DESTINY (PraMel) 7

961 61 5
                                    

"Mel kasih aku kesempatan buat memperbaiki semuanya." ucap Jordan
"Terima kasih tapi gak perlu Jor,jalani hidup kamu dan aku akan jalani hidup aku.Satu lagi berhenti ganggu dan urusin hidup aku,aku mau jalan sama siapapun aku mau ditemenin sama siapapun bukan urusan kamu." Jawab Melati dengan nada tinggi dan berlalu pergi dari hadapan partnernya itu sedangkan Jordan hanya bisa terdiam dengan tatapan tajam ke arah kepergian Melati

------

"Sadesss,Jordan sadesss" ujar Fajar sambil menepuk tangan
"Gila sih dia emang udah polling ini lope sama Melati Daeva Oktavianti" tambah Ginting
"Nyali sih diaa." ujar Jonathan
"Nyali sih nyali tapi kasian attitudenya ntar dinilai jelek karena gak bisa memposisikan diri." tambah Kevin
"Nah ini lu Kev makanya kalo pacaran jangan ngumpet" lu pikir elu tikus yg ngumpet kalo ngeliat kucing.Itu namanya LOVE." balas Fajar kepada Kevin dengan tingkah lucunya yang membuat semua yang ada di sekitar mereka tertawa
"Namanya cinta mah gak akan bisa memposisikan diri apalagi dia liat orang yang dia cintai sama orang lain." Tambah ko Marcus
"Lah kan salah dia udah tau ada Meli mau aja deket sama yang laen." Sambar Kevin,karena Kevin dulu sempat berpartner dengan Melati sehingga Ia paham sekali sifat Melati yang bak malaikat dan bidadari itu
"Iya sih dia salah di bagian itu tapi di bagian tadi perlu kita angkat jempol nih sekalian sama kelingking-kelingkinya." Tambah Fajar sambil memperagakan gaya kocaknya yang kembali membuat semua orang tertawa

------

"Ta coba lo ajak Jordan ngobrol kali aja dia mau,gua khawatirnya kalo dia sama Meli berantem kayak gini akan berpengaruh sama pertandingan mereka besok." Ujar mba Naf kepada Docta dengan nada cemas,sedangkan Docta dari tadi hanya mondar mandir di depan jendela dan Mba Wid oun duduk termenung di sofa yang ada di kamar mereka yaa mereka bertiga sekarang berada di kamar mba Naf

"Gak bisa mba,Jordan ini pasti lagi emosi.Dia kalo emosi banget susah di ajak komunikasi mba." Ujar Docta dengan raut wajah yang bingung
"Meli gimana ya?" Tanya Mba Wid "Kira-kira tadi mereka ngomong apa yaa dapet jalan keluarnya gak." Tambah mba Wid.Mereka bertiga pun turut cemas dengan situasi Jordan dan Melati saat ini

------

"Abangmu kenapa dek?" Tanya Mama Herlinche kepada Monly yang sedang memainkan ponselnya
"Gak tahu ma,ada masalah kayaknya sama kak Mel." jawab Monly sambil menatap mamanya
"Hah?Masalah?pantesan aja kemarin pas abang dateng Meli langsung pamit ya." balas mama Herlinche dengan wajah yang sedih
"Iya ma makanya abang tu lagi emosi deh kayaknya apalagi pas tadi Kevin kasih tau abang kalo kak Mel gandengan sama Yere terus fotonya di up di badminton.ina kan jadi emosinya makin makin deh ma." Tambah Monly
"Bentar ya mama coba ngobrol sama abang dulu." Ucap mama Herlinche lalu menuju kamar Jordan namun tak sengaja Ia melihat anak bungsunya sedang memainkan laptopnya di meja makan dan mengingat perkataan Monly tadi bahwa Kevin sempat menyalahkan api tengah kondisi yang sedang memanas ini Ia pun langsung berjalan ke arah kevin.

"Dek mama mau bicara sebentar bisa?" Tanya mama Herlinche kepada Kevin dengan nada lembut
"Boleh dong ma,mau ngomong apa?" Jawab Kevin sembari memindahkan laptop yang ada di hadapannya
"Mama udah denger Kak Monly udah cerita tentang abang kamu dan kamu yang memberitahukan bahwa Meli tadi gandengan sama Yere,bener?.Ujar mama Herlinche
"Iya ma" jawab Kevin singkat
"Adek lain kali jangan menyalahkan api ditengah api ya gak baik,seharusnya adek bisa lebih dewasa dan nenangin abang kan kalin sama-sama lelaki.Biasanya adek dewasa kenapa ini jadi panas panasin abang sih dek?" Tanya mama Herlinche  tapi masih dengan nada lembut ya karena Ia tahu cara mendidik anak yang baik,dimana menurut Ia jika dalam bertanya dengan emosi maka tidak akan ada ujungnya dan akan membuat situasi semakin hancur.
"Ma maksud aku tuh baik karena aku tahu abang sayang sama kak Meli ya aku gak mau kak Meli jatuh di hati yang lain kan nanti kasian abang makanya aku kasih tahu biar nanti abang bisa ngomong sama kak Meli ataupun sama tu cowok,tapi ya namanya pandangan orang-orang mah beda ma kadang yang kita maksud baik pasti di pandang salah." Ujar Kevin dengan wajah sedikit tertunduk karena dia sedih mengapa tanggapan mamanya begitu terhadap dirinya.
"Iya mama paham tapi cara penyampaian kamu yang salah kalo dalam kondisi dan situasi seperti ini,ya udah kamu lanjutin aja ya mama mau ke kamar abang." Ujar mama Herlinche sambil mengusap pundak anaknya itu kemudian beranjak pergi menuju kamar Jordan

------

Ada suara di balik pintu kamar Melati dan Melati pun bergegas untuk membukakan pintu

"Surpriseeeeee."
perkataan itu membuat Melati terkejut karena dihadapannya sekarang ada Mama Eva,Papa Daud dan adiknya Dava tak perlu menunggu lama Melati langsung memeluk kedua orang tuanya secara bergantian begitu juga dengan Dava
"Ayo masukk." Ujar Melati yang membantu orang tuanya membawa barang-barang untuk masuk
"Katanya besok kok malem ini udah ada aja sih." Kata Melati dengan nada manja
"Namanya juga surprise kak ya gak mungkin di omongin dong." Balas mama Eva ke anak perempuannya itu
Merekapun menikmati makan malam bersama di ruang makan yang ada di room Melati

------

"Bang...mama boleh masuk?" Ujar mama Herlinche yang kini berada tepat di depan pintu kamar Jordan namun Jordan hanya mengangguk saja
"Kenapa sih bang?ko wajahnya bete gitu?lagi ada masalah?cerita dong sama mama jangan simpen sendiri gak baik." Ujar mama Herlinche sambil mengelur kepala anak pertamanya itu
"Gak ma,abang baik kok." Jawab Jordan sambil tersenyum tipis ke arah sang mama
"ya udah kalo emang abang belom mau cerita mama gak akan maksa tapi mama mau ingetin aja besok bertanding harus profesional ya jangan sampai menganggu komunikasi dan fokus kamu maupun Meli,kalian harapan di ganda campuran.Satu lagi kalo emang abang ada masalah sama Meli coba selesaikan baik-baik kalian kan udah sama-sama dewasa udah saling tahu Meli gimana sebaliknya Meli udah tahu abang gimana,jangan mau mempertahankan ego kalian masing-masing.Keegoisanlah yang akan menghancurkan kita bang,mama gak mau ngomong banyak udah itu aja.Sekarang abang istirahat jangan lupa berdoa ya biar Tuhan beri jawaban dan petunjuk apa yang harus abang lakukan." Ucap mama Herlinche dan mencium pucung kepala anaknya itu kemudian berlalu pergi dari hadapan Jordan sedangkan Jordan hanya terdiam dengan segala pemikirannya.

------

Waktu menunjukkan pukul 11.15 wita ya hari ini adalah hari pertama Indonesia Masters Round 32 akan segera di mulai,Melati dan Jordan sudah berada di ruangan persiapan Mereka namun ya tetap sama saja tidak ada sepatah katapun yang keluar,hari ini mereka di temenani coach Nova.

Saat ini terlihat Jordan dan Melati sedang melakukan pemanasan sebelum mereka akan bertanding ya dalam situasi yang bisa di bilang panas.

Pertandingan pun dimulai,tidak ada sepatah kata dari keduanya mereka memainkan pertandingan kali ini seperti sedang bermain single yang membuat pasangan ganda campuran India semakin semangat menekan dan menyerang pasangan ganda campuran unggulan Indonesia ini,point demi point dilewatkan performa mereka semakin terlihat buruk dengan komunikasi yang tidak berjalan baik.Tidak perlu menunggu waktu lama pertandingan kali ini dimenangkan oleh india dan langkah Jordan dan Melati di hentikan di Round 32

------

Cocah Nova terlihat sangat marah kepada kedua anak buahnya itu.Dia memilih untuk dan Ia memilih menghadiri wawancara dan speak up mengenai kedua anak buah ini dia menuangkan segala keamarahannya kepada Jordan dan Melati

Melati tidak henti hentinya menangis karena ini kali pertama Ia terhenti di babak 32 besar.
"Aku bodoh ya dek aku salah lagi kan." Ujar Melati kepada Dava yang sekarang berada di kamar Melati sedangkan mama Eva dan papa Daud memilih untung tunggu diluar nanti mereka akan bergantian untuk berbicara dengan Melati
"Bodoh sih engga kak,kalo salah iya karena kalian membawa masalah pribadi ke dalam karir kalian.Seharusnya kalian harus bisa lebih dewasa mengenai hal ini kak,karena ini membawa nama Indonesia bukan nama kalian." Jawab Dava kepada Melati yang sedang menangis "Kan adek udah bilang ikut aja alurnya Allah,tunggu aja takdirnya gimana.Allah tu maha tahu mana yang baik buat umatnya kak." Tambah Dava sambil membawa Meli ke dalam pelukkannya "Udah jangan nangis lagi nanti bisa belajar dari kesalahan ini buat dijadikan pembelajaran di esok hari kak.Semua ini terjadi juga pasti udah ada di agenda Allah mungkin Allah mau kalian semakin dewasa dalam menanggapi suatu masalah." ujar Dava lagi sambil memeluk dan mengusap halus kepala sang kakak
"Aku uuu...daahh coba dek,tapi kemaren Jordan berulah lagi." Ujar Melati smebari melepaskan pelukkannya dari Dava
"Ya apapun itu kak seharusnya kalian bisa ambil dengan kepala dingin ajak untuk saling bicara maunya gimana,aku yakin kok kalo kalian mau merendah pasti kalian akan dapet jalan keluar." Ujar Dava sambil mengusap air mata Melati yang sedari tadi masih saja mengalir.

Tiba" mama Eva masuk
"Mel di luar ada coach Nova katanya mau ngobrol sama kamu." Ujar mama Eva dengan wajah yang sendu

Next or Stop?

DESTINY (PraMel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang