DESTINY (PraMel) 23

991 75 16
                                    

"Ohh mancing nih ceritanya oke" guman Melati dalam hati

Tak perlu waktu lama keagresifan Melati sudah tidak tertahankan Ia pun langsung mendekati wajah Jordan yang sontak membuat Jordan terkejut

"Gak usah mancing mancing Mel ntar nangis nangiss teriak teriak" ujar Jordan serius sedangkan Melati tetap memandang tajam mata Jordan dengan posisi yang duduk di samping Jordan dengan tubuh yang di hadapkan ke arah Jordan

"Dih apaan kan kamu yang mancing duluan sayangg aku mah ikut aja" ujar Melati sembari lebih mendekat wajahnya ke wajah Jordan yang membuat wajah Jordan sedikit tertekan

Jordan merasa wanita yang di hadapannya saat ini bukanlah Melati yang Ia kenal karena Melati yang Ia kenal adalah Melati yang kalem dan bukanlah Melati yang agresif seperti ini

"Aku bersyukur Jor punya kamu aku udah mutusin juga nanti kalo aku akan ikut kamu" ujar Melati sembari memeluk hangat Jordan sedangkan Jordan terkejut dengan ucapan Melati

"Maksud kamu ikut aku?" Tanya Jordan heran dan membalas pelukan Melati kini mereka saling mendekap satu dengan yang lainnya

"Ya aku bakal ikut agama kamu aja,biar nanti kita gak perlu debat sama orang tua aku sama orang tua kamu, aku juga udah tanya sama beberapa teman aku yang nikah mempertahankan agama gitu katanya itu sulit banget dan nanti rumit juga buat kita kedepannya kasian anak-anak nanti" ujar Melati yang membuat Jordan melepaskan pelukannya

"Mama sama papa kamu izinin emang Mel?" Tanya Jordan

"Aku belum sempat bahas ini sama mereka tapi secepatnya akan aku bahas kok" jawab Melati sembari menggenggam tangan Jordan

"Kalau mau ya kita bisa mempertahankan kok Mel kamu tetap sama keyakinan kamu ya aku tetap sama keyakinan aku tapi ya anak anak nanti tetap harus tetap aku yaa" ujar Jordan santai

"Aku juga awalnya mikir gitu Jor tapi pas denger cerita dari temen ku aku bimbang sendiri takut gitu, masa iya kalo hari minggu atau natalan kalian masuk gereja aku di rumah sendirian dan sebaliknya masa nanti pas Idul Fitri aku ke mesjid sendirian kan gak mungkin juga aku ke rumah mama papa aku perjalanan kesana lama Jor dan aku maunya nanti pas kita nikah aku mau hidup aku tuh sepenuhnya tentang keluarga kecil kita nanti" ujar Melati

Ya Melati telah memikirkan ini semua saat Ia memiliki waktu  dengan dirinya sendiri

"Sayangg emang udah kebelet nikah nih?udah pengen banget punya anak?sampe ngomongnya udah kesana aja?" Tanya Jordan

"Ya engga juga tapi kan kita udah harus mikir panjang Jor karena emang Iman kita tuh bertentangan" ujar Melati dengan raut sedih

"Sini sayangnya akuu" ujar Jordan sembari membawa Melati dalam pelukannya

"Kita cari jalan keluar bareng ya entah nanti kamu ikut aku ataupun mau saling mempertahankan ada baiknya kita bahas sama orang tua kita ya, aku coba cari jalan keluar sama mama papa aku kamu juga gitu.Karena kalo udah mau nikah udah bukan tentang kita berdua ajakan udah menyangkut keluarga kita" tambah Jordan

"Tapi aku tetap maunya sama kamu Jor gak mau sama yang lain" rengek Melati manja

"Iya sayang sama aku juga maunya sama kamu" balas Jordan

-----

"Ma sini liat ini hotel ini bagus nanti buat pertunangan Jordan sama Melati" ujar papa Setio sembari menunjukan foto salah satu anak kerabatnya yang melakukan ulang tahun di hotel tersebut

"Tunangan?" Tanya Monly

"Emang bang Jordan udah ngomong gitu bakalan tunangan?" Tambah Monly

"Ya belum tapi kita udah harus mempersiapkan dari jauh hari" balas papa Setio

DESTINY (PraMel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang