PANDORA

Bab 41

Pesta kedewasaan Annalise sudah dimulai. Kekaisaran akan mengadakan pesta selama tujuh hari penuh. Acara tersebut, harusnya diadakan selama satu bulan atas perintah Kaisar, namun Annalise melarangnya.

Dihari tersebut, pintu istana dibuka agar rakyat bisa ikut kedalam memakan makanan istana. Sementara para bangsawan berada didalam hall. Kebaikan Annalise kepada rakyat tidak berhenti disana. Ia juga menyuruh para pelayannya membagikan makanan dan juga pakaian di gang kumuh. Karena acara tersebut, Annalise dikenal putri yang sangat baik hati.

Di pesta kedewasaannya ini, Annalise berpenampilan layaknya tuan putri yang sangat rendah hati. Ketika masuk kedalam hall, ia datang bersama ayahnya. Sementara Gavril sudah datang lebih dulu dan menyapa para pendukungnya. Ia mengajak bicara seolah tak ada masalah apapun.

Gavril akan berada dalam istana selama 3 hari hingga pesta selesai. Ketika pesta dimulai, Kaisar menyampaikan sedikit pidato singkat dan meminta pestanya dimulai.

Ketika pesta dansa dimulai Annalise berdansa dengan Gavril sebagai awal dimulai pestanya. Meski Gavril dihukum diasingkan, namun kedatangannya seolah tidak menunjukan posisinya goyah meski ia tidak memiliki otoritas apapun.

"Aku senang melihat kakak disini," kata Annalise.

"Aku juga adikku." balas Gavril.

Tarian yang dilakukan Gavril dan Annalise mendapat tatapan dari berbagai bangsawan karena itu adalah pertama kalinya mereka melihat Gavril dan Annalise menari bersama.

Setelah tarian tersebut, para bangsawan ikut menari.

Duke Betsalel menawarkan diri untuk mengajak Annalise menari bersama. Annalise dengan senang hati menerima ajakan tersebut. Ia kemudian mengusulkan bisnis baru dengan Duke Betsalel.

Leviathan menerima hal tersebut dengan tangan terbuka mengingat bisnis pistol yang dibuat Annalise kemarin.

"Jadi, kali ini apa yang akan Yang Mulia buat?"

"Kapal perang,"

"Itu mengejutkan, apa tuan putri berniat berperang?"

"Anda akan tau nanti,"

"Itu membutuhkan dana yang banyak,"

"Saya memiliki cadangan dana di Mileya,"

"Uh... Saya pikir anda melepaskannya dengan sukarela,"

"Mana mungkin aku melepaskan tambang emasku dengan sukarela," balas Annalise tersenyum.

Leviathan dibuat semakin takjub dengan Annalise.

"Saya akan mengirim proposal tersebut nanti. Harap anda datang ke istana nanti," kata Annalise ketika lagunya usai.

Ia akan mencari Gavril namun Gavril sudah menghilang. Ia penasaran kemana orang itu pergi. Ditengah pencariannya itu, ia bertemu dengan Jaciel.

"Meski ini sudah sangat terlambat, selamat ulang tahun dan untuk upacara kedewasaannya,"

"Terimakasih Jaciel,"

Jaciel tersenyum. Ia kemudian memberikan sebuah kotak perhiasan.

"Apa ini?"

"Hadiah dariku. Aku membuatnya sendiri."

Annalise membukanya. Terdapat sebuah kalung yang terlihat indah meski sederhana. Kalung itu memiliki batu ruby yang berbentuk tetesan air. Ruby itu berbeda dari biasanya. Warnanya lebih merah dan berkilau.

"Aku harap kakak akan selalu memakainya. Meski tidak cukup kuat, tapi didalam kalung tersebut memiliki sihir pelindung. Sihir itu akan melindungi kakak jika kakak berada dalam bahaya,"