Happy reading
Sorry for typoEl menatap lekat pemuda yang sedang tertidur dengan keadaan terantai. Jujur ia juga rindu dengan sahabatnya yang gak punya otak ini.
"Tidur El," titah Dante yang matanya masih terpaku pada iPad nya.
"Huft... Aku baru saja bangun kak," protes El tak terima.
"Tidur sekarang atau kakak kembalikan kamu ke ruangan itu lagi"
El langsung bergidik ngeri. Sudah cukup ia berada di ICU. Ruangan itu membuatnya stress saja. Banyaknya alat-alat aneh di sana membuat El pusing.
"Oke oke aku tidur sekarang tapi janji jangan masukkan aku ke ruang laknat itu lagi"
Dante tersenyum tipis. Ah ia tahu sekarang ancaman baru untuk adik nakalnya.
Satu menit dua menit sampai satu jam El tak bisa tertidur hanya bisa pura-pura tidur dengan posisi yang terus berubah-rubah membuat Dante sedikit kesal dengan kelakuan adik nakalnya.
"Sudahlah El jangan berpura-pura kakak tau sedari tadi kau tak tidur lebih baik kakak kasih kamu obat tidur agar kamu bisa tidur!"
El masih memejamkan matanya berharap rasa kantuk datang tapi nihil semua usahanya tidak ada hasil apapun.
Dante mendekat ke arah tempat tidur El berniat ingin menyuntikan obat penenang agar El tertidur tapi itu hanya hayalan semata saat Jojo terbangun membuat semua kaget.
"Huaaaaaaaaaa......lepasin"
Sontak Dante dan El melihat ke arah Jojo yang di sebelah tempat tidur El sedang duduk dan mencoba membuka rantai yang membelenggu kakinya.
"Gue bukan kucing garong, buka rantainya"
"Huaaaaaa....." Jojo terus berteriak tanpa tau dua mahluk tak kasat mata sudah menatap dengan tatapan tak bisa di artikan lagi.
Dasar Dante si otak Einsten melihat El yang masih sibuk cengo dengan kelakuan sobatnya Dante tak menyia-nyiakannya Dante langsung mendekat dan menyuntikan obat di infusan El.
Memang jalurnya lewat infusan tapi tetap saja akan terasa sakit yang membuat El langsung melirik ke arah Dante yang sudah memasang wajah tamvannya.
"Hiks.....hiks.....sakit" rengekan El.
"Stsss...sudah selesai"
"Ja-hat da-sar SANTEEEEEET"
Teriakan El tak berlangsung lama karena El sudah masuk dunia baru dunia mimpi dan sekarang giliran titisan anak tuyul satu ini yang masih teriak-teriak engga jelas.
"Bisa diam kamu lagi di rumah sakit bukan di pasar atau di balapan liar yang bisa teriak-teriak apalagi di tempat karokean!"
Jojo langsung kicep dengan perkataan Dante yang membuatnya sedikit bergidik ngeri mendengarnya.
"Maaf Jojo diam" cicitnya.
"Bagus!"
"Kak," cicit Jojo pelan.
"Hm?"
"Kapan?"
"Jika kau menjadi anak baik sekarang juga boleh." Dante bukan orang yang tak tau apa kode dari adik-adiknya hanya saja Dante senang membuat mereka menderita dahulu.
"Bener?" binar mata Jojo langsung terlihat kala mendengar perkataan Dante.
"Kapan kakak bohong"
Jojo hanya bisa nyengir kuda kala mendengar perkataan Dante, memang sih Dante anti kebohongan tapi engga menutup kemungkinan juga Dante khilaf.

KAMU SEDANG MEMBACA
BABY/I EL
RandomMemiliki paras imut seperti bayi tapi kelakuannya seperti babi, siapa lagi kalau bukan El. Elnathan, anak yang dibuang oleh ibunya sendiri. Sungguh miris nasib El, setiap hari ia harus bekerja untuk memenuhi segala himpitan ekonomi yang dialaminya. ...