DESTINY (PraMel) 57

822 73 29
                                    

yaa kini tiba saatnya mereka berada di podium tertinggi, sungguh ini sangat berkesan bagi keduanya terutama Melati karena ini merupakan turnamen terakhir dirinya sebelum sah menjadi istri Praveen Jordan 

Setelah sesi penyerahan medali dan hadiah lainnya, keduanya sudah di sambut wartawan hendak melakukan wawancara dan salah satunya adalah mba Naff dan mba Wid

"lu berdua kalo mau wawancara kita kudu bayar" celetuk Jordan saat sudah giliran mba Naff dan mba Wid

"idih songong amat, kan lu baru dapet cuan banyak jadi seharusnya lu yang ngasih uang" celetuk mba Wid

"enak aja mana ada" balas Jordan cengengesan

"udah, udah jadi ini mau wawancara apa mau berantem?" bantah Melatu kepada keduanya, sebab jika Jordan dan mba Wid bertemu sudah bagaikan tom and jerry yang tak pernah damai

"tau nih berdua, oke lanjut" balas mba Naff

"jadi gimana Ucok Meli perasaannya? Dan apa sih yang buat kalian punya tekat kuat untuk raih gelar di All England tahun ini?" Tanya mba Naff

"kalo saya pribadi sangat senang ya karena bisa meraih prestasi lagi bareng Meli, kalau untuk tekat emang dari awal punya tekat harus menang ya karena ini selain turnamen terakhir bareng Meli ini juga suatu pembuktian diri kami berdua kepada semua pihak yang sudah mengeluarkan kami dari PBSI dan pembuktian kepada semua pihak yang sering kali menjatuhkan kami berdua bahwa ya inilah kami yang sesungguhnya gitu" jawab Jordan tegas, yang membuat semuanya yang ada disitu terkejut dengan jawaban Jordan karena mereka tidak menyangka Ia akan dengan lantang menyebutkan pihak PBSI

"Kalo Meli sendiri gimana?" Sambung mba Wid

"kalo aku sih pasti sama ya, seneng banget bangga banget sama diri aku dan partner kerja aku sekaligus calon suami" ujar Melati sembari tertawa yang di ikuti teriakan di balik camera

"sa eee Mell" celetuk docta

"tolong dikondisikan ini lagi wawancara" sambung ci Vita sembari tertawa sedangkan Jordan hanya tersenyum

"iya yang pasti bangga, udah gak bisa dirangkaikan dengan kata-kata ya walaupun sebenarnya pengen juga menang olympic cuman ya gak bisa egois juga ya namanya hidup ada aja pilihannya dan kalo untuk tekat sama yang kayak Jordan bilang emang pengen banget menang karena itu ini turnamen aku yang terakhir maunya pasti menang karena wakti di GO aku malah WO kan ya, tadi juga di game awal aku plin plan sebenarnya cuman ya kembali lagi aku tanya tujuan aku disini apa jadi ya Puji Tuhan dapat hasil yang baik dan sesuai ekspetasiku" lanjut Melati

"okey, terus tadi tuh kenapa Melati bisa nangis di tengah lapangan kayak sedih banget, sampe tranding ini loh padahal belom ada sehari" ujar mba Naff

"apa yaa, gak tahu sih tiba-tiba aja terharu banget gitu dan ini juga bentuk pembuktian diri aku sama Jordan ya setelah kami menjadi pemain profesional, dari ini sih saya pribadi mau mereka banyak memahami bahwa atlet juga akan ada up and downnya gitu, jangan cuman mau di saat kami di atas serta kami di bawa malah memperlakukan kamu selayaknya seorang musuh gitu. Kan dunia berputar ya satu jam ke depan kita gak tahu apa yang akan terjadi, jadi aku mah berpesan sih buat kalian semua untuk jangan pernah menilai seseorang tuh saat mereka lagi down dan kacau karena ya bisa aja orang yang kalian remehkan itu merekalah yang akan membuat kalian malu sendiri dengan ucapan dan tindakan yang telah kalian lakukan" tambah Melati

DESTINY (PraMel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang