Waktu menunjukan pukul 8 pagi ketika pesawat mereka mendarat di Bandar Udara Internasional London, Heathrow. Seperti biasa, Chanyeol memilih pesawat pribadi untuk kenyamanan keluarganya. Mempertimbangkan bahwa perjalanan kali ini mereka tidak sendiri tapi juga bersama Sehun dan Luhan. Keluar dari bandara, terdapat dua SUV beserta sopir yang telah berdiri menanti kedatangan mereka. Salah satu sopir membungkuk saat Chanyeol menghampirinya kemudian segera memasukkan koper-koper kedalam bagasi. Chanyeol membuka pintu mobil untuk buah hatinya dan Baekhyun, kemudian mengambil tempat duduk didepan. Sedangkan Sehun dan Luhan berada di SUV lain.
Mobil kemudian melaju menuju distrik Mayfair. Mayfair adalah distrik kelas atas dengan townhouse bergaya Georgia. Disana terdapat salah satu properti Chanyeol yang berada di London. Untuk sampai ke Mayfair, dari Heathrow mereka harus menempuh perjalanan kurang lebih setengah jam.
“Papa” ucap Hwagyeom sambil menyerahkan botol susunya kepada Baekhyun. Pria mungil itu menerimanya dan memasukkan botol susu putranya kedalam tas.
“Kapan sampai ?” rengek Heegyeom yang duduk disampingnya.
“Daddy bilang 40 menit lagi. Lelah ?” tanya Baekhyun.
Heegyeom mengangguk dengan bibir yang mengerucut kedepan. “Ingin bertemu domba”
“Papa minta maaf, tapi hari ini Heegyeom belum bisa bertemu domba”
“Besok ?” kali ini Saehee yang bertanya.
“Ya, tapi nanti malam kita ke rumah grandpa. Baru besoknya melihat domba” jawab Chanyeol sambil menoleh kepada putrinya.
“Yes !/Ottay !” jawab Heegyeom dan Saehee bersamaan.
Hwagyeom meringkuk disisi Baekhyun dengan mata yang setengah terpejam. Baekhyun menawarkan putranya untuk duduk dipangkuannya dan Hwagyeom akhirnya beringsut duduk diatas pahanya. Dia mencium pucuk kepalanya sambil menepuk-nepuk bokongnya.
Mobil mereka sekarang berada di Cranford Parkway Interchange, mengambil jalan keluar lalu melewati bundaran ke jalan M4 menuju Central London. Kemudian di Hogarth Roundabout, memilih jalan utama ke Great West Rd Chiswick (A4).
Selama di mobil Baekhyun sesekali melihat jalanan yang mereka lewati. Walaupun cukup lelah, dia merasa bersemangat karena ini adalah pertama kalinya dia ke London. Kakek Chanyeol berulang kali menyuruh mereka untuk datang berkunjung tapi saat itu waktunya belum tepat. Putra kembarnya masih kecil dan Saehee berada ditahun pertama sekolah dasar. Ditambah Chanyeol saat itu sedang sibuk-sibuknya mengurus perusahaan hingga titik dimana pria itu sampai meminta maaf karena merasa bersalah melewatkan akhir pekan bersama keluarganya. Sekarang walaupun masih kecil, paling tidak Hwagyeom dan Heegyeom telah sadar dengan lingkungan sekitarnya. Baekhyun juga merasa lebih nyaman ketika meminta izin dari sekolah Saehee untuk liburan kali ini.
Tepat ketika mobil berhenti dilampur merah, smartphone Chanyeol yang berada di saku mantelnya bergetar. Menemukan kontak nama kakeknya diatas layar.
“Halo”
“Masih di jalan ?”
“Ya, di Piccadily (jalan A4). Sebentar lagi ke Half Moon St” jawab Chanyeol sambil melihat jalanan didepannya.
“Alright. Apa kalian berencana makan siang di luar ?”
“Sepertinya tidak. Kurasa lebih baik semua beristirahat dirumah dulu”
“Good then. Aku ingin memberitahu bahwa Chef yang grandpa kirimkan telah sampai ditempatmu”
“Thankyou” ucap Chanyeol.
“Nanti malam kalian akan datang, kan ?”
“Ya”
“Okay, see you tonight”
KAMU SEDANG MEMBACA
THE ASHEN EYES (completed)
RomansaJika Baekhyun tidak mampu bertahan, maka dapat dipastikan sekarang tubuhnya telah berada didasar lautan. Namun untuk pemilik iris abu-abu itu dia akan bertahan. Bahkan jika esok dunia berakhir didepan matanya, Baekhyun akan selalu melindunginya. Ses...