Bab 37

1.8K 276 9
                                    

"Apa benar, kau sedang mengandung anakku?"

Pertanyaan itu membuatku terkejut. Darimana Ryvel mendengar rumor itu?

"Darimana kau mendengar itu?"

"Aster memberitahuku." jawabnya.

Asterin?? Bagaimana bisa adik Ryvel mengetahui itu? Aku cukup yakin bahwa tidak ada yang tau bahwa aku sedang hamil. Bahkan aku sendiri tidak begitu percaya dengan keadaanku sekarang. Namun melihat kondisi tubuhku yang cepat lelah dibanding biasanya dan mengalami kondisi yang aneh juga serta datang bulan yang tak kunjung datang, aku baru memprediksi bahwa aku sedang hamil baru-baru ini. 

"Kau pasti terkejut. Tapi, Aster bisa meramalkan masa depan seperti mendiang ibuku." terangnya lagi.

Jika memang benar, itu tidaklah aneh. Apa itu bakat suku Huihe? Jadi benar suku Huihe itu ahli sihir?

"Karena itu, aku datang kesini untuk memastikannya. Apa itu memang benar?"

Aku tidak tahu harus menjawab apa, tapi setelah diam cukup lama aku menganguk.

"Aku ... tidak tau pastinya, tapi ... Aku rasa itu benar."

Tiba-tiba saja Ryvel sudah bangun.

"Kalau begitu, izinkan aku memeriksanya," ujarnya yang tiba-tiba saja sudah berada disampingku.

Dia menyentuh perutku sembari memejamkan matanya. Kemudian, ia menunduk terlihat cukup sedih sebelum tersenyum menatapku lagi.

"Detak jantungnya pelan, harusnya anak ini sudah tidak bisa bertahan. Tapi sepertinya ia sangat ingin hidup." kata Ryvel.

Aku diam. Apa itu karena aku? Apa karena aku menyuruhnya untuk tidak terlihat?

"Ayo kita pergi dari sini." ajak Ryvel kemudian.

Hah? Apa maksudnya?

"Ayo kita pergi dari sini. Kita bisa rawat anak itu bersama. Aku memang tidak bisa memberimu kekayaan ataupun kekuasaan seperti sekarang, tapi aku janji aku tidak akan membuatmu khawatir. Aku akan selalu menjagamu. Aku tidak akan membiarkan bahaya sekecil apapun menghampirimu," kata Ryvel.

"Maaf, tapi aku tidak bisa."

"Kenapa? Kau mau mendekam disini dan mati?"

Nada suara Ryvel berubah.

"Percuma. Aku pun tidak bisa pergi."

"Aku yang akan melindungimu. Ayo pergi bersamaku. Kita bisa hidup berempat di tempat yang jauh dari sini. Kalau ada yang kamu khawatirkan, kamu bisa memberitahuku. Aku akan berusaha memenuhinya untukmu."

"Ryvel, tidak bis-"

"Kenapa tidak bisa?" tanyanya dengan marah. "Saat ini bisa! Ayo kita pergi dari sini,"

Aku menggeleng dengan diam.

"Kamu benar-benar mau membusuk dan mati disini bersama anak itu? Kau pikir hukuman apa yang akan kau dapatkan jika ada yang tau putri mereka mengandung anak dari Pangeran kekaisaran musuh? Meskipun kau bisa mempertahankannya, kau pikir para bangsawan di Mileya akan membiarkannya?"

"Aku tau itu, karena itu aku berniat menyerahkannya padamu. Aku ingin kamu yang merawatnya. Untuk sekarang, aku hanya bisa menjaganya hingga aku melahirkannya,"

"Apa kekuasaan itu begitu berarti hingga kau rela melepas anakmu?"

"Mana mungkin begitu. Aku juga ingin kabur. Sangat ingin. Aku juga ketakutan disini. Karena itu, melihatmu disini untuk membawaku pergi karena kau mengetahui keberadaan anak kita dan kondisiku aku sangat senang. Tapi Ryvel .... Aku benar-benar tidak bisa pergi dari sini. Kebahagiaan itu pasti cuma sementara. Gavril tidak akan membiarkanku,"

PANDORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang