Kesialan Dante

24.9K 2K 46
                                        

Happy reading
Sorry for typo

"El, maafin kakak dong"

"El... Ya udah mau apa? Kakak beliin deh?"

"Mau rumah sakit beserta isinya? Mau jarum suntik satu pabrik? Mau ruang bedah buat kamu sendiri atau mau peralatan dokter biar kamu bisa mainin?"

"Mon maap nih ye, itu semua bukan kesukaan El tapi itu semua kesukaan kakak"

"Ok adek kakak yang ganteng engga ketungan mau apa?"

"Bener mau dikabulin? Jangan kayak dia yang cuma ngasih harapan palsu apalagi alamat palsu"

Dante hanya bisa menghela napas mendengar perkataan El yang sangat sangat estetik menurutnya. Saking estetiknya anak senja mungkin sampai menangis tersedu-sedu mendengarnya.

"Kemauan aku tuh engga buat kakak bangkrut, cuma bisa buat kakak modar!"

"El!" Sentak Dante.

"Oops, maaf"

"Jangan sekali kali kamu berkata kasar awas aja kalau kakak denger kamu berkata kasar lagi kakak sumpel mulut kamu pake kasa"

"Jahanam kau SANTET," batin El.

"Aku cuma mau seblak level iblis jahanam modar kak, itu aja udah bisa buat El maafin kakak"

Sungguh babi El luar binasa di luar nalar ilmu perbinatangan dan peri kebabian.

Dante menaikkan salah satu alisnya. "Ayo sekarang kita pergi ke rumah sakit kakak, biar kakak perlihatkan cara mengoprasi perut manusia itu bagaimana!"

"Mau?"

Bibir pink El mengerucut. Apa salah dia meminta seblak? Toh seblak cuma 10.000 rupiah doang bukan 10.000 dollar.

"Yaudah El mau pinjem HP kakak aja," ujarnya sambil menjulurkan tangan kanannya meminta benda kotak itu.

Dante mengalah, daripada adik kecilnya ini terus ngambek ia menyerahkan handphone berlogo apel kegigit sebelah miliknya.

Tanpa ba-bi-bu lagi El menyambar ponsel sang kakak. Ia mengetik nomor sahabat bangkenya, Jojo.

Tak butuh lama telpon dari El diangkat dengan orang di seberang sana.

"WOY JO! LU BENER-BENER YA, UDAH KAGAK INGET APA SAMA GUE YANG GANTENG, SANGAR, DAN BAD BOY INI?"

Mendengar teriakan El yang seperti babi ngepet kalau ketangkep basah, Jojo menjauhkan ponselnya dari telinganya. Dasar babi! Bukannya mengucapkan salam malah langsung teriak maki-maki gak jelas aja.

Begitu pula dengan Dante, ia sampai menyumpal kedua telinganya dengan jari guna meredam teriakan membahana sang adik.

"Halo? Spada... Jojo? Jonathan Abimanyu Giandra... Yuhuuuu..."

"APA?!" Sentak Jojo

"Kok lu gak kaget sih gue telpon lu? Lu gak curiga gue diculik gitu? Secara kan gue gak pulang udah seminggu lebih"

"Gak sama sekali. Gue udah tau kok mereka itu keluarga kandung lo"

El memegang dadanya histeris. Inikah yang dinamakan rasa sakit hati ketika dicampakkan?

"Hiks kurang ajar Lo anjing! EMANG TEMEN BANGSAT LO! JANCOK! ASU!Gue hiks sibuk mikirin elu dan lu malah hiks, ah udahlah! KITA PUTUS!"

El menutup sepihak telponnya dan membanting ponsel Dante yang bernilai puluhan juta itu hingga hancur berkeping-keping saking kesalnya.

BABY/I ELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang