"enggak salah Mel tapi kamu harus liat sikon juga kayak gimana, aku minggu depan udah turnamen" balas Jordan
"iya udah kamu udah gak sayang sama aku berarti masa gitu aja gak mau" balas Melati
"iya udah kita pulang sekarang ya, biar besok pagi-pagi sebelum aku berangkat latihan kita beli bubur ayam" ujar Jordan yang mencoba lebih sabar lagi menangani Melati
Melati pun hanya menganggukan kepala sembari membereskan barangnya tanpa sepatah katapun
Setelah berpamitan kepada keluarga Melati keduanya pun langsung kembali ke rumah mereka
----
Sesuai janji Jordan pagi ini dia dan Melati akan mencari bubur ayam untuk Melati, ya sedari tadi Melati sangat bersemangat
"sayang dari tadi kita udah nemu banyak tempat bubur ayam, sampe ini udah mau masuk bogor serius gak ada yang kamu mau?" Tanya Jordan sebab sejam lagi Ia sudah harus latihan
"belom ihh ga enak kayaknya" balas Melati singkat
"kan belom coba, kalo mau juga cobain aja satu-satu" ujar Jordan yang sebenarnya sudah emosi namun masih Ia tahan
setelah 30 menit perjalanan mereka sudah memasuki bogor
"Mel ini udah di bogor loh" ujar Jordan dengan nada tinggi sembari menghentikan mobil dipinggir jalan
"kok berhenti?" Tanya Melati polos
"kamu mau makan di mana sih sebenarnya?" Tanya Jordan
"ga tau liat aja nanti" balas Melati santai dengan wajah lugunya
"liat nanti? Mel kamu lama-lama bikin aku emosi ya, dari kemaren ga jelas banget sih maunya apa. Bisa ga sih gak usah macem-macem?" Emosi Jordan kian meluap
"kok malah marah sih? Ya kalo gak mau ya udah balik aja" ujar Melati
"enak banget kamu ngomongnya balik aja balik aja, ga jelas banget dari tadi" sambung Jordan sembari memutarkan kemudinya
setelah hampir 1 jam menuju jakarta lagi dikarenakan jalanan cukup padat,keheningan meliputi perjalanan keduanya
"turunin aja aku di tempat bubur ayam yang deket Djarum, terus kamu lanjut aja latihan" ujar Melati tanpa menoleh sedikitpun kepada Jordan
"makan sendiri?" Tanya Jordan
"nanti gandeng brondong disana" celetuk Melati sembari mengambil tasnya
"bungkus aja makan di gor" ujar Jordan
"ga usah" balas Melati singkat
Seperti permintaan Melati, Jordan menurunkan dirinya di tempat bubur ayam yang tidak jauh dari Djarum sedangkan Jordan melanjutkan perjalanannya menuju Djarum
-----
"ci maaf ya telat" ujar Jordan saat semuanya sementara sparing
"Ya udah cepet Cok latihan" balas ci Vita
"Ucok kenapa sih? Kok wajahnya kayak linglung gitu?" Tanya mba Naff
"Itu dia lagi bingung sama Meli kayaknya" balas docta
"kenapa emang Meli?" Tanya mba Wid
"biasalah ya orang hamil kalo rewel mah wajar aja, apalagi Jordan kan sering manjain Meli dari jaman pacaran ya jadi pasti kalo hamil kayak gini Meli lebih manja" ujar docta
"haha kasian ucok keliatan cape banget ga sih wajah dia itu" balas mba Naff
"iya keliatan kok dari matanya" balas mba Wid
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY (PraMel)
RandomThank u for support Stan Pramel ❤️ 100% FIKSI tidak ada sangkut paut dengan kehidupan nyata. "Ketika kita dilahirkan kita sudah memiliki takdir dan tujuan untuk apa kita dilahirkan. Setiap dari kita memiliki takdir yang berbeda entah itu takdir meng...