"Tunggu sebentar, wajah ini-" ucapku terkejut ketika menatap wajah yang tak asing lagi di depan cermin setelah bangun tidur.
Kulit putih pucat, rambut pirang keemasan dan mata semerah berlian ruby ini- mana mungkin aku melupakannya. Annalise Svajone De Bellamy. Putri satu-satunya kekaisaran Bellamy.
Bagaimana mungkin aku kembali menjadi Annalise lagi?
Aku masih ingat beberapa waktu yang lalu aku ada di rumah sakit setelah operasi yang aku lakukan gagal. Aku, Lisa Annalise harus mati setelah berjuang melawan Leukimia yang aku derita 4 tahun terakhir. Aku masih ingat wajah dingin Papa, ibu tiri dan adik tiriku yang menangis karena aku yang harus meregang nyawa. Lalu kenapa aku harus kembali menjadi Annalise??
Aku pikir ketika aku mati nanti, aku akan bereingkarnasi ke kehidupan berikutnya, tapi yang terjadi aku malah kembali ke kehidupanku sebelumnya sebagai Annalise Svajone De Bellamy yang mati karena dibunuh dengan sadis oleh para bandit ketika akan dijadikan upeti oleh adik tiriku.
Apa kalian tau kisah kotak Pandora dari mitologi Yunani? Kisah tragisku mirip seperti cerita legenda Yunani itu.
Sama seperti Pandora, yang dilarang oleh Zeus untuk membuka kotak emas yang dihadiahkan. Aku pun dilarang untuk memasuki Istana Shapirre oleh Kaisar yang merupakan ayahku. Aku yang dipenuhi keingintahuan seperti Pandora pun memasuki istana tersebut. Sebuah pintu megah menyita perhatianku sehingga aku membuka pintu tersebut yang berakhir malapetaka menghampiriku.
Aku Putri satu-satunya dari kekaisaran Bellamy yang mendapat julukan sebagai putri pembawa kematian. Julukan itu tidak asal aku dapatkan, aku dijuluki begitu karena ibuku yang merupakan Ratu dihukum penggal karenaku dan kakak pertamaku yang akan di nobatkan sebagai Putra Mahkota, mati di racun ketika aku menghadiri pesta penobatannya. Malapetaka itu mulai terjadi ketika aku membuka sebuah pintu megah di istana Shapire yang dilarang untuk kudatangi dan para saudaraku oleh ayahku.
Sejak Kaisar ketahuan memiliki anak dari seorang penari yang merupakan upeti, ibuku yang merupakan Ratu kekaisaran sangat murka. Ia membunuh pelayan itu dengan sadis di depan putra tunggalnya. Meski begitu, amarahnya tak kunjung reda mengakibatkan ia juga ingin membunuh anak haram itu. Sayangnya, rencana itu digagalkan oleh Kaisar dan Kaisar lebih memilih mengurung anak itu di istana Ophium. Alih-alih senang ibuku malah semakin menjadi-jadi. Setiap melihat kakak pertama atau aku ibu akan mulai memukuli kami yang terlihat mirip dengan Kaisar. Kaisar tidak bisa tutup mata lagi, meski sangat mencintai ibu ia akhirnya mengurung ibu di Istana Shapire dan melarang kami putra-putrinya mendekati istana tersebut. Istana Shapire adalah istana yang dibangun ayahku untuk melamar ibuku. Sama seperti namanya, istana itu dipenuhi oleh berlian Shapire seperti mata ibuku.
Aku yang waktu itu masih kecil tidak tahu apa-apa mulai masuk ke istana Shapire yang berakhir malapetaka mendatangiku. Ibuku yang memang matanya di tutup dendam mulai menghajar dan berniat membunuhku. Untungnya para pelayan datang dan segera memanggil Kaisar. Kaisar tidak bisa mentolelir kesalahan ibu sehingga ibu dijatuhi hukuman penggal karena menyakiti Putri Kaisar.
Sejak ibuku mendapat hukuman penggal karena berniat membunuhku yang mirip dengan ayah, kedua kakakku menjauhiku, para bangsawan dan pelayan sering menggosipkanku sehingga aku tidak mau muncul di pergaulan kelas atas. Sementara ayahku dirundung kesedihan karena membuat istri yang sangat dicintai dihukum penggal sehingga ia menghabiskan waktunya dengan pergi berperang. Aku yang sangat frustasi dan tau alasan dibalik kematian ibuku menjadi marah dan mulai menyiksa Pangeran Ketiga yang merupakan adik tiriku alias anak haram Kaisar dengan seorang Penari.
Ketika kakak pertamaku tiada karena racun di hari penobatannya, tidak berselang lama Kaisar juga tiada dimedan perang karena luka yang di deritanya. Kakak keduaku naik takhta dan mulai mempermainkanku sebelum akhirnya menjatuhkan hukuman mati padaku. Pada hari eksekusiku, pemberontakan terjadi dipimpin adik tiriku. Ia membunuh kakak keduaku dan menggantikannya menjadi Kaisar. Tak lama ia menjadikanku sebuah upeti untuk kekaisaran Fallon yang berakhir aku harus mati diserang para bandit ketikka menuju kekaisaran Fallon.
KAMU SEDANG MEMBACA
PANDORA
FantasySama seperti Pandora, yang dilarang oleh Zeus untuk membuka kotak emas yang dihadiahkan. Aku pun dilarang untuk memasuki Istana Shapirre oleh Kaisar yang merupakan ayahku. Aku yang dipenuhi keingintahuan seperti Pandora pun memasuki istana tersebut...