"Banyak banget dia belanja apa aja" ujar Melati sendirian di dalam mobil
"Nih sayangg" ujar Jordan sembari masuk mobil dan memberikan 2 kantong plastik tersebut kepada Melati yang membuat Melati sangat kaget dengan mata yang membesar dan terdiam karena kedua kantong plastik yang lumayan besar hanya berisikan pembalut....
"Benarkan itu pembalutnya?" Tanya Jordan
"Jor?" Panggil Meli yang kini menatap heran wajah Jordan
"Apa?benerkan?" Tanya Jordan
"Ya iya bener tapi ini banyak banget Jor, kamu nyetok buat 2 tahun?" jawab Melati lemas
"Ya ga apa-apa buat jaga jaga aja nanti kan siapa tahu kurang" ujar Jordan santai sedangkan Melati hanya menggelengkan kepalanya
"Makanya jangan sok tau, gini kan jadinya di jual lagi aja nih atau nanti kamu kasih ke Monly juga gila kali aku pake semua" ujar Melati sembari menaruh kedua plastik di kursi belakang
"emang gak akan ke pake semua?" Tanya Jordan polos ya dia memang tidak mengetahui mengenai hal itu
"Ya enggaklah Jor ini banyak banget bisa stok 2 tahun kali ada, punya aku di jakarta juga masih banyak soalnya" balas Melati sembari mengemudi
"Ya maaf sayang kan aku gak tahu,nanti bagi aja sama siapa aja" jawab Jordan sembari memasukan Ponsel&dompetnya kembali ke dalam tas Melati
"Bagi bagi kamu pikir ini roti di bagi bagi" ujar Melati sembari menggelengkan kepalanya
------
Kini Melati dan Jordan sudah kembali ke Hotel Westin Nusa Dua Bali
"Widih dari mana nih" tanya Fajar yang baru saja akan menuju hall bersama Rian
"Kepo lu" celetuk Jordan
"Hahahaa dari nganterin keluarga Jordan ke bandara btw semangat yaa kaliann" ujar Melati
"Thankuuu yaa" balas Rian
"Ya udah duluan yaa bye honey couplee" ujar Fajar
Jordan dan Melati melanjutkan perjalanan menuju ruangan Melati bersama keluarganya
"Eh udah balik?" Tanya papa Daud
"Udah pa tadi pas nganter langsung balik juga" balas Melati
"Apaan itu kak?snack?" Tanya Dava melihat Melati menenteng 2 plastik putih yang lumayan besar sedangkan Jordan membawa tas Melati
"Iya nih roti mau?" Tanya Melati sembari menyodorkan salah satu plastik
"Nah gitu dong kan enak" ujar Dava mengambil plastik tersebut
Setelah Dia melihat isi plastik tersebut Ia terkejut
"Apaan sih roti dari mana orang ini pembalut idih" ujar Dava sembari melepaskan plastik yang berisikan pembalut ke atas meja
"Lah ngapain Mel beli pembalut sebanyak itu?" Tanya mama Eva
"Ini mah Jordan sok tahu sih padahal aku tadi udah bilang sama aku ikut turun eh dia gak izinin jadinya gini deh kek pedagang pembalut" jawab Melati yang membuat kedua orang tuanya tertawa
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY (PraMel)
RandomThank u for support Stan Pramel ❤️ 100% FIKSI tidak ada sangkut paut dengan kehidupan nyata. "Ketika kita dilahirkan kita sudah memiliki takdir dan tujuan untuk apa kita dilahirkan. Setiap dari kita memiliki takdir yang berbeda entah itu takdir meng...