"Iya ma dari tadi juga berdoa kok tapi kan tergantung dari takdirnya gimana,mereka juga mainnya kayak kurang lepas" tambah Monly"Udah udah kenapa jadi mau debat sih nonton aja pake mata jangan pake mulut" sambar papa Setio
------
Kini tersisa 1 poin lagi kemenangan akan menjadi milik Mathias Christiansen&Alexandra Boje sedangkan Jordan&Melati tertinggal cukup jauh di angka 14.
Kegagalan main netting Meli membuat kemenangan menjadi milik pasangan Denmark, Jordan yang menyaksikan hal itu pun membuat emosinya tersulut yang kini Ia langsung meninggalkan lapangan terlebih dahulu yang diikuti Melati juga coach Rijal di belakangnya
"Udah santai rileks Mel,pelan pelan balikin performa kalian" ujar coach Rijal yang berjalan berdampingan dengan Melati sedangkan Melati hati menganggukkan kepalanya karena jujur saja Ia sangat kecewa dengan dirinya Ia merasa kegagalan kali ini berasal dari dirinya sendiri
"Jordannn" panggil seorang perempuan yang ditemani oleh kedua temannya dan kini berada tepat menghalangi jalan Jordan sedangkan langkah coach Rijal juga Melati menjadi terhenti sebab mereka tepat di belakang Jordan
"Its okei Jor masih ada next turnamen kok udah bagus juga tadi kamu mainnya" ujar Gleddys ya perempuan itu adalah Gleddys , Melati memasang pandangan yang sangat jengkel dengan kehadiran wanita itu
"Thank u Ge" jawab Jordan singkat, Melati yang mendengar jawaban Jordan pun beralih pamit
"Coach saya duluan ya" ujar Melati kini berlalu pergi melewati Jordan,Gleddys dan kedua temannya
"Mel" panggil Jordan yang ingin segera menyusul Melati namun di tahan Gleddys
"Jordan saya duluan ke ruangan recovery" ujar coach Rijal sembari meninggalkan Jordan
"Apa lagi?" Tanya Jordan singkat
"Gua ada pertemuan ini sama coach gua" tambah Jordan sembari menyingkirkan tangan Gleddys dari lengannya
"Ya udah kalo gitu ntar malem bisa gak makan malam bareng?" Tanya Gleddys
"Gak bisa sibuk gua" celetuk Jordan
"Okee kalo gitu aku yang bakal ke ruangan kamu" balas Gleddys dengan senyuman jahatnya
Jordan pun tidak tahu lagi cara untuk menolak ajakan wanita itu, Ia terpaksa mengiyakan ajakannya
"Nanti kabarin gua aja,gua duluan" singkat Jordan dan berlalu pergi
"Yessss" teriak Gleddys yang kemudian tos dengan kedua temannya
-------
Melati sedang melakukan recovery bersama Febby yang merupakan fisioterapis PBSI
"Bagian atas situ deh agak pegel gitu" ujar Melati dan menunjukan yang Ia maksud kepada Febby
"Disini yaa" ujar Febby dan melanjutkan memijat pelan pergelangan tangan Melati dan tiba tiba Jordan masuk
Jujur saja Melati sangat muak dengan semuanya Ia sungguh sungguh kesal melihat wajah Jordan
"Udah Feb boleh" ujar Melati sembari berdiri yang membuat pandangan Jordan dan coach Rijal mengarah kepadanya
"Belom juga 5 menit Mel" ujar Febby
"Seriusan udah Mel?tadi katanya pergelangan tangan kamu rada sakit" tambah coach Rijal
"Udah kok coach udah mendingan" ujar Melati sembari mengemaskan barang barangnya
"Saya duluan ya coach dan makasih atas masukannya coach saya akan coba jauh lebih baik lagi,saya duluan ya coach" tambah Melati yang kini berlalu pergi dan Jordan hanya menatap kepergian Melati
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY (PraMel)
RandomThank u for support Stan Pramel ❤️ 100% FIKSI tidak ada sangkut paut dengan kehidupan nyata. "Ketika kita dilahirkan kita sudah memiliki takdir dan tujuan untuk apa kita dilahirkan. Setiap dari kita memiliki takdir yang berbeda entah itu takdir meng...