Happy reading
Sorry for typoTanpa Jojo sadari saat ini kamarnya sudah kedatangan sepasang suami istri yang tak lain dan tak bukan adalah orang tua kandungnya.
"Aih, meni alus pisan kamarna"
"Iya, ini mah si Jojo udah kaya pangeran di negri dongeng"
"Iya pah"
"Ma si Jojonya bangunin jam segini masih molor aja tuh anak mau jadi apa coba!"
"Iya iya mamah coba bangunin, Papa tau kan dia tuh susah bangun dari dulu, apalagi di sini makin susah pastinya"
"Jo, Jojo bangun," ucap Viona sambil menggoyang-goyangkan badan Jojo.
"Berisik, lagi mimpi sama Lisa nih"
"Bangun Jojo!" Viona tentu saja tidak menyerah membangunkan putranya. Ia sedikit meningkatkan volume suaranya saat membangunkan Jojo.
"Ish, berisik nanti si Lisanya pergi ah!"
"JONATHAN!" Teriak Arga yang sudah kesal melihat Jojo tak kunjung bangun.
"Eh copot copot, pala kau copot!"
Jojo langsung membuka matanya. Ia dikagetkan oleh teriakan menggelegar dari seseorang yang Jojo rindukan selama ini.
Dua manusia di depan Jojo sudah berkacak pinggang melihat tingkah Jojo yang tak pernah berubah sedari dulu.
Jojo auto mingkem dan mengucek matanya takutnya apa yang dilihatnya sekarang hanya hayalan seperti si Lisa yang selalu ia mimpikan.
"Pala siapa yang copot!" Balas Arga tajam. Kebiasaan memang si Jojo kalau ngomong gak difilter dulu.
"He he." Jojo menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
Tapi tak lama Jojo langsung bangun dan menerjang kedua manusia di hadapannya. Rasa rindu, haru, campur aduk jadi satu saat Jojo memeluk mereka berdua.
"Eomma~"
"Appa~"
"Jojo kangen"
"Apaan sih lu tong, kalau kangen kenapa kagak pulang?" Tanya Viona.
"Kagak boleh sama tuan besar mak"
"Tapi kamu di sini baik-baik aja kan?"
"Baek kok, keliatannya gimana? Ck, badan Jojo sekarang makin berisi aja gara-gara mereka ngasih Jojo susu tiap hari"
"Ya baguslah daripada kamu kurus kerempeng kaya keripik, mamah ikut bahagia"
"Ihhh Mama body shining deh"
"Body shaming Jojo," ralat Arga membernarkan perkataan Jojo.
"Iya deh iya terserah Papa." Jojo hanya mengangguk masih tak percaya ini mimpi atau tidak pasalnya Gilbert jarang membawa orang asing masuk ke mansionnya.
Tapi Jojo bahagia kalau ini bukan mimpi karena mungkin Gilbert sudah menganggap orang tua jojo bukan orang asing lagi.
"Kita ke bawah, tuan Gilbert sudah menunggu kita"
Jojo hanya mengangguk patuh masih dengan memeluk tangan kedua orang tuanya manusia-manusia yang sangat Jojo rindukan.
•••
Sesampainya di bawah, Jojo hanya menemukan 3 setan yang sudah siap di meja makan. Ia mengernyit heran. Si anak setan kemana, tumben jam makan malam ia tidak berada di meja makan.
Tanpa basa-basi lagi Jojo beserta orang tuanya duduk. Untuk menjawab rasa penasarannya, ia menatap Dante sambil memberikan kode.
Dante yang peka hanya tersenyum tipis dan mengangguk.
![](https://img.wattpad.com/cover/293951229-288-k158556.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY/I EL
AcakMemiliki paras imut seperti bayi tapi kelakuannya seperti babi, siapa lagi kalau bukan El. Elnathan, anak yang dibuang oleh ibunya sendiri. Sungguh miris nasib El, setiap hari ia harus bekerja untuk memenuhi segala himpitan ekonomi yang dialaminya. ...