-10- Singapura

1.8K 237 14
                                    

Sepi banget vote sama komen, ayoo rameinn author baru pulang sekolah, gabut mau bacain komen

---

Sepasang suami istri beserta bayi laki-laki duduk di halaman belakang istana besar sambil menikmati sore. Salah satu dari mereka memangku putranya, dan satunya lagi menyuapi bayi laki-laki itu dengan MPASI nya.

Arthur, kini kondisinya sudah lebih sehat. Bayi itu tidak demam-demam lagi. Sesiangan ini, Arthur bermain dengan sang Papa hingga lelah dan tertidur. Baru sore ini, dia terbangun dan langsung disuguhi MPASI beras merah yang dibuat Andin tadi siang.

Aldebaran memangku bayi itu disaat Andin menyuapi sendok demi sendok bubur beras merah itu.

"Anak Papa buka mulutnya duluu, itu maem nya mau masuk.." ucap Aldebaran memberi aba-aba. Tentu saja, Arthur mengikuti apa yang diucapkan oleh Papa nya.

Selang beberapa menit kemudian, bubur di mangkuk putih kecil itu pun habis. Arthur akan banyak makan apabila makan tidak di ruang makan, melainkan seperti di halaman saat ini.

Andin mengelapi bubur yang belepotan di mulut buah hatinya. Sementara Aldebaran mendengar sebuah notifikasi dari ponsel di sakunya.

Pria itu merogoh sakunya dan mengambil ponsel pintar itu. Sesaat kemudian, pria itu menunduk menatap layar biru pada ponsel.

Usai melihat ponsel IPhone itu, Al menghela nafasnya panjang. Mendengar pria berjanggut itu menghela nafasnya, Andin mencoba mencari tahu apa yang terjadi.

"Kenapa Mas?" tanya Andin.

Al memberikan ponselnya kepada Andin. Dengan cepat, wanita itu mengambil dan melihat apa isinya. "Boleh nggak?" tanya Aldebaran.

Andin bingung harus menjawab apa. Pasalnya ada sebuah pesan di ponsel suaminya itu yang dikirim oleh Rendy. Pesan tersebut berisi informasi dari Rendy terkait acara OnTime Class yang akan diselenggarakan di Singapura, Senin mendatang.

"Saya udah bilang soal ini ke kamu kemarin, tapi saya kira ini masih minggu depan.. Ternyata, kamu baca sendiri, warga disana banyak yang antusias" jelas Aldebaran.

Kelopak mata Andin tampak sayu, mengapa harus besok? Pikirnya. Ya tidak salah juga, karena besok adalah hari Minggu. Hari dimana semua pekerja beristirahat dan menghabiskan waktu bersama keluarganya.

Namun berbeda dengan suaminya. Hari Minggu Aldebaran harus diisi dengan pergi ke Singapura. "How long?" tanya Andin.

Aldebaran mengernyit, "For five days" ucapnya.

Seperti janjinya, Al mengatakan kalau dia tidak akan pergi lebih dari satu minggu. Dan benar saja, lima hari. Andin juga tak bisa melarang sang suami untuk pergi.

Wanita itu pun mengangguk, "Aku izinin" ucapnya.

Sebenarnya Andin tidak neko-neko untuk urusan pekerjaan Al ini. Namun yang dia permasalahkan adalah, mengapa harus hari Minggu?

Al menampilkan deret gigi putih dan rapi miliknya. "Makasih ya" ucapnya pelan yang dibalas anggukan kecil dari Andin.

---

Hujan deras disertai petir menyambar sana-sini turun dan membasahi daerah Jakarta dan sekitarnya. Yang membuat seluruh masyarakat berdiam diri dirumah.

Sama halnya dengan Aldebaran dan Andin. Mereka sudah mengurung diri di kamar. Untuk bermesraan? Ah tidak.

Aldebaran mengemasi baju-bajunya dan memasukkannya ke dalam koper untuk dibawa besok. Dibantu oleh Andin yang menyusun baju tersebut ke dalam koper.

FOREVER 2 : ALADIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang