Mimpi
Semalam aku bermimpi sesuatu. Awan berkumpul di atasku dengan jutaan embun melayang-layang di hadapanku. Aku berbicara pada ibu dengan untaian kata-kata. tapi ibu membalas dengan rintikan air mata.
Aku berkata "ada apa?" Tapi, ibu membalasnya dengan senyuman dan gelengan kepala.Lalu, aku beranjak menuju beranda, menuju sebuah dunia tanpa suara. Dan kau tahu apa? Disana hanya ada hati dan telinga; hingga aku bisa berbicara apa saja dan merasa didengarkan dengan seksama. Tapi syaratnya? Aku harus mahir berpura-pura.
Di sana tidak banyak manusia. Hanya ada aku, ibuku, ayahku, sahabatku, orang-orang yang baik kepadaku, semuanya berkumpul menjadi satu dan bergembira di kepalaku.
Pagi ini angin membawa beberapa kabar berita. Tapi aku belum siap terluka. Jadi, aku pikir lebih baik untuk menulikan telinga.
Oh, lihat! Burung-burung berterbangan di langit utara. Menurutmu, apakah pagi ini mereka sudah memiliki rencana? Jika aku berbicara dengan mereka, akan kutanya di mana mereka menyimpan harapan mereka.
Oh, dengar! Rintik hujan mulai memainkan nada minor pada instrumen semesta. Ayo, diriku! Jangan sampai ketinggalan satu pun nada. Banyak puisi lahir dari alunannya. Banyak elegi lahir dari auranya. Kamu bisa
menjadi salah satu pencipta atau hanya sekedar menikmatinya dengan elusan dada. Terlebih lihatlah, dunia mengarahkan pisau tepat di belakang kita.Paragraf ini tentang cinta. Tapi semesta lupa memberitahuku aturan permainannya. Sial! Waktu terlalu keras kepala untuk bisa diajak berputar kearah sebaliknya. Hingga pada akhirnya, aku hanya bisa menerima untuk setiap hantaman yang tak terduga. Tapi tunggu, kurasa aku mulai menikmatinya. Karna setiap inci luka yang tercipta akan membantu proses keluarnya sayap pada punggung manusia.
Dan memiliki sayap, adalah impianku untuk bisa terbang bebas dari nyeri yang tak akan pernah habisnya. Tapi konsekuensinya; aku takkan lagi memiliki usia.
Kesakitan mulai menjalar, tubuhku kuat bergetar. Hingga akhirnya aku tersadar merasakan pagi mengecupku dengan secercah sinar.
Lalu?
"Hanya mimpi", bisikku.

KAMU SEDANG MEMBACA
PULAU PUISI
PoetryMasuk ke dalam puisiku, sebetulnya salah kamar. Tak perlu buru-buru keluar, kau tersesat di tempat yang benar. Kumpulan puisi-puisi yang kutulis 2 tahun yang lalu hingga sekarang. Akan update waktu suka-suka.