Hampir 2 bulan ini Melati berada di rumah keluarganya...
"kok aku pusing yaa" ujar Melati saat bangun dari tidurnya kemudian duduk di pinggiran ranjang
"ga biasanya sih ini, aduh kenapa yaa" sambung Melati mencoba mengambil ponselnya untuk menghubungi Jordan ya rutinitas Melati setiap bangun tidur adalah menghubungi suaminya itu, namun sayangnya tidak ada jawaban dari Jordan
Melati pun memutuskan untuk ke bawah
"wahh aku juga dong mainn" ujar Melati saat melihat Dava dan papa Daud sedang bermain badminton di halaman
"main pake baju tidur gimana ceritanya kak" teriak Dava
"mending duduk manis disitu liatin Jojo sama Ginting main" celetuk papa Daud yang membuat mereka tertawa
"haha Jojo Ginting" balas Melati
"sini sayang duduk sini sama mama" ujar mama Eva dan Melati pun duduk di samping mamanya itu
"kamu sehat kan? Kok pucet sih?" Tanya mama Eva panik sembari meraba jidat Melati namun suhunya biasa saja
"Baik kok ma, cuman ya udah 2 hari ini setiap bangun tidur tuh kayak pusing gitu. Kurang darah kali ya?" Balas Melati
"kamu tidur larut terus emang kak?" Tanya mama Eva
"enggak sih ma, selama disini tidurnya teratur" balas Melati
"Hmm kecapean kali makanya jangan cape-cape, jangan banyak pikiran juga kamu harus percaya abang pasti cepet bawa kamu balik" ujar mama Eva sembari mengusap kepala Melati
"nih kak main sama papa biar akur hahaha" ledek Dava
"mana sini, abis itu sama kamu ya Dav haha" ujar Melati sembari mengambil raket dari Dava dan memulai bermain dengan papa Daud
-----
"bang sampai kapan Meli disana? Kalian udah berumah tangga, kamu jangan diem aja dong udah mau 2 bulan ini" ujar mama Herlinche saat sedang sarapan namun Jordan enggan menjawab Ia pun sudah berusaha sebisa Dia cuman memang Gleddys susah untuk di ajak bertemu
"Ini rencananya aku mau minta bantuan Sara ma temen aku yang waktu itu aku ceritain yang sodaranya cewek itu" balas Monly sebab Ia tahu apa yang membuat Jordan tidak menjawab
"lebih cepat lebih baik bang" sambung papa Setio
"semangat bang, abang gak sendiri ada kita disini" balas Kevin dan Jordan hanya tersenyum, kemudian mereka melanjutkan sarapan dengan keheningan, ya semenjak hari itu suasana rumah menjadi dingin dikarenakan mama Herlinche pun tak banyak bicara
-----
"pak jadi kita tunda sampai kapan ini acara perpisahan sama Meli?" tanya ci Vita
"kita tunggu sampai keadaan membaik aja, gimana udah ada info dari Ucok kelanjutannya?" Tanya pak Yopie
"hmm katanya sih udah ada titik terang dari temen adiknya yang ternyata sodaraan sama perempuan itu" jawab ci Vita
"bagus itu berarti Jordan harus usut terus biar cepet" balas pak Fung
"iya pak tapi masalahnya si Gleddys itu susah di ajak ketemuan" sambung mba Naff
"bener udah hampir 2 mingguan ini Jordan minta ketemuan dia gak mau alesan teruss" tambah docta
"kasian juga ya mereka, baru juga nikah eh cobaannya gini amat" ujar pak Fung
"iya, tapi saya salut sama Meli dia tetap percaya sama Jordan. Kalo sampe Meli ilang percaya pasti Jordan down banget" sambung pak Yopie
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY (PraMel)
RandomThank u for support Stan Pramel ❤️ 100% FIKSI tidak ada sangkut paut dengan kehidupan nyata. "Ketika kita dilahirkan kita sudah memiliki takdir dan tujuan untuk apa kita dilahirkan. Setiap dari kita memiliki takdir yang berbeda entah itu takdir meng...