"pabrik apaan emang? Maaf adek masih polos" ujar Dejan
"pabrik buat adopsi anak kan? Ya panti asuhan" balas Jordan
"Haaahahhhaa kacauuu" teriak Akbar yang tidak berhenti tertawa
"Udah ah makin ngelantur ini kasian Dejan belom matang" celetuk Jordan
-------
Kini keluarga Jordan maupun Melati sudah berada di bandara untuk menjemput Melati, sekitar 15 menit menunggu akhirnya Melati tiba di hadapan mereka
"kak Meliiiii" teriak Monly sembari memeluk Melati
"sayanggg" ujar mama Herlinche
"Alhamdulillah kak, sehat kamu?" Tanya mama Eva
"Sehat maa" jawab Melati sembari memeluk semuanya secara bergantian
"congrats atas kemenangannya kak" ujar Dava saat di peluk Melati
"haha hampir lupaa astaga, selamat ya kak dream come true" sambung Kevin
"keren setoran alamnya" celetuk papa Daud yang membuat semuanya tertawa sedangkan Melati tersipu malu
"pap nih bisa aja" ujar mama Herlinche sembari tertawa
"sabar-sabar aja bilang Ucok Mel, bentar lagi sah" sambung papa Setio sembari mengusap kepala Melati
"tahan-tahan ya sampai wedding kiss" celetuk Monly
"ya udah ayo, nanti sambung di rumah cerita-ceritanya kasian Meli pasti capek" ujar papa Setio
Mereka semuapun melanjutkan perjalanan ke rumah Melati, kebetulan hari ini mama Eva sudah berpesan kepada asisten rumah tangga mereka untuk masak yang banyak
Setiba di rumah Melati semuanya melanjutkan makan bersama kemudian keluarga Jordan pamit pulang agar Melati bisa istirahat karena besok sudah akan kembali mencek semua persiapan pernikahan Melati dan Jordan
-----
Pagi ini babak 32 Swiss Open akan di mulai, ini adalah debut perdana Jordan dan Gischa mereka akan melawan pasangan Indonesia jebolan PBSI yakni Lisa dan Rehan
"Jor lu anggap aja si Gischa tuh Melu, biar ga kalah uwu sama Lisa Rehan" ledek mba Naff
"sabi di coba Cok" sambung ci Vita
"iww kok geli ya" balas mba Wid dengan wajah gelinya yang membuat semuanya tertawa
"Liat aja nanti, pokoknya natural aja mengalir aja" balas Jordan sembari mengikat tali sepatunya
"iya lagian gua juga ngeri kalo sampe kak Mel ngamuk" balas Gischa
"ya udah sekarang lu izin dulh bilang mau adu keuwuan sama Lisa Rehan dulu haha" celetuk docta
"jadi adu keuwuan ya bukan adu game" balas ci Vita
"bagusan sih Meli yang ikut swiss biar cakep, Lisa Rehan elus-elus kepala honey couple elus-elus pipi" ujar Gloria sembari tertawa
"wagelagasehhh" teriak docta
"duarrr pecah langsung dunia pertepokan bulu" ujar mba Wid sembari tertawa lepas
"rencana next turnamen mau gua turunin lu sama Meli lagi cok, siapa tahu ketemu Lisa Rehan" ledek ci Vita
"setujuuu, kan udah sah suami istri kalo mereka uwu-uwuan udah Jor lu sambar aja si Meli sat set sat set" celetuk docta
"anjir lu ta" balas Jordan
"hahahahhaahahaaa ngakak" ujar Akbar sembari tertawa
"yang penting udah sah mah gass pull" balas mba Wid
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY (PraMel)
RandomThank u for support Stan Pramel ❤️ 100% FIKSI tidak ada sangkut paut dengan kehidupan nyata. "Ketika kita dilahirkan kita sudah memiliki takdir dan tujuan untuk apa kita dilahirkan. Setiap dari kita memiliki takdir yang berbeda entah itu takdir meng...