Happy reading
Sorry for typoEntah jin apa yang merasuki si Gilbert itu. Atau mungkin Gilbert baru kesamber petir, mangkanya otaknya sedikit terganggu.
"Beneran?!" Pekik El tak percaya.
Gilbert memijat pangkal hidungnya yang sedikit pening. Sudah puluhan kali Gilbert mengatakan iya namun El masih saja tidak percaya.
"Berhentilah meragukan daddy atau daddy akan berubah pikiran"
"Huaaaaa makasih banyak, daddy ganteng deh." El memeluk Gilbert dengan sangat erat sampai-sampai Gilbert merasa sedikit sesak.
"Jangan melakukan hal aneh-aneh atau daddy tidak akan pernah membiarkanmu sekolah lagi"
"Haiisshh, kapan El nakal? Perasaan gak pernah tuh"
"Bohong dad! El kalau di sekolah mah sering bolos, suka nyebat, pokoknya setiap hari serasa hambar kalau dia gak main kejar-kejaran sama guru BK," timpal Jojo yang entah kapan ia masuk ke dalam kamar El.
"Heh fitnah lo!"
"Mana ada gue fitnah jingan! Gue anggota OSIS dah capek tangan gue nyatet kelakuan lo!"
"Ya salah lo yang ja-"
"Diam kalian semua atau daddy kurung kalian berdua di tempat Dante lagi," ancam Gilbert dengan nada rendah dan dingin bagai kutub utara.
Kedua curut itu auto kicep, tak berani lagi membuka suara.
"Maaf," ucap mereka berbarengan.
"Daddy, kapan El sekolah?"
"Lusa baby"
"Loh kok gak besok aja? Tidak baik menunda-nunda loh dad"
Jojo dan Gilbert menepuk jidatnya bersamaan. Apa El terlalu lama bersama Dante sehingga otaknya juga ikut gak waras.
"Goblok, besok Minggu sialan!"
"Gak usah ngegas dong! Ngajak berantem?"
"Ayo." Jojo menghampiri El dan langsung mencengkram kerah piyama sang sahabat.
Gilbert menghela napasnya lelah. Apakah tidak bisa satu hari saja kedua bocah tengik itu tidak berulah. Apa ia ikat saja tangan dan kaki El dan Jojo agar mereka diam. Sepertinya ide yang bagus.
Namun sebelum rencana Gilbert terlaksana ternyata kedua curut itu sudah diam dan menatap lurus ke arah luar. Tentu saja Gilbert bingung. Ia kemudian menengok ke arah pintu dan ternyata sudah ada Clovis dengan rantai di tangannya dan Dante dengan berbagai alat tempurnya.
"Aduh bang Jojo sayang jangan ngambek dong, El sayang abang," ucap El manja sambil mengusap-usap kepala Jojo.
"Iya sayang, abang Jojo gak marah kok cuma tadi lagi kebawa emosi aja, jangan diulangi ya biar cinta abang ke dedek gak luntur," balas Jojo sambil membenarkan kerah piyama El yang kusut.
Percakapan keduanya mendapatkan tatapan aneh dari ketiga setan. Sesekali mereka bergidik ngeri. A- apa El dan Jojo benar-benar belok?
"Jika kalian melakukan percakapan seperti itu lagi, daddy potong kedua lidah kalian," ancam Gilbert serius.
"Yaelah dad... Berjanda eh bercanda doang. Barusan El sama Jojo lagi latihan drama, ya kan Jo?"
"Bener dad, judul dramanya Sahabatku Ternyata Suamiku"
Ketiga setan menggeliat kecil menahan geli akan kelakuan absurd dua laknat ini.
"Sudah hentikan drama kalian atau jarum ini akan menusuk kalian dan rantai kak Clovis akan membelit tubuh kecil kalian," ancam Dante.

KAMU SEDANG MEMBACA
BABY/I EL
RandomMemiliki paras imut seperti bayi tapi kelakuannya seperti babi, siapa lagi kalau bukan El. Elnathan, anak yang dibuang oleh ibunya sendiri. Sungguh miris nasib El, setiap hari ia harus bekerja untuk memenuhi segala himpitan ekonomi yang dialaminya. ...