Happy reading
Sorry for typoSungguh kelakuan Gilbert membuat Clovis naik darah saja. Dirinya baru saja pulang dari Italia niatnya ingin bermanja ria bersama sang adik eh malah dengan santainya Gilbert mengatakan bahwa ia membebaskan El.
"Apa yang daddy pikirkan huh? El masih sakit, bagaimana bisa daddy membiarkannya berkeliaran begitu saja"
"Santai dulu Clovis, daddy pastikan El masih dalam pengawasan kita"
"Ck, terserah kau saja. Aku sudah lelah," ucap Clovis kemudian meninggalkan Gilbert yang tengah bersantai di ruang keluarga ditemani iPad nya.
Sementara itu di ruangan lain
Dua psikopat kita eh maksudnya Dante dan Jojo sedang menatap intens layar komputer yang menampilkan semua kegiatan El.
"Si babi gak ada tobat tobat nya," gumam Jojo saat melihat El merokok di pinggir jalan.
"Mau mematahkan kaki adikmu boy?" Tanya Dante namun pandangannya tetap pada layar.
"Jangan dipatahkan kak, kita buat lumpuh saja biar dia tidak bisa lari dari kita"
Keduanya menampilkan senyum miring yang menyeramkan. Entah bagaimana jadinya El bila bertemu keduanya nanti.
•••
Kembali lagi dengan pemeran utama kita. Kini El tengah berjalan santai mencari tempat yang cocok untuk tidur malam ini.
Lupakan soal makan, bahkan ia tidak merasa lapar sedikitpun walaupun ia tidak makan dari tadi siang.
Berjalan menyusuri jalanan yang sepi cukup membuat El merinding ketakutan tapi El harus berani karena El cowok tulen kan.
Saat El berjalan tiba-tiba di belakang El ada yang menepuk bahunya.
"Anjir siapa yang menepuk bahu gue"Dengan pelan El berbalik untuk melihat siapa. "Set-setaaan"
"Huaaaaa ampun tan gue masih pengen hidup, hidup gue udah menderita please jangan buat gue menderita lagi"
"Heh gue bukan setan!" Ujar orang tersebut tak terima.
El membuka matanya sedikit ingin melihat siapa yang ada di depannya "Heh bukan setan ya," cengir El dengan wajah tak berdosa.
"Bodoh!"
"Gue engga bodoh ya!" Elak El. Ya kali dirinya dibilang bodoh, ulangan matematika selalu dapat nilai pas KKM kok dibilang bodoh.
"Serah!"
"Heh, mau kemana?" Tanya El saat orang itu mulai menjauh.
"Pergi menghindari orang bodoh"
"Anjing lo, gue engga bodoh"
"Serah"
"Eh, gue ikut woii"
El berlari mengejar seseorang yang tadi di sebut El setan. "Please berhenti dulu jantung gue ngadat lagi"
El mencoba memegang tangannya dan mencoba untuk bernegoisasi sebentar.
"Lo ribet ah," ucap orang tersebut.
Napas El tak teratur El harus istirahat saat ini supaya kerja jantungnya bisa aman lagi tapi naas El malah kehilangan kesadarannya.
"Eh eh, lo ngapain tiduran di sini!"
"Bangun woii, anjing jangan-jangan lo malah mati di sini lagi"
"Woii!"
"Ck, gue bawa aja lah ke kosan daripada dia tiduran di sini nanti ada yang macem-macem sama dia bahaya"
Dengan cepat El digendong dan dibawa ke kosan yang cukup untuk dua orang walaupun tak seluas kosan pada umumnya tapi cukup untuk beristirahat.

KAMU SEDANG MEMBACA
BABY/I EL
De TodoMemiliki paras imut seperti bayi tapi kelakuannya seperti babi, siapa lagi kalau bukan El. Elnathan, anak yang dibuang oleh ibunya sendiri. Sungguh miris nasib El, setiap hari ia harus bekerja untuk memenuhi segala himpitan ekonomi yang dialaminya. ...