Chapter 32

6.8K 527 374
                                    

Untuk Baekhyun, bulan madu di Jade Mountain seperti hal yang hanya terjadi sekali seumur hidupnya. Bangun dengan suara kicauan burung, deburan ombak dan lembut sinar matahari yang menyentuh kulit lengannya. Jika bukan karena Chanyeol mungkin Baekhyun tidak akan pernah, untuk yang pertama kalinya begitu dekat dengan alam. Banyak hal yang mereka lakukan di Jade Mountain seperti snorkeling, bersepeda, mendaki dan masih banyak lagi. Di pagi hari Chanyeol akan mengajak Baekhyun untuk pergi ke gym bersama. Oleh karena itu dia memiliki tenaga ketika melakukan kegiatan selama disana. Walaupun demikian di hari ketiga setelah malam ulang tahunnya Baekhyun merasa tubuhnya seolah remuk hingga ke tulang. Bahkan tidak memiliki tenaga hanya untuk mengangkat lengannya. Chanyeol disisi lain justru terlihat senang karena seharian dapat memanjakan suami kecilnya. Kemudian hari ke empat, mereka bertemu Andrew atau kapten yang bertanggung jawab membawa mereka berlayar untuk dapat melihat jernihnya laut karibia lebih dekat.

Hal mengejutkan yang baru Baekhyun ketahui adalah Chanyeol memiliki lisensi mengemudikan kapal. Membuat Andrew tentu saja tidak keberatan ketika Chanyeol mengambil alih pekerjaannya dan Baekhyun yang berkesempatan untuk memegang kemudi. Hanya sebentar, itu saja dengan Chanyeol yang tidak melepaskan tangannya. Setelah itu mereka berhenti sebentar untuk snorkeling. Baekhyun dapat berenang, namun hanya sebatas dikolam renang sekolahnya dulu. Jadi keraguan semula hampir menahannya untuk terjun. Akan tetapi Chanyeol mengulurkan tangan dengan janji yang tersirat dari sepasang kelabunya bahwa tidak akan melepaskan genggamannya. Baekhyun akhirnya perlahan turun dari kapal dan segera mendapati dua tangan Chanyeol yang berada ditubuhnya. Membuatnya merasa aman. Mereka berenang tidak terlalu jauh dari kapal. Baekhyun pikir hanya akan berenang dipermukaan, akan tetapi Chanyeol menariknya untuk menyelam sedikit hingga dia dapat melihat batuan karang dan beberapa ikan-ikan kecil berwarna-warni.

Setelah menikmati makan siang dikapal, Baekhyun memiliki waktu yang sulit untuk mencegah tangan Chanyeol berkelana ditubuhnya dan bibir yang enggan meninggalkannya. Tidak peduli seberapa tersipu dirinya, pada akhirnya lengan Baekhyun akan naik dan tubuhnya meleleh menerima pagutan dalamnya. Di waktu-waktu tertentu Chanyeol akan mengelus punggungnya dari balik baju atau bergerak kebawah untuk meremas bokongnya. Walaupun mereka berada dibelakang dan sedikit jauh dari Andrew, tapi tetap saja suara ciuman dan rengekan kecil pasti akan terdengar. Setelah turun dari kapal, Baekhyun bersyukur bahwa kapten mereka tidak mengatakan apapun maupun menunjukan ekspresi yang membuatnya tidak nyaman. Baekhyun memilih untuk segera menarik tangan Chanyeol dan pergi dari sana karena sudah terlalu malu.

Pria mungil itu mengira selain di sanctuary hanya pada Jade Mountain Club mereka dapat menikmati makan malam. Namun sore itu, bersama hangat genggaman tangannya, Chanyeol membawanya ke pantai. Dia lalu menemukan meja yang diatasnya terdapat lilin dan bunga yang baru dipetik dari resort tertata rapi dibawah tenda. Chanyeol dan Baekhyun menikmati hidangan yang disiapkan oleh pelayan bersama cahaya oranye dari ufuk barat. Setelah menyelesaikan makan malam, Baekhyun beranjak dari tempat duduk untuk menyusul Chanyeol yang berjalan hingga ke tepi pantai. Dia tersenyum kecil ketika ombak yang tenang menyentuh ujung kakinya. Pandangannya terangkat ketika Chanyeol mengapit dagunya. Membawanya keatas dan memandang bulu matanya yang panjang diatas lautan jernih netra kelabunya. Berkedip satu kali dan hatinya menghangat dibawah tatapannya. Kemudian dua pasang mata yang saling jatuh cinta itu tertutup ketika bibir mereka semakin dekat. Baekhyun merasakan lembut butiran pasir diantara jari-jari kakinya dan bibir Chanyeol dibibirnya. Cahaya kemerahan berada disekeliling mereka bersama lengan Chanyeol yang memeluknya. Menghantarkan rasa hangat yang mendekap relung hatinya.

Chanyeol melepaskan tautan bibir mereka dan Baekhyun menarik senyumnya dikedua sisi ketika mendengar bisikan cinta diatas keningnya.

.

.

.

Tiga hari telah berlalu sejak mereka kembali dari Saint Lucia. Tidak seperti Baekhyun yang memilih mengambil waktu untuk beristirahat sejenak, Chanyeol telah kembali bekerja keesokan hari setelah mereka pulang. Baekhyun menyadari bahwa pria itu berangkat  ke perusahaan lebih pagi dari biasanya. Alasannya karena Chanyeol memiliki pekerjaan yang menumpuk diatas meja juga emailnya. Karena menolak untuk pulang terlambat, sebagai gantinya dia harus berangkat lebih pagi. Walaupun demikian Chanyeol memberitahu bahwa berusaha untuk segera mengakhiri rutinitas padatnya karena merasa buruk jika tidak dapat menemani Saehee sarapan pagi untuk beberapa hari.

THE ASHEN EYES (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang