"Abang kalo mau cerita,cerita aja sama aku ya" ujar Monly dan tiba tiba Jordan menarik adiknya masuk dalam pelukannya yang membuat Monly sedikit terkejut karena memang Jordan jarang sekali seperti ini
"Abang nangis?" Tanya Monly yg masih di dalam pelukan sang kaka
"Ada apa sih bang?coba pelan pelan cerita ke aku" ujar Monly sembari melepaskan pelukan Jordan dari dirinya dan ya benar saja Jordan sedang dalam tangisannya
"Abang kecewa sama diri abang dek" ujar Jordan dengan nada yang tak beraturan "abang terlalu egois sama diri abang" lanjut Jordan
"Maksudnya kenapa sih apa yang buat abang merasa kecewa sama diri abang?" tanya Monly sembari mengusap air mata sang kaka
"WTF nanti akan jadi turnamen terakhir abang di PBSI" ujar Jordan dengan raut wajah yang sangat sedih,ya ketika bersama Melati tadi dia menahan semua kekecewaan dan kesedihannya namun kini Jordan sudah tidak bisa menahannya lagi
"Terakhir bang?" Tanya Monly dengan nada bingung
"Abang di degra" jawab Jordan lantang yang membuat mata Monly membesar kaget yang tak bisa dibendung karena tidak pernah sedikitpun di benak Monly bahwa Jordan akan di degra jika Ia melihat semua prestasi yang telah Jordan raih
------
Saat ini Melati sedang bersama teman-teman perempuannya dari beberapa sektor di area kolam berenang...
"Lusa udah IO aja yaa besok latihan full nih pasti" ujar Jorji
"Iya tapi kalo gak salah sorenya kita atlet-atlet mau jalan-jalan liat sunset uhh sweet bangett" ujar Ribka
"Haha sweet buat yang berpawang sad buat yang tidak berpawang" tambah Fadia yang membuat semuanya tertawa mendengar pernyataan Fadia tetapi tidak dengan Melati sedari kedatangannya Ia nampak diam dan berpikir yaa saat ini di kepalanya hanya ada Jordan
"Mel kenapa?tumben diem Mel" tanya kak Grey sembari menepuk pelan paha Melati
"Iya tumben diem diem bae biasanya juga anjir anjir terus" tambah Apri dengan nada bercanda,sebenarnya mereka tahu Melati pasti sedang memikirkan nasib partnernya juga nasib dirinya ketika mereka akan dipisahkan
"Haha bisa bisanya ya prii" balas Melati dengan senyuman manisnya itu
"Kalo emang ada yang membebani pikiran lo Mel sharing aja sama kita semua jangan pendam sendiri ntar jadi beban pikiran buat lo apalagi IO udah deket banget lo Mel" tambah kak Grey
"Iya kak cerita cerita aja kita pasti dengerin kok" ujar Mentari
Melatipun hanya bisa menarik nafas panjang dan mengatur nafasnya
"Iya nih gua lagi mikirin Jordan yang bakal di degra" ujar Melati sendu
Mereka semua memang sudah tidak kaget karena berita itu sudah terdengar sedari pagi tadi
"Jordan udah tanya belum alasan coach Nova memutuskan hal itu Mel?" Tanya kak Grey
"Aku tadi nanya langsung ke coach katanya ini masalah attitude dia sama prestasi aku sama Jordan yang menurun di tahun ini" ujar Melati dengan wajah sedih dan senyuman yang dia paksakan harus menghiasi wajahnya
"Jujur ya awal denger bang Jor akan di degra kaya aduh dunia gua seketika menggelap gitu" tambah Mentari
"secara ya gua sama Rinov tu masa kaya meraba-raba masih ikut cara main kak Mel sama bang Jor pokoknya masih banyak yang perlu gua sama Rinov pelajari dan tiba-tiba ada info degra tu kayak langsung ngomong ke diri sendiri kita mau belajar dari siapa lagi emang iya sih pasti coach Nova push terus gua sma dia tapi kan kita butuh sosok panutan juga gitu" ujar Mentari dengan serius sedangkan yang lainnya hanya menganggukkan kepala yang berarti mereka juga setuju dengan pernyataan yang Mentari ungkapkan
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY (PraMel)
RandomThank u for support Stan Pramel ❤️ 100% FIKSI tidak ada sangkut paut dengan kehidupan nyata. "Ketika kita dilahirkan kita sudah memiliki takdir dan tujuan untuk apa kita dilahirkan. Setiap dari kita memiliki takdir yang berbeda entah itu takdir meng...