DESTINY (PraMel) 48

1.1K 87 53
                                    

"Melati Daeva Oktavianti will you marry me?" ujar Jordan sembari membuka kotak cincin di hadapan Melati yang membuat Melati sangat sangat terkejut, air mata tidak bisa di bendung kini hanya tangisan yang bisa Ia luapkan. Jordan pun memeluk Melati dan membuat semua tamu berteriak tidak karuan serta terharu

"Aaaaaa doctaaaa, Nafiiii" ujar mba Wid sembari menangis dan memeluk kedua sahabatnya itu

"Seneng bangettt" ujar docta

"Akhirnya yaaa" balas mba Naff

------

"Udah jangan nangis" ujar Jordan sembari memberikan tissue untuk Melati, dan kini Melati meraih mic dari tangan Jordan dan mengembalikan posisi seperti sedia kala

"Jujur aku kaget dan sama sekali gak ekspetasi bakalan kayak gini, karena sejak hari kita membatalkan pertunangan, aku sama sekali gak ada pikiran buat bisa bareng lagi" ujar Melati sembari air mata masih berjatuhan, para tamu pun terkejut dan baru tahu ternyata mereka sempat putus

"Berarti tadi Jordan boong" ujar Fajar

"Ya masa dia mau spill yang sebenarnya,kan mereka punya privasi" sambung ko Marcus

"Dengerin tuh orang tua" ledek Kevin yang membuat ci Valen memukul pelan lengan Kevin

"Banyak yang udah aku korbankan dalam kisah ini, banyak hal yang udah kita lewatin bareng suka duka udah kita lewatin. Kamu emang bukan lelaki yang sempurna di mata semua orang Jor tapi bagi ku kamu adalah yang paling sempurna di antara yang sempurna, kamu adalah orang yang sabar hadapi sikap aku kemarin dan jujur aku pikir kamu akan nyerah Jor tapi ternyata kamu masih perjuangin aku sampe detik ini. Thank u for everything and sorry..." Ujar Melati panjang lebar namun tiba-tiba terhenti yang membuat semua mata melebar terutama Jordan dan keluarga mereka

"Melati jangan malu maluin" bisik mama Eva tegass

"Jangan drama kak pliss" sambung Dava

"Istighfar Mel" sambar papa Daud

Sedangkan keluarga Jordan yang berdiri di belakang Jordan pun kian degdegan

"and sorry atas semua tingkah aneh aku selama ini, I love you more than anything Praveen Jordan and menua bersama kamu adalah impian aku setiap detik. Yes, I do!" ujar Melati perlahan dan tersenyum manis dan membuat semuanya terharu, para tamupun bertepuk tangan dengan alunan musik yang serentak di play ketika sudah terdengar jawaban dari mulut Melati

Janji kita berdua semoga selamanya...
Kau dan aku jadi satu di dalam ikatan cinta kita...

Jordan pun langsung melingkarkan cincin berlapis berlian itu di jari manis Melati, dan terlihat sangat cantik kemudian Ia langsung memeluk Melati...

Suasana menjadi haru...

"Thank u Mel thank uu" ujar Jordan sembari menangis

"Aku yang harusnya makasih banget sama kamu Jor, karena sampai detik ini kamu masih percaya dan pilih aku sebagai pendamping hidup kamu" balas Melati sembari erat memeluk Jordan

"Bisa yuk hargai para tamu yukkk" teriak mba Wid sembari menyinggung Jordan dan Melati yang membuat semuanya terbahak bahak

"Apaan sih mba ganggu aja lu" celetuk Jordan

"Tante Om maafin aku ya" ujar Melati kepada mama Herlinche dan papa Setio sembari mereka berpelukan

"Gak sayang, mungkin saat itu belum waktunya aja" ujar mama Herlinche sembari mengusap kepala Melati

"Iya itu belum waktunya Tuhan aja, Tuhan mau kalian selesaikan dulu masalah kalian biar nanti di saat saat seperti ini udah gak ada lagi yang namanya masalah adanya hanya kebahagiaan" sambung papa Setio yang mengusap lembut pipi Melati

DESTINY (PraMel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang