"Nyenyenyeeee, ciuman aja noh sama kaca mobil dari tadi gak peka kan ya salah sendiri blee" balas Melati yang kemudian berlalu pergi sedangkan Jordan dibuatnya emosi
"Melatiii" teriak Jordan di dalam mobil
Jordan pun melajukan kemudinya kembali ke rumah
----
Seharian ini Jordan maupun Melati sama sekali tidak melakukan komunikasi, karena keduanya sibuk mempersiapkan diri juga semua barang akan di bawah selama turnamen eropa
"Kak ini mau di bawa gak?" Tanya mama Eva sembari membantu anak perempuannya itu memilih baju
"Masukin aja ma, pokoknya yang oversize di masukin aja tapi jangan semuanya" balas Melati sembari sibuk memilih-milih jersey
"Kak jaket victor mau di bawa berapa? Biar adek bantuin pisah-pisahin" ujar Dava yang baru kembali dari toilet
"Bawa 3 aja yang baru di kirim kemaren itu bawa 2, sama yang navi itu ya, makasih sebelumnya" balas Melati
Sesuai perintah Melati, Dava dan mama Eva memasukan semuanya ke dalam koper besar milik Melati
"Kamu bawa 2 koper kak?" Tanya papa Daud yang baru saja datang
"Iya pa kayaknya 2 kan hampir sebulan disana" balas Melati
"Ini ada lagi ga kak?" Tanya Dava
"Cukup dulu kali ya, udah semuanya juga ini" balas Melati sembari memperhatikan semua barang miliknya
-------
"Abanggg ini topi mau di bawa? Kalo enggak aku pinjem" ujar Kevin yang juga membantu Jordan packing sedangkan Monly dan mama Herlinche sedang sibuk di dapur menyiapkan makan siang dan papa Setio sedang duduk santai di halaman belakang
"Itu yang NY aja buat kamu, yang J sama M itu masukin" balas Jordan sembari memasukan sepatu yang akan dia bawa ke dalam koper
"Bang ini sepatu gak di bawa?" Tanya Kevin saat melihat sepatu Jordan di pinggir koper
"Iya itu buat ntar di pake, kalo di taro semua terus abang nyeker ke bandara?" Ujar Jordan sembari sibuk dengan ponselnya
"Haha iya juga yaa, ini udah semua bang?" Tanya Kevin
"Udah, thank u ya udah bantuin nanti abang transfer buat jajan" balas Jordan
"Asikk makasih ya bang, ya udah aku kebawa dulu" balas Kevin kemudian berlalu pergi
-----
"Jadi lu ikut doc?" Tanya mba Wid kepada Docta, ya kini mba Wid dan mba Naff sedang berkunjung ke rumah docta
"Iyalah kan gua tim medis, lagian lu berdua gak ikut?" Tanya docta
"Kita sih udah masukin berkas kita ke Djarum dari minggu lalu cuman sampe sekarang belom ada info taa" balas mba Naff pasalnya keduanya sudah resign dari PBSI
"Nah iyaa padahal pengen ikut turnamen" tambah mba Wid
"Hmm coba gua tanya pak Fung kali ya, soalnya ini juga kan gak ada wartawan yang ikut jadi nanti gak ada liputan sayang banget" jawab docta yang kemudian menghubungi pak Fung
Sekitar 15 menit melakukan diskusi dengan pak Fung akhirnya hasil baik di dapatkan
"Gimana ta?" Tanya mba Wid sedangkan mba Naff sudah siap mendengarkan jawaban docta
"Kata pak Fung kemaren dia udah ngobrol sama pak Yopie kan nah terus pak Yopie setuju dan berkas kalian udah di terima cuman mereka lupa konfirmasi ke kalian berdua karena sibuk persiapan turnamen juga" jawab docta yang sebelum di jawab keduanya tiba-tiba ponsel keduanya berbunyi tanda aja email masuk dan ya benar saja itu email dari PB Djarum yang dimana menyatakan keduanya diterima untuk menjadi bagian dari PB Djarum
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY (PraMel)
RandomThank u for support Stan Pramel ❤️ 100% FIKSI tidak ada sangkut paut dengan kehidupan nyata. "Ketika kita dilahirkan kita sudah memiliki takdir dan tujuan untuk apa kita dilahirkan. Setiap dari kita memiliki takdir yang berbeda entah itu takdir meng...