Setelah selesai gym Melati langsung kembali ke rumah untuk mempertimbangkan apakah Ia akan menghadiri pesta ulang tahun tante Herlinche karena dirayakan di atas kapal yang mungkin di sewa Jordan. Sesampai Melati di rumah ternyata mama Eva dan papa Daud sudah sampai kecuali Dava
"Mama papa" ujar Melati sembari memeluk keduanya
"Aku kangen bangett" manja Melati namun tidak ada respon dari kedua orang tuanya
"Pake ini di acara ulang tahun tante Herlinche " tegas mama Eva sembari memberikan sebuah tas pakaian yang berisi beberapa barang untuk Melati gunakan besok
"Siap-siap besok kita ke ulang tahun tante Herlinche, gak ada nolak-nolak. Kamu udah malu maluin soalnya" ujar mama Eva tegas kemudian berlalu pergi
"Udah sana mandi, terus siapin baju yang akan di pakai besok Mel" sambung papa Daud sembari meninggalkan Melati
Melati sangat merasa bersalah kepada kedua orang tuanya, namun mau bagaimana lagi semuanya sudah terjadi
------
Kediaman Jordan sedang sibuk mempersiapkan semuanya
"Semoga lancar ya besok bangg" ujar Monly
"Amin doain yaa semoga berjalan sesuai rencana dan semoga Tuhan izinkan juga" balas Jordan
"Aminn" ujar semuanya
"Ya udah kita berangkat yuk, kan kita udah harus di sana hari ini bang" ujar mama Herlinche
Merekapun bergegas pergi ke dermaga yang disana kapal sewaan yang mewah sudah di booking Jordan
1 jam berada di perjalanan akhirnya Jordan, kedua orang tua, kedua adiknya beserta Dava tiba di dermaga.
Sudah ramai oleh beberapa orang yang turut terlibat, termasuk ada Mba Wid, mba Naff juga Docta yang turut serta membantu semua persiapan yang hanya 1 minggu itu.
"Hai tante" sapa mba Wid yang di ikuti oleh mba Naff juga docta
"Haii 3 sejolii" balas mama Herlinche
"Gimana aman?" Lanjut mama Herlinche
"Aman tante semua udah kita setel sesuai request dari keluarga tante sama keluarga Meli" jawab mba Naff
"Dengan nuansa putih dan bunga-bunga yang langsung import dari belanda langsung nih udah siap semuanya" sambung docta
"Wihh keren bunganya nyampe kapan mba?" Tanya Monly
"Baru sampe tadi sore, ini makanya kita mau atur-atur dulu" jawab mba Wid
"Ya udah kita bantuin ya mba biar cepet" ujar Dava
"Duh mau banget gua kalau di bantuin brondong" ujar mba Wid
"Dasar inget anak inget umur" celetuk docta
Semuanya pun tertawa, mereka kembali melakukan aktivitas mereka masing-masing sedangkan Jordan sedang berada di sudut kapal bagian atas dan menghadap ke lautan bebas dengan angin laut yang berhembus di malam hari
"I love u Mel" ujar Jordan sembari memegang sebuah cincin yang berlapis berlian
------
Keesokan harinya
Melati beserta kedua orangnya siap berangkat, dresscode di undangan sebenarnya adalah Red&Pink sedangkan dresscode di undangan Melati di tuliskan White, ya itu adalah dresscode untuk keluarga dan keluarga Melati memakai baju bernuansa putihMelati terlihat sangat cantik, dengan dress berwarna putih yang merupakan pemberian Jordan. Dress press body yang panjangnya di bawah lutut dengan heels putih cantik membuat Melati sangat anggun, begitu juga dengan polesan sederhana di wajahnya membuat Melati bak bidadari di hari ini. Entah kedua orang tuanya pun merasa aura yang terpancar dari anaknya sangat berbeda sebab Ia terlihat sangat cantik padahal jika di lihat orang lain pasti biasa saja
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY (PraMel)
RandomThank u for support Stan Pramel ❤️ 100% FIKSI tidak ada sangkut paut dengan kehidupan nyata. "Ketika kita dilahirkan kita sudah memiliki takdir dan tujuan untuk apa kita dilahirkan. Setiap dari kita memiliki takdir yang berbeda entah itu takdir meng...