Batal Bahagia

5.9K 512 36
                                        

Happy reading
Sorry for typo

Terkadang otak manusia tak bisa berpikir dengan baik bahkan bisa melakukan hal bodoh sekalipun demi hasratnya semata.

Seperti kelakuan Gilbert saat ini entah karena depresi atau karena gangguan jiwa. Entahlah, jika di bilang bodoh Gilbert lebih dari bodoh.

Lihatlah sekarang bukan hanya dua brankar yang berisi tapi tiga brankar sekaligus ada di dalam satu kamar yang cukup luas ini.

El dengan komanya, Jojo dengan diagnosa Dante terkena gegar otak sedang yang mengakibatkan koma sementara waktu dan Gilbert dengan kegilaannya memotong urat nadinya sendiri.

Dante dan Kevin hanya bisa memijit pangkal hidungnya yang semakin berdenyut nyeri akibat ulah mereka. Pasien mereka bertambah satu lagi.

"Kau bodoh pak tua bangka!" Seru Dante tepat di depan wajah Gilbert.

"Bagaimana kalau aku tak tepat waktu mungkin nyawamu sudah melayang!"

"Kenapa kau melakukan ini tua bangka akhh!" Dante menyalurkan kekesalannya dengan menjambak rambutnya sendiri.

Tanpa sadar Clovis dan Kevin memperhatikan kelakuan Dante saat ini.

"Apa aku menyusul kalian saja mungkin itu lebih baik dari pada aku melihat kalian tak berdaya seperti ini"

Dengan gerakan cepat Dante merogoh sakunya yang berisikan suntikan dengan dosis yang tinggi. Dante sengaja membawanya karena sudah berniat akan mengakhiri hidupnya sendiri.

Kevin yang melihat gelagat tak baik dari Dante langsung mendekat dan merampas suntikan di tangan Dante.

"Goblok! Mau apa lo dengan suntikan ini!"

Clovis yang mendengar teriakan Kevin langsung berdiri mendekati Dante yang sudah bersimpuh memegang kepalanya dan menjambak rambutnya prustasi.

"Lo apa-apaan sih hah, lo engga liat ke tiga orang ini HAH!"

"Gue,mau nyusul mereka karena ini semua salah gue," lirih Dante pelan dengan meneteskan air mata.

Clovis dan Kevin mencoba untuk tidak terbawa emosi melihat kelakuan bodoh dari Dante.

"Please lo harus kuat ini semua udah takdir dan yang harus kita lakuin adalah berusaha nyembuhin mereka bukan seperti ini"

"Tapi-"

"Tapi apa lo mau bodoh kayak bokap lo hah!" Kesal Kevin.

"Ini bukan kebodohan daddy tapi kebodohan gue yang engga berpikir lagi"

"Iya emang kebodohan lo tapi lo sendiri yang harus bisa merubah ini semuanya, kalau lo mati sama aja lo nyerah." giliran Clovis yang bicara.

"Bukan gue engga berusaha bodoh gue berusaha semaksimal mungkin untuk membuat mereka bangun tapi apa daya gue bukan Tuhan"

"Kalau lo nyadar lo bukan Tuhan makannya lo engga usah gegabah lagi mencari solusi lo sendiri bodoh," timpal Clovis.

Dante diam dan berbalik menuju pintu keluar tapi tangannya di cegah oleh Kevin "Mau kemana duduk!" Titah Kevin mutlak.

Dante mengehempaskan tangannya membuat tangan Clovis terlepas dari tangan Dante "Jangan ikut campur terlalu dalam!"

Kevin geram dengan kelakuan Dante dirinya tau Dante pasti akan melakukan hal bodoh lagi di luar sana tanpa sepengetahuannya.

Clovis yang sadar akan gelagat Dante langsung mencekal kedua tangan Dante ke belakang dan Kevin langsung merogoh suntikan dari dalam sneilnya.

"Akh, bodoh kalian lepasin gue anjing!" kesal Dante dengan sekuat tenaga membuka cekalan tangannya.

BABY/I ELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang