"Ntar malem aku ke ruangan kamu ya sayangg" ujar Jordan
"Ngapain?" Tanya Melati singkat
"Yaa mau kesana aja ngobrol-ngobrol sama mama papa kamu" jawab Jordan dan Melati hanya menganggukkan kepalanya
------
"Lama banget lo Jay" ujar Rian yang sedari tadi menunggu Fajar untuk melakukan sedikit pemanasan sebelum tanding
"Maaf maaf gua tadi baru kepoin pasangan baru" ujar Fajar sembari memakai sepatu untuk melakukan pemanasan
"Ha pasangan baru?siapa?" tanya Rian kepo
"Ntar juga pada tahu" jawab Fajar berlalu pergi ke tengah lapangan
"Pasangan baru siapa" guman Yeremia yang berada juga disitu
------
"Ngapain lagi Ge?" Tanya Jordan cetus bagaimana tidak Gleddys datang kembali ke hotel untuk menemui Jordan
"Lah kan ini hotel Jor bebas dong siapa aja bisa kan kesini?" celetuk Gleddys
"Terus ngapain suru gua kesini?" tanya Jordan sembari berdiri dari duduknya
"Jor" ujar Gleddys langsung menyambar Jordan dengan pelukannya sedangkan Jordan sangat terkejut sehingga membuat dirinya tiba tiba membeku dan seperti tersihir Jordan tidak melepaskan pelukan Gleddys, untung saja bagian lobby sudah mulai sepi
"Anjayyy Yerr liat liat itu mba Chinesekan?" Ujar Fajar sembari menarik Yeremia yang sudah duluan kemudian menghentikan langkah mereka tepat di balik tembok tak jauh dari Jordan Gleddys
"Lah iya itu pelukan sama Jordan kan?" tanya Yere
"Huss diem pelan pelan napa suara lu nanti kita ketahuan begoo" celetuk Fajar sembari menutup mulut Yere dengan kedua tangannya
Fajar masih mengamati mereka,jujur saja Fajar bingung mengapa Jordan menerima pelukan perempuan itu ya walaupun Jordan tidak membalas dekapan Gleddys tetapi sama saja
"Lah gila sih kalo Melati tahu ini" guman Fajar dalam hati
Tanpa sepengetahuan Fajar, Yeremia telah mengirimkan foto yang berisi adegan pelukan Jordan dan Gleddys kepada Melati
"Balik ayo" ujar Fajar kemudian menarik Yeremia untuk pergi
"Jor kenapa sih kamu tinggalin aku?aku sayang sama kamu Jor,kenapa harus Melati?" Tanya Gleddys seketika mendengar nama Melati Jordan langsung tersadar ternyata dirinya sedari tadi berada di dekapan Gleddys
"Lo apa apaan sih Ge" celetuk Jordan sembari melepaskan dekapan Gleddys
"Kita udah selesai Ge gua rasa lu paham kok saat itu" ujar Jordan dan berlalu pergi karena Ia memang sudah ada janji dengan Melati
"Jordannn" teriak Gleddys dengan raut wajah yang sangat kesal karena lagi lagi Ia gagal
"Liat aja Jor aku gak akan tinggal diam" ujar Gleddys di dalam hatinya
------
"Masuk bang Jor" ujar Dava sembari mempersilahkan Jordan untuk masuk
"Malam tante om" ujar Jordan sambil mencium punggung tangan mama Eva juga papa Daud
"Dari mana Jor?perasaan dari jam 19.25 kamu udah infoin ke aku otw kenapa nyampenya baru sekarang?1 jam lalu kemana aja kamu?" Celetuk Melati dengan nada yang sedikit kasar
"Sayang kenapa sih kasar banget kedengarannya" ujar mama Eva
"Kalo ada masalah kalian selesaikan ya mama sama papa masuk ke kamar dulu" ujar papa Daud sembari berlalu pergi bersama mama Eva begitu juga dengan Dava
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY (PraMel)
RandomThank u for support Stan Pramel ❤️ 100% FIKSI tidak ada sangkut paut dengan kehidupan nyata. "Ketika kita dilahirkan kita sudah memiliki takdir dan tujuan untuk apa kita dilahirkan. Setiap dari kita memiliki takdir yang berbeda entah itu takdir meng...