DESTINY (PraMel) 9

1.1K 67 8
                                    

"Mel" ujar seorang Pria yang tepat di belakang Melati dan Melati pun langsung mencari sumber dari suara itu.Melati yang sontak terkejut dengan kehadiran pria itu kini hanya terdiam membeku
"Apa kabar?lama gak bertemu." Ujar pria itu yang kemudian melangkah maju dihadapan Melati
"Alhamdulillah baik,kok bisa disini?" Tanya Melati lantang kepada Pria yang pernah menjadi sandaran hatinya kurang lebih 4thn lamaya ya dia adalah Angga mantan kekasih Melati
"Lo makin cantik ya" ujar Angga sambil mengusap halus kepala Melati namun dengan cepat Melati menghindar dengan mengundurkan tubuhnya satu langkah kebelakang
"Eh sorry aku masih gak nyangka kita udahan." Ucap Angga dengan senyum tipis di bibirnya,sedangkan Melati enggan menanggapi Angga karena Melati kini benar benar sudah hilang rasa terhadap mantan kekasihnya itu
"Gua permisi." Ujar Melati kemudian berlalu pergi dari hadapan Angga
"Aku janji Mel aku akan buat kamu balik lagi sama aku." Teriak Angga dengan sekeras mungkin namun tidak ada respon sama sekali dari Melati

------

"Kalo boleh jujur tante dan om ini masih bingung sebenarnya ada masalah apa diantara kamu sama Melati sehingga berdampak sama performa kalian kemarin." Ujar mama Eva kepada Jordan sambil menuangkan teh ke dalam cangkir,ya karena pagi ini Jordan memilih untuk meredakan egoisnya dan ingin menyelesaikan masalahnya dengan Melati
"Coba kamu ceritakan jika ini memang masalah hati mungkin ada yang bisa kami bantu Jor." Tambah papa Daud
Dava pun hanya ikut duduk untuk mendengarkan penjelasan Jordan dan awas aja berani Jordan berbohong,Dava sudah bertekad tidak akan segan segan membantah kebohongan Jordan karena Dava telah mengetahui semuanya.

Jordanpun menceritakan dengan singkat,padat dan jelas dan ya Jordan memang menceritakan yang sebenarnya terjadi jadi Dava tidak berani membantah.Ini pertama kalinya Jordan berhadapan dengan papanya Melati karena sesekali Dia mengantar Meli pulang papanya selalu masih di tempat kerja.Jordan pun pertama kalinya menceritakan masalahnya dengan Melati ke orang tua Melati,kedua orang tua Jordan saja belum mengetahui alasan kenapa mereka bertengkar dan keberadaan Gleddys.

"Tapi kalau saya boleh tahu apakah kamu benar-benar mencintai Gleddys dan apakah orang tua kamu sudah tahu kalo kamu sekarang bersama Gleddys?" Tanya papa Daud tegas kepada Jordan,karena papa Daud pun tidak bisa membiarkan putri kesayangan dan kebanggaannya itu sakit hati karena pria yang ada dihadapannya ini
"Awalnya saat dekat memang saya rasa nyaman dan cocok tapi setelah saya jujur ke Melati tentang dia hati saya merasa tidak nyaman om yang sering membuat saya dan dia terus menerus bertengkar dan untuk pertanyaan kedua ya kedua orang tua saya belum tahu om karena memang saya dan Gleddys tidak ada status kami baru dekat dan kami berkomitmen untuk menjaga hati." Jawab Jordan dengan penuh keyakinan
"Sekarang saya tanya lagi apakah kamu mencintai anak saya?" Tanya papa Daud dengan serius,Mama Eva dan Dava sontak dibuat kaget dengan pertanyaan papa Daud karena sebenarnya papa Daud tipe yang sangat sensitif jika anak-anaknya ini memiliki pasangan.

Tidak sempat Jordan menjawab tiba-tiba saja Melati tiba

"Jordan" ujar Melati kaget melihat sosok Jordan berada dengan kedua orang tuanya dan Dava.Mata keduanya masih sembab dan sedikit bengkak karena tangisan yang mereka adakan di kemarin hari,namun kondisi mata Melatilah yang paling nampak.

"Sini kak,duduk disini kalian butuh waktu bicara berdua." Ujar papa Daud yang menarik Melati duduk tepat di hadapan Jordan
"Kalo gitu kami bertiga akan pergi ke pantai,silahkan kalian berbicara dari hati ke hati dan ingat Jordan jangan macam-macam dengan Melati." Tambah papa Daud
"Iya om,terimakasih sebelumnya om." Jawab Jordan sambil mencium punggung tangan orang tua Meli dan melakukan tos bersama Dava mereka bertiga pun kini pergi menikmati suasana pantai di pagi ini.

------

"Doctaaa luu bisa larinya pelan aja gak sih,cape nih gua ngejar lo." Ujar mba Wid yang langsung menghentikan langkah dengan posisi tubuh di bungkukkan ke bawah karena dia benar-benar merasa lelah yaa bagaimana tidak 3 sejoli ini memutuskan untuk lari pagi di sekitaran hotel
"Tau nih docta" tambah mba Naf yang juga terlihat sangat lelah
"Ya elah lu berdua yang ngajakin lari katanya biar kurus,belom ada 5 menit mba udah capek." Balas docta kepada 2 rekannya itu
"Iya tapi lu harus liat kondisi dong lu larinya kan sama tong,nah lu harusnya nungguin." Tambah mba Wid dengan nafas yang tidak teratur
"Pelan pelan aja docta." Tambah mba Naf
"Ya kalo mau pelan itu namanya jalan pagi bukan lari pagi." Ujar docta sambil tertawa melihat kedua temannya itu.Mereka pun melanjutkan lari pagi yang diganti menjadi jalan pagi karena ulah mba Wid dan mba Naf yang kelelahan.

DESTINY (PraMel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang