Ryan tidak percaya dengan apa yang ia lihat sekarang, tuan putri Annalise sedang berbaring dihamparan rumput tanpa alas. Ryan mendekatinya dan hendak menyuruhnya bangun, tapi langkahnya membeku. Annalise terlihat sangat mempesona dimatanya.
Ryan menyentuh bahu Annalise dan hendak membangunkannya. Tapi Annalise yang tidak bergerak karena tertidur dan terlihat sangat nyaman hingga ia mengurungkan niatnya mengganggu tidur Annalise. Meski begitu, Ryan pada akhirnya mengangkat Annalise ala Bridal Style karena tak kunjung bangun. Ia membawanya kembali ke istana putri.
Ryan menatap wajah yang tertidur tenang didekapannya. Hingga langkahnya harus berhenti karena seseorang yang saat ini memandangnya terpengarah. Ryan segera menunduk dan memberi salam.
"Suatu kehormatan bisa bertemu dengan Matahari kekaisaran Bellamy, Baginda Kaisar. Dan matahari kecil Yang mulia Pangeran Leander dan Pangeran Gavril. Semoga kemuliaan dan keagungan serta berkah Bellamy menerangi keluarga kekaisaran."
"Apa yang kau lakukan dengan Putri Annalise?" tanya Kaisar menahan amarahnya. Bukan wajah putrinya yang ia lihat. Tapi malah putrinya berada di gendongan laki-laki yang tidak ia kenal.
"Baginda mohon maaf atas kelancangan saya. Tapi tuan putri tertidur di taman tadi. Saya tidak tega membangunkannya jadi saya mengangkatnya dan membawanya ke istana putri." jelas Ryan.
Kaisar yang mendengarnya langsung merebut tubuh Annalise. Ia menatap laki-laki yang menyentuh tubuh putrinya tajam.
"Apa yang dilakukan, Marquess muda disini?"
"Saya guru berpedang tuan putri." jawab Ryan.
"Apa?"
Kaisar menatap wajah putrinya yang tertidur tenang bahkan tanpa bergerak. Ia harus meminta penjelasan ibu asuhnya nanti. Kaisar langsung pergi masuk kedalam istana putri.
"Annalise sama sekali tidak bergerak." kata Gavril yang mengikuti ayahnya.
"Apa dia sakit?" tanya Leander.
"Bisa saja. Bukankah aneh, anak yang selalu diam itu tiba-tiba berubah begitu? Aku dengar orang yang akan mati selalu mendadak berubah." jawab Gavril.
Langkah Kaisar terhenti mendengar perkataan Gavril.
"Gavril panggil Dokter." suruh ayahnya.
Gavril menganguk.
Arthur melanjutkan jalannya. Sampai di kamar Annalise ia meletakan Annalise secara hati-hati lalu duduk disampingnya.
"Saya senang, ayahanda kembali dengan selamat." kata Leander.
Arthur mengabaikan perkataan putranya itu. Dan lebih memilih bertanya perubahan yang dilakukan Annalise secara tiba-tiba. Leander pun menjawabnya. Arthur yang mendengarnya sangat terkejut dan tak mengerti lagi. Kenapa Annalise tiba-tiba berubah begini padahal putrinya itu, selau diam tenang di istananya. Ini bukan artinya Arthur tak menyukai perubahan putrinya. Ia menyukainya. Sangat menyukainya. Ia senang Annalise tidak mengurung diri lagi. Tapi, perubahan yang tiba-tiba juga terasa sangat aneh.
****❤****
Annalise membuka matanya perlahan. Ia ingat ia tertidur di taman. Tapi bagaimana bisa ia sudah berpindah ke kamarnya. Apa Ryan Savier yang membawanya? Ia lalu bangun dan mulai meregangkan tubuhnya. Tidurnya sangat nyaman.
"Kamu sudah bangun?"
Annalise terkejut mendengar suara tersebut lalu menoleh ke sumber suara. Rambut pirang dan Mata merah serta wajah yang sudah tak asing lagi. Kaisar Bellamy, Arthur Zadkiel Ras De Bellamy.
KAMU SEDANG MEMBACA
PANDORA
FantasiaSama seperti Pandora, yang dilarang oleh Zeus untuk membuka kotak emas yang dihadiahkan. Aku pun dilarang untuk memasuki Istana Shapirre oleh Kaisar yang merupakan ayahku. Aku yang dipenuhi keingintahuan seperti Pandora pun memasuki istana tersebut...