DESTINY (PraMel) 3

1K 78 1
                                    

"Mel..." panggil Jordan dengan nada yang lebut dan memutar badannya hingga menghadap ke arah Melati
"Kenapa Jor?" jawab Melati yang mengikuti arah tubuh Jordan
"Gua mau jujur sama lo dan minta maaf " ucap Jordan sedikit tegang dan Melati pun terlihat tegang
"jujur apa?dan minta maaf buat apa Jor?" tanya Melati dengan raut wajah yang heran
"jadi gini Mel gua sebenarnya gak enak mau ngomong ini sama lo tapi menurut gua lo harus jadi orang pertama yang tau hal ini." Imbuh Jordan sambil menggenggam kedua tangan Melati sedangkan Melati hanya terdiam dengan sikap Jordan
"Maafin semua perlakuan gua ke lo maafin karna gua selalu ngegombalin lo Mel." Ujar Jordan dengan nada yang sangat amat berat dan merasa bersalah sedangkan Melati dibuatnya bingung
"To the point aja Jor gak usah basa-basi." Ujar Melati lalu melepaskan genggaman Jordan dari kedua tangannya,pasalnya Melati sudah curiga bahwa setelah ini pasti dia akan sakit hati karena Melati sudah bisa membaca dari kedua mata Jordan
"Mel gua...gua lagi deket sama seseorang." Ucap Jordan terbata-bata dan menatap Melati sedangkan Melati yang mendengarkan hal itu seperti rasanya ingin melompat saja ke danau
"Mel gua deket sama dia udah dari bulan agustus setelah kita balik dari Olympic dan gua deket sama dia karena dikenalin sama salah satu teman nongkrong gua,gua tahu gua salah gua tahu gua udah ingkar janji kita saat kita juara all england Mel,tapi gak tahu kenapa semakin kesini gua rasa oke juga sama dia gua ngerasa cocok sama dia." Jelas Jordan kepada Melati namun Melati hanya diam dengan menatap ke danau dengan wajahnya yang mulai memerah karna dia menahan tangis dan dadanya begitu sakit bagai disambar petir.
"Congrats ya Jor." Ujar Melati dengan singkat lalu beranjak dari bangku "Gua balik duluan." Tambah Melati yang langsung memalingkan badannya namun dengan cepat Jordan menahan tangan Melati
"Mel gua tahu lu kecewa banget sama gua,tapi lu harus mikir juga Mel kita itu gak bisa buat bareng." Ujar Jordan yang mencoba berbicara dengan Melati
"Gak bisa?Kenapa baru detik ini kamu bilang gak bisa?terus semua yang kamu lakuin ke aku selama ini apa Jor?Janji yang kamu janjiin ke aku?kamu ajak aku ngelive bareng kamu gombalin aku itu sampe semua orang tau dan menyaksikan itu semua dan sekarang kamu ngomong kayak gitu?ohh aku tahu kamu hanya menjadikan cerita kita sebagai tontonan&asumsi publik?iya?Jor aku pikir yang kamu bilang dulu kalo aku special tu itu bener ternyata bullshit kamu gak ada bedanya dengan laki-laki di luar sana.terimakasih Jor disaat kamu minta aku jangan tinggalin kamu,tapi sekarang kamu yang niggalin aku." Melati mengungkapkan kekecewannya kepada Jordan lalu Ia berlalu pergi sedangkan Jordan masih terdiam di tempat Ia berdiri dengan pikiran yang sangat kacau

---

"Mel terimakasih udah berjuang bareng aku."Ujar Jordan selesai meraih juara All England 2020
"Aku juga Jor aku juga sangat sangat berterimakasih sama kamu." Balas Melati kepada Jordan sambil tersenyum manis
"Mel janji ya jangan tinggalin aku,kamu doang yang tahu aku dan kamu doang yang bisa ngerti aku.Aku gak bisa bayangin deh nanti aku gimana kalo gak ada kamu." Ujar Jordan sambil memegang kedua pundak Meli dan mata mereka saling menatap
"Iya Jor aku akan selalu ada dan akan tetap ada buat kamu,ya asal jangan kamunya yang ninggalin aku aja." Ujar Melati sembari menghela nafas panjang karena jika boleh jujur dia sangat takut kehilangan sosok Jordan dalam hidupnya
"Aku janji aku akan stay terus sama kamu dan aku akan berjuang untuk kita." Tambah Jordan untuk meyakinkan kedapa wanita yang ada di depannya bahwa dirinya pun tidak bisa kehilangan sosok malaikat sekaligus bidadari yang ada dihadapannya saat ini
"Tapi gak sekarang ya Jor,kita saling memperbaiki diri aja dulu biar takdir yang mempertemukan kita di titik terbaik kita dimana kita berdua udah lebih siap yang penting kita tahu dengan siapa kita berjalan sekarang." Lanjut Melati
"Iya Mel,semoga takdir berpihak ke kita ya." Tambah Jordan dengan senyuman manisnya kepada Melati

Sepanjang perjalanan menuju ke rumahnya Melati menangis tak henti mengingat janji Jordan dan semua hal yang ada mereka lewati bersama sedangkan Jordan sudah kembali ke pelatnas,Jordan pun sangat merasa bersalah kepada partnernya itu karena Ia tahu mereka berdua sebenarnya sudah memiliki janji untuk berjuang bersama bukan cuman dalam karir tetapi dalam percintaan juga.

DESTINY (PraMel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang