"mandi bareng kamu" balas Jordan cengengesan
"ya udah ayo, 3...2..." teriak Melati dan Jordan bergegas menuju kamar mandi dengan sumringah
"seriuss nih?" Tanya Jordan saat tiba di kamar mandi
"iya kalo ga mau sana keluar" balas Melati sembari tertawa
"kalo gini tiap hari mah aku ga nyesel pensiun" ledek Jordan sembari memanyunkan bibirnya ke arah Melati
"mandiiii" teriak Melati
------
Ci Vita kini telah mendiskusikan mengenai Jordan yang meminta pensiun bersama pak Yopie juga pak Fung yang kebetulan hari ini mereka berada di Jakarta
"hmm sekarang Jordan ada latihan?" Tanya pak Yopie
"ada pak, lagi sparing sekarang sama Glo Dejan" balas ci Vita
"coba kamu panggil dia kesini, biar enak ngobrol kalo ada yang bersangkutan" ujar pak Fung dan ci Vita langsung menelfon Jordan
"sayang banget sebenarnya kalo dia mau pensiun" ujar pak Fung
"iya apalagi performa dia sama Gischa lagi bagus, tapi ya kita gak bisa maksa juga karena kehidupan kalo udah berkeluarga tuh beda sama masih lajang" balas pak Yopie
"iya pak benar, kemarin juga saya menyayangkan karena performa dnn peringkat Ucok sama Gischa. Cuman kemaren sharing-sharing sama Octa, Naffi sama Widya mengenai rumah tangga ya saja jadi kebuka otaknya juga gitu kalo sekarang udah beda" jelas ci Vita
"siang pak" ujar Jordan saat memasuki ruangan
"siangg, mari Jordan duduk" balas pak Yopie sembari Jordan duduk
"pasti kamu sudah paham mengapa kami manggil kamu kesini ya Jor" ujar pak Fung dan Jordan hanya mengangguk tersenyum
"mengenai keputusan kamu untuk pensiun sebenarnya sangat berat hati ya, karena kamu sama Gischa lagi bagus-bagusnya apalagi sekarang kalian peringkat 4 dunia dan itu tuh bisa aja kalian ke peringkat 1 tahun ini tapi saya juga tidak mau egois ya namanya sudah berumah tangga pasti udah beda" sambung pak Yopie dan Jordan hanya tersenyum
"kamu sendiri sudah bulat dengan keputusan kamu Jordan?" Tanya pak Fung
"Iya pak saya sudah bulat keputusannya untuk pensiun, bener kata pak Fung kehidupan setelah menikah itu beda dan saya alami itu. Saya ingin menghabiskan waktu saya untuk istri dan anak saya" balas Jordan dan mereka hanya terdiam
"Baik kami sangat menghargai dan memghormati keputusan kamu, untuk ferewel kamu nanti kami atur ya Jordan" ujar pak Fung
"Tapi Jordan mau bangun klub juga pak, iyakan Jor?" Ujar ci Vita
"bener Jordan? kalo memang iya nanti dimitrakan saja dengan Djarum biar kerja sama" lanjut pak Yopie yang membuat Jordan kaget
"serius pak? Masih rencana sebenarnya tapi kalo emamg sudah ditawarkan untuk menjadi mitra ya langsung saja realisasikan pembangunannya" balas Jordan tertawa
"seriuslah masa bohong, nanti di ferewel baru kita resmikan juga mengenai kerja sama ini" balas pak Yopie
"terima kasih banyak pak" balas Jordan sembari tersenyum
"ya sudah Jordan itu saja yang ingin kami pastikan, nanti ferewelnya kami atur dulu. Tapi kemungkinan surat resmi dan ferewel kamu akan di lakukan 3 bulan mendatang, karena kami pun sudah ada yang dijadwalkan untuk bulan ini dan 2 bulan kedepannya" sambung pak Fung
"baik pak gak apa-apa kok, saya nunggu aja waktunya" balas Jordan
"berarti nanti kamu yang ngelatih di klub kamu?" Tanya pak Fung
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY (PraMel)
AcakThank u for support Stan Pramel ❤️ 100% FIKSI tidak ada sangkut paut dengan kehidupan nyata. "Ketika kita dilahirkan kita sudah memiliki takdir dan tujuan untuk apa kita dilahirkan. Setiap dari kita memiliki takdir yang berbeda entah itu takdir meng...