DESTINY (PraMel) 97

621 80 18
                                    

"sayang cepet sembuh yaa, aku janji aku akan di sini jagain kamu terus sampe kamu sadar. Aku ga akan ninggalin kamu sendirian di ruangan ini dengan semua alat-alat ini aku bakalan temenin kamu sayang, biar kamu gak kesepian" lanjut Melati sembari menggenggam serta mencium tangan Jordan sembari menangis

"kak udah ya, ayo kita keluar dulu biar kakak makan dulu" ujar Dava

"ga mau, aku mau disini temenin dia Dav. Kasian dia sendirian nanti disini" ujar Melati yang masih menggenggam tangan Jordan

"kak, kalo kakal sakit siapa yang jagain abang disini? kakak harus makan dulu biar ada tenaga biar sehat dan bisa jagain abang disini. Bentar aja kok nanti balik lagi kesini ya" bujuk Dava perlahan

"sayang aku tinggal bentar ya, bentar aja aku janji gak lama" ujar Melati sembari meletakkan telapak tangan Jordan di pipinya

"i love youu" lanjut Melati sembari mencium jidat Jordan

Merekapun beralih keluar dan mencari makan malam tak jauh dari rumah sakit

--------

Pak Yopie dan pak Fung sudah tiba di rumah sakit, mereka pun terkejut mendengarkan kondisi Jordan saat ini

"Melati saya mewakili semua jajaran PB Djarum turut prihatin atas keadaan Jordan saat ini" ujar pak Yopie yang hanya bisa menatap Jordan dari luar sebab dokter sedang memeriksa kembali kondisi Jordan

"jujur kami sangat terkejut mendengarkan hal ini" sambung pak Fung namun Melati sudah tidak punya tenaga lagi untuk bersuara hatinya terasa hancur melihat keadaan suaminya

"kami juga sangat kaget karena Jordan pun sebelum kejadian masih video call sama istri dan anaknya, terus tiba-tiba dapat kabar kecelakaan" balas papa Setio

"hmm... Tuhan memang memegang smmua kendali hidup kita ya pak dan untuk biaya rumah sakit dan seluruh pengobatan sampai Jordan pulih nanti biar kami dari pihak Djarum yang menangani" ujar pak Yopie

"terima kasih banyak pak" ujar papa Setio dan mama Herlinche

"Mel kuat ya, Jordan pasti sembuh asalkan kamu selalu disisi dia saya yakin dia semangat buat sembuh" ujar pak Fung

"iya Mel kamu itu support system terbaik Jordan, Jordan pernah ngomong itu pas dia ganti partner dulu, cuman kamu juga yang bisa bikin hati dia tenang di segala kondisi, dia sayang banget sama kamu Mel jadi kamu harus sabar, kuat dan doain Jordan terus yaa" ujar pak Yopie yang juga merasa sedih sedangkan Melati sudah menangis saat pak Yopie menceritakan hal itu

Saat ditengah perbincangan mereka dokter pun keluar untuk memberitahukan keadaan Jordan

"gimana dok keadaan suami saya? Baik-baik aja kan? Dia bentar lagi sadarkan dok? Jawab dok" ujar Melati kepada dokter namun dokter hanya diam membeku

"Mel sayang sabar ya biar dokter jelasin dulu" ujar papa Setio

"maaf bu" ujar dokter yang membuat mata Melati melebar dan pecah tangisannya dalam pelukan mama Herlinche

"dok maksudnya gimana? Kenapa maaf?" Tanya Dava yang bingung

"hmm di awalkan sudah saya jelaskan ya kemungkinan apa saja yang akan terjadi ketika operasi dilakukan, saya meminta maaf karena saya dan tim sudah melakukan sebaik mungkin tapi semua kembali sama Tuhan dan respon pak Jordan ya. Kini beliau dalam keadaan koma" ujar dokter perlahan karena dokterpun tidak tega melihat kondisi istrinya

Mendengarkan hal itu jantung Melati serasa ingin berhenti dan semuanya pun terkejut

"koma?" Tanya mama Herlinche perlahan sembari meneteskan air mata dan tiba-tiba Melati jatuh pingsan

DESTINY (PraMel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang