Chapter 28

7.4K 670 490
                                    

Pernikahan Chanyeol dan Baekhyun direncanakan akan berlangsung secara privat. Tamu undangan hanya dari keluarga dan teman dekat. Untuk dekorasinya, Chanyeol membiarkan Baekhyun untuk memilih apa yang pria mungil itu inginkan di pernikahan mereka. Akan tetapi karena terlalu banyak pilihan, Baekhyun merasa kesulitan untuk menentukannya. Hal yang bagus karena seseorang dari organisator pernikahan menawarkan solusi bahwa Baekhyun hanya perlu memberitahu tone warna yang mungkin diinginkan pada acara pernikahan dan memilih bunga tertentu untuk mempermudah dekorasi. 

Sementara busana yang akan mereka kenakan, perusahaan milik Krystal yang akan mendesainnya. Cukup mengejutkan sebenarnya karena Krsytal secara pribadi menghubungi Chanyeol keesokan hari setelah acara makan malam di restoran pada saat itu. Kemudian mempertemukannya dengan Baekhyun untuk mendengarkan bagaimana pendapatnya dan tentu pria mungil itu menerimanya dengan senang hati. Setelah itu Krystal turun tangan sendiri untuk mengukur ukuran tubuh keduanya dan juga Saehee lalu mulai mengerjakan desain bersama karyawannya.

Undangan adalah yang paling cepat jadi diantara persiapan lainnya. Setelah melakukan pembicaraan dan sedikit bujukan, Chanyeol akhirnya bersedia bersama Baekhyun untuk menyerahkan undangan mereka kepada Madam Elena. Walaupun tidak banyak yang mereka bicarakan ketika bertemu, Chanyeol akhirnya menceritakan apa yang menganggunya hari itu dan merasa bersalah karena mengabaikan pesan yang dikirim ibunya. Madam Elena dilain sisi dapat mengerti dan ikut meminta maaf karena mungkin sikapnya terkesan membela Sehun namun wanita paruh baya itu berharap pria itu tidak terlalu keras kepada Sehun karena bagaimanapun mereka adalah seorang kakak adik. Chanyeol meyakinkan ibunya bahwa dia akan menyikapinya se-dewasa mungkin dan akan memberikan undangannya sendiri kepada Sehun. Elena yang mendengarnya tentu merasa lega, dan mendoakan semoga segalanya berjalan lancar sampai hari pernikahan.

Baekhyun pergi bekerja di café seperti biasanya. Hari ini dia datang lebih pagi dari biasanya agar dapat memiliki waktu memberikan undangan itu kepada yang lain. Jadi ketika tiba-tiba Baekhyun meminta mereka untuk duduk sebentar, dia menerima ekspresi bingung dari semua rekannya.

“Aku tidak tenang. Baekhyun kau tidak mengundurkan diri, kan ?. Tidak ada yang melerai Joobin dan Jungdo jika kau tidak disini”

“Eonni !” pekik Joobin tidak terima kepada Yerim.

“Tidak, tidak seperti itu. Aku hanya ingin memberikan ini kepada kalian” jawab Baekhyun sambil mengeluarkan undangan dari tasnya. Perlahan ekspresi penasaran Joobin dan Yerim berubah menjadi terkejut. Sedangkan Jungdo menerimanya dengan tenang.

“Tidak mungkin !” jerit Joobin.

“Baekhyun selamat ! Oh, aku tidak asing dengan nama ini” ucap Jungdo ketika membaca nama Chanyeol Park yang tertera di undangannya.

“Oh Baekhyun, akhirnya. Biarkan aku memelukmu” Yerim beranjak dari kursinya dan memeluk temannya dengan erat. Senyumnya mengembang dan lengan Baekhyun terangkat untuk membalas pelukan Yerim.

“Oppa bagaimana bisa aku tidak mengetahui apapun ?!. Argghhh !”

 “Tidakkah kau ingin memberikan selamat dahulu ?” tanya Yerim setelah melepaskan pelukannya. Joobin meringis kemudian beranjak dari kursinya untuk memberikan pelukan kepada Baekhyun dan juga mengucapkan selamat.

“Tapi aku benar-benar tidak asing dengan nama Park Chanyeol”

“Ya, dia kakak dari Park Sehun” tanya Yerim.

“Park Sehun..?. Oh Tuhan Park Chanyeol kakak presdir Park ?”

Joobin terduduk lemas dikursinya oleh informasi baru yang baru dia dapatkan dari Yerim. Terlihat sekali bahwa tentangga apartemen Baekhyun yang dulu itu sangat terkejut. Bahkan ekspresinya seperti baru bertemu dengan hantu.

THE ASHEN EYES (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang