tengah bermain seru dengan pamannya, Roy. Bayi yang genap 1 tahun itu semakin pintar. Mulai dari menyebutkan nama 'Loy' sesekali hingga memanggil beberapa hewan yang berlalu lalang di rumah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
FOREVER 2 : ALADIN [END]
Short StoryLanjutan dari FOREVER : ALADIN Kisah rumah tangga Aldebaran Putra Alfahri dan Andini Putri Lesmana. *CERITA TIDAK DIDASARI OLEH KONFLIK *KONFLIK RINGAN Nomor 2 #andini 2 Februari 2022 Nomor 2 #surya 30 April 2022 Nomor 1 #surya 7 Mei 2022 Nomor 2...