DESTINY (PraMel) 100

1.2K 90 35
                                    

"udah lupain aja, sekarang kita rubah aja apa yang harus di rubah" balas Jordan sembari mencium Melati rasanya rindu sekali Ia dengan istrinya itu dan sebaliknya

"cepet sembuh ya sayangg" Ujar Melati sembari memeluk suaminya, kini mereka tidur bersama

-----

Seminggu berlalu progres yang ditunjukan Jordan sangat baik sehingga hari ini Ia sudah diperbolehkan untuk pulang setelah melepaskan perban yang melingkari kepalanya akibat kecelakaan

"bang ini baju kotor apa bersih?" Tanya Monly yang akan membantu kepulangan Jordan

"bersih itu, mo pake tadi tapi gak jadi" jawab Jordan yang perlahan turun dari ranjang

"bisa ga bang?" Tanya Dava yang spontan ingin membantu Jordan

"Bisa" balas Jordan sembari menduduki kursi roda

"kayak aki-aki kamu duduk di kursi roda" ledek Melati sembari tertawa dan Jordanpun hanya tertawa

"gini aja diledekin kak, waktu abang ga sadar aja nangisss terosss" ledek Dava yang membuat semuanya tertawa

"iyalah itu beda konsepnya kalii" balas Melati

Kini merekapun segara menuju rumah dan setelah tiba Jordan langsung menghampiri putrinya

"sayang papa kangen banget sama kamu nak" ujar Jordan sembari menggendong Faith dan mencium anaknya tanpa disadari juga air matanya menetes

"papa pikir papa udah ga akan ketemu sama kamu sayang, eh ternyata Tuhan baik banget sama kita. I love you anak kesayangan papa" lanjut Jordan yang mendekap anaknya, ya semuanya pun dibuat haru dengan kehangatan anak dan sang ayah

"kasian mamanya dibiarin" ledek papa Setio

"lah iya ntar di ambil orang loh bang" balas papa Daud yang mmmbuat semuanya tertawa

"Makasih banget ya semuanya yang udah bantuin jagain Faith sama Meli disaat aku koma, mama, papa, adik-adik, ncuss, dan mba Ria makasih banyak ya. Kalo ga ada kalian aku udah ga tau nih anak istri aku kayak gimana" ujar Jordan sembari tersenyum

"sama-sama bang, ini sudah kewajiban kami sebagai orang tua" balas mama Eva

"lagian Meli sama Faith anteng-anteng aja kok bang" sambung papa Setio

"iya Meli riweh doang kalo nangisin kamu bang" ledek mama Herlinche

"beh jangan tanya kakak kalo udah nangis" sambung Monly yang membuat mereka tertawa dan kini saling bertukar cerita selama Jordan koma

2 hari berlalu sejak kepulangan Jordan namun Jordan masih harus tetap di kursi roda akibat benturan-benturan yang cukup keras menimpa tubuhnya yang membuat rasa sakit masih sering di rasakan

"selamat pagi sayang" ujar Melati saat kedua matanya terbuka dan menatap Jordan disisinya, ya rasanya dunia begitu indah ketika bangun pagi dan  melihat suami dan anaknya berada di sisinya

"hmm udah bangun?" Tanya Jordan sembari tersenyum

"udah, kamu ngapain sih liatin aku terus?" Tanya Melati

"kangen aja, makasih ya sayang kamu selalu ada buat aku" ujar Jordan

"apa sih masih pagi jangan bikin sedih ah" balas Melati sembari mendekatkan tubuhnya ke arah Jordan

"iya aku terharu aja dengeri cerita mereka semua tentang betapa sabarnya kamu menanti aku buat sadar sayang" balas Jordan sembari mengelus rambut Melati

"Aku makasih banyak sama kamu yang selalu ada buat aku, selalu sayang dan cinta yang tulus ke aku. Aku bersyukur banget Mel dan kamu tahu sekarang dipikiran aku cuman mau aku, kamu sama Faith itu bahagia teruss, kita berdua urus Faith sampe dia gede nanti. Pokoknya habisin waktu bareng nantinya" ujar Jordan sembari mengecup bibir Melati

DESTINY (PraMel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang