"Lissy, aku harus pergi." bisik Ryvel.
Aku terbangun mendengarnya. Dia mencium keningku untuk kesekian kalinya. Setelah itu ia bangun dan mulai memakai pakaiannya.
"Ryvel ada yang ingin aku tanyakan padamu,"
"Apa itu?"
"Bagaimana jika seandainya Mileya kalah perang?"
"Aku akan menyelamatkanmu dan membawamu pergi."
Bukan itu maksduku.
"Apa anda tidak keberatan jika Mileya hancur atau bahkan saudara anda banyak yang terbunuh?"
"Aku tidak peduli. Asal kamu dan Aster selamat." jawabnya.
"Bagaimana jika saya dan Aster tertangkap?"
Dia mendekatiku.
"Akan aku lakukan apapun untuk menyelamatkan kalian berdua. Kalian lebih berharga dari hidupku." jawabnya dengan mencium bibirku singkat.
"Aku akan menemui Putri Bellamy dan membuat negosiasi dengannya."
"Aku dengar Putri kekaisaran Bellamy sangat cantik,"
"Pasti tidak lebih cantik dari Lissy, di mataku Lissy adalah yang paling cantik dan indah." jawabnya.
Aku tersenyum mendengarnya.
"Bagaimana jika Putri Bellamy menginginkan Ryvel? Ryvel kan tampan begini."
"Itu tidak mungkin."
"Kenapa tidak mungkin?"
"Aku dengar ada Duke yang sangat hebat disana. Tuan Putri itu pasti lebih menyukai Duke itu daripada Pangeran yang kalah perang,"
Aku tertawa kecil mendengarnya.
"Aku pergi cintaku." pamitnya yang kemudian dia melompat keluar dari jendela.
Seperginya dia ada burung yang datang masuk ke kamarku. Untungnya, Ryvel sudah pergi tadi. Ada mendekati burung tersebut. Ada surat dari Duke Alistair. Dia memberitahuku bahwa Jendral Kraise telah tiada dan memberitahukan posisinya. Aku pun mengirimkan pesan agar mereka melakukan rencana selanjutnya dan memberitahu mereka Pangeran ke-11 akan datang sebagai bala bantuan. Aku ingin Alistair memberitahuku seberapa besar kekuatan Pangeran ke-11 itu.
Festival syukur akan berlangsung 5 hari lagi. Dan butuh waktu selama 2 hari untuk mencapai ibu kota. Alistair dan yang lainnya harus dapat mengalahkan Ryvel dalam jangka waktu 3 hari agar bisa mencapai ibu kota.
***❤***
Alistair pov...
Aku membaca surat yang dikirimkan tuan putri. Setelah itu aku menyuruh Count Ceto tangan kanan Kaisar untuk melanjutkan rencana yang telah aku beritahu.
Ketika Count Ceto akan pergi, seorang Prajurit menemuiku dan memberitahuku bahwa ada seorang Ksatria dari Mileya yang berhasil menghabisi beberapa prajurit dalam waktu singkat di medan perang. Aku segera mengambil kudaku dan pergi ke medan perang yang sedang terjadi. Harusnya pasukan bantuan baru datang besok tapi kenapa pasukan bantuan sudah datang. Prajurit itu memberitahuku bahwa ketika orang itu datang seluruh prajurit Mileya langsung semangat.
"Siapa orang itu?" tanyaku.
"Para Prajurit Mileya memanggilnya Pangeran Ryvel."
Aku membulatkan mataku. Seberapa cepat dia? Bagaiman bisa jarak yang ditempuh selama 2-3 hari dengan menunggang kuda bisa ia tempuh dalam waktu semalam?

KAMU SEDANG MEMBACA
PANDORA
FantasíaSama seperti Pandora, yang dilarang oleh Zeus untuk membuka kotak emas yang dihadiahkan. Aku pun dilarang untuk memasuki Istana Shapirre oleh Kaisar yang merupakan ayahku. Aku yang dipenuhi keingintahuan seperti Pandora pun memasuki istana tersebut...