DESTINY (PraMel) 2

1.1K 75 3
                                    

Mobil Jordan terparkir disalah satu rumah makan padang yang berada dekat dengan PBSI Cipayung,Jordan Melati memesan menu yang ingin mereka santap.Dan disisi lain Melati agak heran kenapa partnernya mengajak Ia makan diluar seperti tidak biasanya dan sedari tadi partnernya itu tidak mengeluarkan sepatah katapun.
"Jor?" panggil Meli dengan memanyunkan bibirnya sehingga Ia terlihat sangat imut sedangkan Jordan sedang asik memainkan Hpnya namun Ia sedikit terkejut dengan panggilan Meli
"Hmm..Kenapa Mel?" lontar Jordan sembari menebarkan senyumnya karena melihat wajah Melati yang begitu imut "kenapa sih manyum manyun gitu?" tambah Jordan yang menyembunyikan rasa gemasnya terhadap wanita yang ada di depannya
"gak apa-apa sih abisnya dari tadi diem terus sih." Jawab Melati yang tiba tiba memasang wajah cemberut "Lo marah ya Jor sama gue?" tanya Meli kepada Jordan yang sedari tadi menatap wajah Meli
"Mana bisa gua marah sama lu Mel." Jawab Jordan "terus kenapa pas di hylo kemaren kayaknya lu dingin banget sama gua beda aja gitu,gua tuh sampe mikir gua punya salah apa ya sama lu." Ujar Melati dan sekarang mata mereka saling bertemu dan keduanya terdiam "Mel sumpah ya lu selalu buat hati gua berasa aman dan nyaman tapi gua tahu kita gak bisa bareng." Guman Jordan di dalam hatinya kemudian tersenyum sangat manis dihadapan Melati,Melati dibuat terheran-heran dengan tingkah Jordan
"Mel?" panggil Jordan,jangan tanya ya mereka masih saling bertatapan sedari tadi
"Iyaa Jorrr,ada apa?" jawab Melati menebarkan senyum manisnya
"Ada yang mau gua omongin ke lu selesai dari sini lu ikut gua ke suatu tempat ya." Ungkap Jordan yang langsung menyambar tangan Melati dan menggenggamnya sedangkan Melati dibuat kaget dengan kelakuan lelaki yang ada di depannya ini,karena semenjak hylo open bahkan sampai kemarin Jordan sangat dingin kepada dirinya.Pesanan mereka sudah sampai dan mereka pun menyantap makan siang mereka.

---------

"BENER BENER YA MELATI DAEVA OKTAVIANTI" Teriak mba Wid yang membuat docta dan mba Naf terkejut
"Eh busetlah lu Widyaaaa,lu makan toa kali ya tiap hari." Ujar Docta dengan wajah yang sedikit kesal karena tadi docta sudah di angan angan alam mimpi
"eh Wid lu gak cocok jadi wartawan mending lu naik ke atas tiang ngegantung diri lo nah terus lu jadi toa aja gimana?." Tambah mba Naf yang sebenarnya tadi dia sedang videocall bersama anaknya dirumah
"Lu berdua harus liat ini harus bangettttt." Tambah mba Wid dengan nada yang sangat amat ditekankan,lalu mba Wid menunjukkan sebuah foto yang dia dapat dari DM.Docta dan mba Naf hanya terdiam dengan mata yang melotot saat melihat foto yang ditunjukkan mba Wid,
"pantesan aja ni orang teriak kayak apaan tahu." Guman mba Naf di dalam hatinya.Akhirnya merekapun saling menatap satu sama lain
"DOCTAAAAA" teriak mba Wid sekali lagi yang membuat docta dan mba Naf lagi lagi kaget dengan teriakan sahabat mereka itu.
"Demi apapun ya gua pikir tadi di dalem ruangan ini ada bom jatoh." Ujar ginting yang tiba tiba sudah ada di ruangan mba Wid
"Lah kok lu disini ting?." Tanya mba Naf yang kaget akan kehadiran Ginting
"Nah iya kayak hantu tau tiba tiba nongol aja." Tambah Docta
"Tadi gua lewat aja mau nyamperin Mitzi di depan terus pas gua lewat sini pada teriak gua pikir kenapa napa ya udah gua mampir deh." Jawab Ginting santai sedangkan wajah ketiga manusia yang ada di hadapannya sangat terlihat tidak santai entah apa yang terjadi kepada mereka
"ya udah sono pergi Mitzi ntar di ambil satpam kalo lo lama-lama disini." Tambah Mba Wid yang sebenarnya mengusir secara halus karena ada hal yang harus mereka bicarakan
"Ya udah gua cabut dulu." Ujar Ginting sambil memutarkan badannya dan berlalu pergi
mereka bertiga sama-sama menarik nafas panjang dan membuangnya dengan hembusan yang berat.
"DOCTA." ucap mba Wid dengan tidak santai
"Lu kenapa mba Wid ada dendam pribadi lu sama gua apa gimana sih?." Tanya Docta dengan wajah sedikit ingin tertawa melihat wajah mba Wid sedangkan mba Naf sudah tertawa lepas melihat raut wajah sahabatnya itu
"Lo pasti...." tiba tiba perkataan mba Wid terpotong karena ada seseorang yang mengetuk pintu
"sebentar." Ujar mba Naf lalu membukakan pintu dan ternyata yang ada dibalik pintu adalah Jorji.
"eh masuk Jorji ada apa?." Tanya mba Wid
"Nah ini dia docta dicariin dimana-mana ternyata disini." Ujar Jorji
"ada apa nih Jorji?ada yang bisa gua bantu?." Tanya docta sembari beranjak dari tempat duduknya,sebelum Jorji menjawab mba wid menyambar duluan
"Eh iya Melati tidur ya?" tanya mba Wid sambil menepuk pelan pundak Jorji
"ha tidur?gak kok." Jawab Jorji santai
"Lah terus tu anak kemana dari tadi siang di tungguin sampe udah mau sore ini tak kunjung datang." Ujar mba Naf
"Lah emang kak Mel gak kasih tahu?,dia kan lagi makan siang di luar sama bang Jordan." Ucap Jorji
"HAH?." Yaa siapa lagi kalau bukan mba wid
"udah udah jadi Jorji lu mau gua bantu apa ini?." Tanya Docta mengahlikan pembicaraan karena sangat bahaya jika mba Wid keceplosan di depan Jorji
"Nah kan iya sampe lupa tujuan kesini,jadi gini docta gua mau minta diinfus vitamin dong,tapi periksa dulu deh soalnya gua rasa kayanya mau demam gitu." Ujar Jorji sambil kedua tangannya berada tepat di lehernya
"Ya udah ke ruangan gua biar bisa gua periksa dan lu bisa istirahat disana dlu." Docta dan Jorji pun pergi meninggalkan mba Naf dan Mba Wid

DESTINY (PraMel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang