Chapter 35

6.8K 497 182
                                    

Setelah acara ulang tahun Saehee mereka berencana untuk makan siang bersama Madam Elena dan Sir Anthony. Menjadikan itu pertama kali untuk Chanyeol makan bersama keluarganya. Sementara tamu yang lain harus kembali ke pekerjaan masing-masing sebelum jam makan siang berakhir.

Pada acara ulang tahun Saehee, sepupu-sepupu Chanyeol terlihat begitu senang ketika menemani balita itu bermain. Akan tetapi akibat terlalu banyak bermain Saehee merasa lelah dan akhirnya mengantuk. Anak itu tertidur sangat pulas di gendongan daddynya. Menyandarkan kepalanya di atas bahu Chanyeol. Sembari menunggu pelayan mempersiapkan makan siang mereka, Chanyeol menempatkan Saehee di tempat tidurnya terlebih dahulu. Sir Anthony tersenyum melihat bagaimana hati-hati Chanyeol ketika menyampirkan helai rambut Saehee yang jatuh didepan wajah terlelapnya. Rengekan kecilnya terdengar namun segera kembali menyamankan diri ke ceruk leher Chanyeol. Sir Anthony berpikir Chanyeol kini banyak menunjukan sisi hangatnya. Sebenarnya sejak awal dia tahu bahwa Chanyeol memiliki sisi empati terhadap orang lain. Namun tersembunyi dibalik sorot dingin keperakannya. Melihat cucunya seperti ini, Sir Anthony seperti menghirup udara segar baru. Terutama ketika mendengar bahwa suami cucunya tengah mengandung. Sebuah kebahagiaan yang tidak akan pernah dapat dibeli.

Baekhyun baru saja ingin membantu pelayan menempatkan piring-piring mereka namun Elena langsung mencegahnya. Menggelengkan kepalanya dan menyuruh menantunya untuk duduk, beristirahat. Keduanya tenggelam dalam percakapan ketika Elena menanyakan tentang check up terakhir Baekhyun. Sesekali  pria mungil itu akan membicarakan bagaimana ketika mengandung Saehee ketika menerima pertanyaan dari Madam Elena juga Sir Anthony. Baekhyun mengerti rasa ingin tahu mereka karena male carrier seperti dirinya sangatlah jarang.

Chanyeol datang tepat ketika pelayan menyelesaikan pekerjaannya. Mereka kemudian memulai makan siang bersama. Sir Anthony beberapa kali membuat deheman lezat, menikmati masakan rumahan Korea. Mungkin karena putrinya yang menikahi orang korea sehingga ketika Elena berada di London, wanita itu terkadang akan memasak masakan korea yang mana membuat lidah Sir Anthony menjadi familiar terhadap rasanya.

Setelah menyelesaikan makan bersama, Baekhyun memeluk Madam Elena dan Sir Anthony bergantian. Mengetahui bahwa Sir Anthony harus langsung pulang ke London karena pekerjaan. Kakek Chanyeol menitipkan salamnya kepada Saehee dengan ekspresi agak kecewa karena berharap dapat menyampaikan salam perpisahan langsung kepada cicitnya. Namun karena Saehee tidur siang, jadi dia tidak dapat melakukannya.  

Call Granpa, ok ?” ucap Sir Anthony ketika telah berada didalam mobil.

“Aku mengerti. Tapi Grandpa harus beristirahat begitu sampai” ucap Chanyeol.

Sir Anthony mengerang ketika mendengar cucunya yang terlihat tidak bosan mengingatkannya untuk istirahat. Madam Elena memberikan senyum penuh pengertian kemudian melambaikan tangannya sebelum kaca mobil tertutup. Chanyeol dan Baekhyun menunggu McLaren itu keluar dari gerbang sebelum memutar tubuh mereka kembali masuk ke mansion.

“Saehee benar-benar kelelahan hingga belum sempat membuka kado-kadonya” ucap Baekhyun yang berjalan bersisian dengan Chanyeol. Pria mungil itu menghembuskan napasnya saat tangan Chanyeol memijat daerah disekitar pinggangnya. Membuat ototnya mengendur dan persediannya terasa lebih rileks.

“Bukankah kau juga lelah ?. Kau banyak berdiri hari ini”

“Aku.. baik-baik saja. Aku merasa senang bertemu dengan para tamu dan memiliki percakapan singkat dengan mereka. Terlebih sepupumu. Apa kau dekat dengan mereka ?”

Chanyeol menatap langit-langit mansionnya sebelum menggeleng, “Tidak. Tapi mungkin aku memiliki kenangan dengan Sungkyung noona daripada yang lain karena kami pernah bersekolah di tempat yang sama saat kecil”

Ketika menaiki tangga, Baekhyun baru merasakan sengatan sakit dibagian tungkainya. Keningnya berkerut dalam pada setiap langkah yang dia ambil hingga meringis lirih hingga Chanyeol mendengarnya. Pria itu tanpa bertanya langsung merendahkan tubuhnya dan mengangkat tubuh Baekhyun kedalam gendongannya. Menghiraukan protesan yang lebih kecil bahwa dia dapat berjalan sendiri. Sampai di kamar, Chanyeol mendudukkan Baekhyun diatas ranjang dan berlutut untuk melepas kaos kakinya satu persatu dan menemukan kakinya yang bengkak. Tidak diragukan hal itu karena Baekhyun yang terlalu lama berdiri sehingga membuat tekanan dari kandungannya mempengaruhi aliran darah pada kaki.

THE ASHEN EYES (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang