Chapter 23

11.9K 781 335
                                    

Hari semakin malam, gelas diatas meja telah diisi kopi untuk yang ketiga kalinya. Tapi ketiga orang yang berada disana enggan beranjak dari tempat duduk mereka masing-masing.

"Kurasa aku harus benar-benar mempertimbangkan tawaran Seulgi noona" celetuk Mark sambil menggigit protein bar-nya.

"Aku tidak yakin kau bersedia bekerja untuk pemerintah" sahut Tao mengerti apa yang dimaksud oleh Mark. Merupakan rahasia umum bahwa dulunya Seulgi bekerja sebagai agen sebelum akhirnya keluar dan bergabung di RAVEN, melayani Park Chanyeol.

"Kau benar, aku tidak bisa membayangkan diriku patuh pada orang selain Bos" jawab Mark membenarkan ucapan Tao.

"Aku masih tidak menyangka kita harus melakukan pekerjaan yang seharusnya dilakukan oleh kepolisian"

Mark tersenyum pada ucapan Tao. "Bukankah ini menyenangkan ?. Mencari saksi dan pelaku pembunuhan"

Johny meletakkan tumpukan kertas-kertas keatas meja dan melepaskan kacamatanya. "Wali Baekhyun-ssi saat berada di panti dulunya satu sekolah dengan suster yang diduga berada ditempat kejadian. Jadi aku yakin mereka kenal satu sama lain"

"Maksudmu Cho Hyeran ?"

Johny mengangguk, "Dari catatan terbaru daftar pengasuh di panti asuhan, Cho Hyeran pensiun tidak lama setelah Baekhyun-ssi keluar dari panti asuhan"

"Haruskah kita menemuinya ?"

"Ya, karena aku merasa Cho Hyeran tahu keberadaan suster itu"

"Dia sekarang tinggal di Gwangmyeong. Tentu jika dalam 24 jam Cho Hyeran tidak memutuskan untuk pindah rumah" sahut Mark.

"Bagaimana kau tahu ?" tanya Tao.

Mark hanya menyeringai sambil mengetuk kepalanya seolah mengatakan bahwa itu adalah pekerjaan kecil untuknya.

"Baik sudah diputuskan. Tao, kau ke Gwangmyeong sementara aku akan dengan inspektur Jang akan mencari berkas kasus kecelakaan- tidak, kasus yang seharusnya menjadi pembunuhan berencana" jelas Johny.

"Bagaimana denganku ?" tanya Mark.

"Cari tahu latar belakang Presdir Seo Cheonho. Dia adalah suami Byun Do Ah atau kakak Byun Dohwan, ayah Baekhyun-ssi" perintah Johny.

"Seo Cheonho Presdir DH Foundation ?" tanya Mark kemudian dibalas anggukan oleh Johny.

"Roger. Aku familiar dengan DH Foundation karena yayasan itu memiliki kerjasama dengan SJ Corp walaupun Bos sepertinya kurang menyukairnya"

Pada pernyataan Mark Johny mengangkat satu alisnya, tertarik. "Kenapa ?"

"Tidak tahu, mungkin karena mereka pernah memiliki kasus aliran dana gelap. Bos tidak terlalu senang ketika mendengarnya. Kalian juga tahu bahwa terkadang Bos seperti orang yang suci jika mengenai hal seperti itu"

Tao menganggukkan kepalanya, menyetujui. Bos mereka bukan seseorang yang baik, tapi satu hal yang mereka ketahui dengan benar bahwa pemilik iris keperakan itu tidak menyukai praktik korupsi dan semacamnya. Itu adalah cara paling kotor untuk mendapatkan uang. Bukan berarti bahwa Park Chanyeol menyukai uang, pria itu hanya tertarik untuk membuat orang berpikir dua kali untuk berani bermain-main dengannya.

"Suster itu.. aku yakin seseorang mengetahui dia berada ditempat kejadian dan entah bagaimana memiliki cara untuk mengancamnya" gumam Tao.

Mark terkekeh lirih, "Itu terlalu awal untuk berspekulasi tapi tentu saja, ada seseorang dibalik pembunuhan berencana yang sangat rapi ini. Tidak hanya saksi tapi Baekhyun-ssi mengklaim bahwa pelaku menggunakan tongkat golf. Kepolisian ikut andil untuk menutupi ini, tidak ada keraguan"

THE ASHEN EYES (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang