Kabar Annalise yang dijadikan sebagai hadiah untuk kemenangan untuk Duke Leviathan dan juga Kaisar baru Mileya membuat semua orang sangat penasaran. Kenapa Kaisar mengizinkan seorang musuh mendapatkan putri tercintanya. Apa Kaisar sangat percaya diri bahwa tak akan ada seorangpun yang bisa mengalahkannya?
Semua orang tau, bahwa Putri Annalise pernah memiliki rumor dekat dengan Pangeran Ryvel. Putri Annalise yang bergerak sebagai dalang atas kematian Kaisar dan para saudaranya apakah akan di biarkan begitu saja oleh Ryvel jika Kaisar itu berpartisipasi.
Tentunya, semua orang sangat penasaran siapa yang akan menang ketika pertandingan berlangsung. Gelar menantu Kaisar dan juga adik Kaisar masa depan sangat menggiurkan semua orang alih-alih brangkas rahasia keluarga kekaisaran.
Sementara itu, Gavril memprotes ayahnya yang menjadikan adiknya sebagai hadiah kemenangan ketika kompetisi ini akan diadakan. Ia menentang hal tersebut. Ia tidak akan membiarkan suku Huihe itu memiliki adiknya.
"Kalau begitu berpartisipasilah, dan menangkan turnamen itu. Dapatkan gelarmu kembali." jawab Kaisar.
Gavril menganguk setuju.
Kabar tersebut sudah terdengar hingga penjuru negeri dan dunia. Turnamen Akbar akan diadakan untuk melihat kekuatan sang pemenang yang bisa masuk ke brangkas keluarga kekaisaran Bellamy.
Begitupula dengan Ryvel yang mendengar kabar itu. Ryvel senang bukan main ketika mendengarnya. Itu artinya, ia bisa memiliki Annalise dan membawanya pulang ke negerinya.
Dua hari kemudian, rombongan Putra Mahkota dan Kaisar Ryvel datang. Kaisar Ryvel datang bersama beberapa prajuritnya dan beberapa mantan penjabat istana yang pernah menjadi delegasi. Sementara pasukannya yang lain melakukan perbaikan dibantu dengan Asterin.
Awalnya Asterin tidak dipercayai oleh orang-orang disana. Namun karena dibaliknya ada Ryvel dan juga kerja Asterin yang cukup bagus. Ia akhirnya dipercayai oleh bangsawan dan juga rakyat Mileya. Terlebih ketua prajurit juga melindunginya disisinya.
Rombongan Kaisar Ryvel disambut di ibukota atas perintah Kaisar. Ia bahkan diberikan istana pribadi atas perintah Arthur. Dan di malam harinya, perjamuan atas kedatangan Ryvel di adakan.
Banyak para bangsawan yang penasaran dengan sosok Ryvel hingga melupakan gosip panas yang terjadi diantara Pangeran Gavril dan juga Lady Erin. Sosok yang mendapat julukan Pahlawan Mileya sekaligus pengecut dari Mileya itu membuat mereka penasaran.
Sosok Ryvel sendiri sangat di hormati oleh para rekannya atau musuhnya. Ryvel selalu bertarung dengan adil tanpa melakukan kecurangan. Tak sama seperti jendral lainnya di medan perang yang bengis kepada wanita atau anak-anak dan budak, Ryvel selalu baik hati terhadap mereka bahkan pada musuh yang terluka. Sikapnya sangat lembut padahal sebagian besar hidupnya di habiskan di medan perang.
Meski berada di medan perang, tapi tatapan matanya selalu dipenuhi kehidupan dan juga kelembutan. Hanya dengan kabar kedatangannya saja, pasukannya bisa langsung semangat.
Banyak para musuhnya yang menghormatinya dan ingin menjadi rekannya suatu saat nanti. Meski begitu, yang paling terkenal dari semua itu adalah ketampanannya yang diwarisi dari mendiang ibunya yang seorang selir Kaisar.
Rambut hitam dan mata emasnya yang bercahaya. Bahkan rumor tersebut juga mengatakan bahwa Putri Bellamy sempat jatuh hati.
"Kaisar Bellamy dan Kaisar Mileya, Baginda Arthur Ras De Bellamy dan Ryvel Aeron Mileya memasuki ruangan."
Kedatangan Ryvel dan Arthur mendapat tatapan dari berbagai bangsawan yang ada di Mileya.
Arthur memang terkenal sangat tampan dari dulu. Namun, Ryvel juga tidak kalah tampan. Perkataan orang-orang mengenai ketampanan suku Huihe memang tidak perlu di ragukan lagi. Ryvel sangat tampan dengan rambut hitam dan matanya yang bewarna emas. Wajahnya terlihat sangat dingin dan juga lembut disaat bersamaan membuat para wanita itu langsung menyukainya tidak peduli mereka adalah musuh.
