Hari Selasa pagi, Aldebaran memilih untuk berangkat lebih siang dari biasanya. Sepertinya dia ingin menemani sang istri saat mengecek dengan testpack."Kapan cek nya Ndin?" tanya Aldebaran saat melihat Andin telah bangun dari tidur nyenyaknya.
Andin mengucek kedua matanya. "Bentar lagi" ucapnya.
Al mengambil kantong plastik putih yang berisi testpack yang dia beli semalam. "Nih, testpack nya" ucap pria itu memberikan plastik putih nya kepada Andin.
Wanita itu meraih plastik putih berisi testpack yang dibeli sang suami. Tak lupa dia melihat isi plastik putih itu.
Betapa terkejutnya wanita itu karena sang suami sampai membeli 5 testpack sekaligus. Entah untuk apa, tapi itu terlalu banyak.
"Kamu kenapa beli 5? Banyak banget, kan buat ngecek palingan 1 atau 2" ucap Andin.
Aldebaran tersenyum kecil. "Daripada kurang, bolak balik ke apotek" ucapnya enteng sekali.
"Ya Allah ada ada aja suamiku" ucap Andin tertawa menutup mulutnya.
Andin lalu bangkit dan berjalan menuju kamar mandi diikuti oleh sang suami kesana. Usai mengambil sampel urin yang akan digunakan untuk mengecek, Aldebaran ikut masuk ke kamar mandi.
Lima menit berlalu, akhirnya testpack menunjukkan garisnya. Ternyata muncul sebuah garis tebal dan jelas.
"Berarti kamu ga hamil?" tanya Al.
Andin memerhatikan testpack itu saksama. "Tapi Mas, ini kayak ada garis samar gitu" ucapnya.
"Yaudah coba lagi, kan masih ada testpack nya" ucap Al.
Andin mengambil kembali testpack dan mengecek untuk kedua kalinya. Lima menit berselang kembali, testpack itu menunjukkan hasilnya. Tentu saja, Andin positif hamil.
Istri Aldebaran itu awalnya tak percaya begitu melihat 2 garis di benda kecil itu. "Mas ini beneran? Beneran aku hamil?" tanya Andin menunjukkan kedua testpack.
Aldebaran melihat benda seperti pulpen itu. Memang benar, ada 2 garis terpampang disana. Keduanya lalu berjalan keluar kamar mandi.
"Ya Allah Alhamdulillah" ucap Aldebaran mencium kening Andin. Wanita itu pun tak kalah bersyukur. Penantiannya selama beberapa tahun, akhirnya membuahkan hasil.
"Alhamdulillah ya Allah, Alhamdulillah, terimakasih ya Allah" Andin terus mengucap kata syukur.
Sang suami memeluk Andin dengan erat. Tak lupa pria itu menghujani Andin dengan ciuman di keningnya.
"Akhirnya Arthur punya adek Mas. Doa dia diijabah sama Allah" ucap Andin.
Karena terharu melihat testpack yang menunjukkan Andin positif hamil itu, Aldebaran sampai berkaca-kaca. "Iya Ndin" balas pria itu sambil mengucek matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FOREVER 2 : ALADIN [END]
Short StoryLanjutan dari FOREVER : ALADIN Kisah rumah tangga Aldebaran Putra Alfahri dan Andini Putri Lesmana. *CERITA TIDAK DIDASARI OLEH KONFLIK *KONFLIK RINGAN Nomor 2 #andini 2 Februari 2022 Nomor 2 #surya 30 April 2022 Nomor 1 #surya 7 Mei 2022 Nomor 2...