Ya kan sebentar lagi hubungan kedua kekaisaran membaik.
Baju kebesaran yang dikenakan oleh Ryvel sangat cocok. Para wanita langsung memuji pria itu.
Kaisar Arthur memulai acara pesta penyambutannya untuk Kaisar baru Mileya yaitu Ryvel yang mungkin saja sebentar lagi hubungan kedua kekaisaran akan membaik dan bekerjasama.
Ryvel kemudian mengikutinya dengan sepatah dua kata mengucapkan terimakasih atas sambutannya. Musuh hari bisa jadi teman keesokannya. Itulah yang disampaikan oleh Ryvel.
Setelah itu, pesta dimulai dengan di awalinya suara musik.
Ryvel mendekati Annalise yang juga berada disana. Dan mengajaknya untuk berdansa. Hal yang tak pernah Annalise atau Ryvel bayangkan. Tatapan mata Ryvel melembut tak dingin seperti tadi. Laki-laki itu bahkan juga tersenyum.
Annalise tersenyum dan menerima ajakan tersebut. Mereka berdansa dengan diperhatikan oleh seluruh tamu yang ada.
"Apa kamu baik-baik saja sekarang?" tanya Ryvel khawatir.
"Aku baikan beberapa hari yang lalu,"
"Aku sangat mengkhawatirkanmu,"
"Aku juga, apa kamu terluka? Kamu sangat sembrono,"
"Seperti seseorang," balas Ryvel dengan tersenyum.
Cara Ryvel memandang dan juga Annalise membuktikan bahwa kedua orang tersebut saling menyukai.
"Kamu tau, ayah sudah mengetahuinya,"
Ryvel cukup kaget. Tapi ia juga menemukan jawaban atas undangan untuk mengikuti kompetisi terbuka.
"Aku akan memenangkanmu dan membawamu ke Mileya," ucap Ryvel lembut.
"Kali ini aku akan mengikutimu,"
"Janji?"
"Aku berjanji Ryvel,"
Ryvel tersenyum. Tatapan kosongnya beberapa hari ini hilang.
"Aku ingin menciummu,"
Annalise tertawa mendengarnya. "Jangan lakukan. Aku tidak ingin jadi bahan gosip."
Ryvel ikut tertawa kecil.
Adegan tersebut dilihat seluruh orang.
"Aku akan menciummu nanti. Di kamarmu," lanjutnya dengan berbisik tepat di telinga Annalise.
Annalise hanya bisa tersenyum.
"Aku akan kembali ke istana setelah ini. Jadi, jangan mencariku,"
"Baiklah tuan Putri,"
Ketika dansa selesai. Ryvel langsung berlutut dengan satu kaki dan mencium punggung tangan Annalise. Adegan klise tersebut sangat romantis dan melanggar tradisi yang ada. Dimana seharusnya, Annalise lahh yang menunduk melakukan penghormatan terlebih gelar Ryvel juga lebih tinggi darinya.
"Sampai bertemu lagi, calon istriku." kata Ryvel yang bisa didengar seluruh tamu yang ada.
Annalise berusaha bersikap biasa saja dan menjaga ekspresinya.
Ia kemudian memberikan penghormatan dan pergi berjalan ke arah yang berbeda dengan Ryvel.
Annalise kemudian menemui ayahnya dan berpamitan untuk kembali ke istananya karena lelah. Tak lupa ia juga menemui kakaknya Leander. Ia memeluk Leander erat sebelum menemui Gavril.
"Kamu akhir-akhir ini sering sakit ya,"
"Gara-gara siapa itu, racun Ahsa sangat menyakitkan tau,"
Gavril diam.
"Lain kali datanglah ke kediamanku kak, ada banyak hal yang ingin aku bicarakan dengan kakak, untuk hari ini aku akan istirahat. Aku datang kesini hanya untuk menunjukan wajahku dan menyapa beberapa tamu,"
"Ayo aku antar, kita bisa berbicara sembari berjalan ke kediamanmu. Lagipula aku juga malas berada disini,"
Annalise tersenyum dan menganguk. Ia merangkul lengan Gavril dan berjalan beriringan dengan Gavril menuju istananya.
Sementara itu, banyak para bangsawan terkhususnya lady yang single mendekati Ryvel mengajaknya bicara.

KAMU SEDANG MEMBACA
PANDORA
FantasySama seperti Pandora, yang dilarang oleh Zeus untuk membuka kotak emas yang dihadiahkan. Aku pun dilarang untuk memasuki Istana Shapirre oleh Kaisar yang merupakan ayahku. Aku yang dipenuhi keingintahuan seperti Pandora pun memasuki istana tersebut...