Hajime melirik ke setiap sel. Maniknya menyapu satu persatu ruangan. Hingga seseorang menghentikannya. Seorang Hybrid beruang tengah menggeram kepadanya.
"Tooru..." panggil Hajime.
Tooru hanya semakin memundurkan dirinya walau ia telah terpojok, berusaha mengambil ancang, lalu mulai melompat ke arah Hajime. Untungnya, ada pintu kaca yang membatasi.
Tooru hanya menatap nyalak Hajime. Dengan pengunci mulut yang ia gunakan saat ini.
Merasa ada orang yang kembali ke ruangan itu, mereka cepat cepat sembunyi.
"Ayo, keluarin Hybrid beruang sama yang rakun" ujar orang itu.
4 orang itu berjalan masing masing ke sel yang di tuju. Hajime melihat ke arah sel Tooru, dan melihat mereka membuka sel itu. Matanya melihat Tooru yang di tarik tarik oleh mereka. Tentunya dengan Tooru yang mengelak.
Sedangkan, disisi lain juga sama. Hybrid rakun itu tak lain adalah Keiji. Sama, ia di tarik juga dan Keiji juga berusaha memberontak.
Dan terlepaslah genggaman mereka dari tali yang mengikat Keiji juga pengunci mulut yang membekap Keiji. Keiji langsung berlari entah kemana. Berlari mengelilingi ruangan, dan dua orang itu mengejarnya.
Koutaro terus mengamati, hingga ia sadar, salah seorang dari mereka membawa pipa besi. Dan satu yang ada di fikirannya saat ini. Keiji.
Keiji terpojok, ia menyalak pada dua orang itu yang semakin memojokkannya.
Saat satu pukulan ingin mengenai Keiji, Koutaro langsung keluar dari tempat persembunyiannya, dan merangkul tubuh Keiji dengan cepat, sehingga pipa itu mengenai punggungnya.
Koutaro meringis.
"Apa apaan..." ujar salah seorang dari mereka.
Saat pipa itu ingin di layangkan kembali, Rintaro sudah lebih dulu memukul kepala dari kedua orang itu dengan keras memggunakan sebuah benda besi.
Entah, banyak benda keras di sini.
"Koutaro lo goblok!!" Ujar Rintaro.
Saat Koutaro ingin menjawab Rintaro, Keiji menggigit pundak Koutaro.
"Ak!!" Ujar Koutaro lalu mundur sedikit.
Koutaro tau Keiji punya taring, tapi tak ia sangka taringnya setajam ini.
"Keiji, Keiji tenang" ujar Koutaro walau kini bahunya masih digigit oleh Keiji.
"Bro, bahu lo berdarah, ngejauh sekarang dari Keiji!" Peringat Tetsuro.
"Nggak, ini Keiji, Keiji pasti inget" ujar Koutaro.
"Keiji gak pernah lupa, Keiji gak pernah gak inget" ujar Koutaro yang semakin erat memeluk Keiji.
Keiji memegang erat Koutaro, tapi dengan cakarnya yang sekarang sudah menggores baju bahkan sudah sampai menggores kulit Koutaro.
Saat Eita berusaha melepaskan Koutaro, keiji semakin menggeram. Layaknya kucing yang mendapatkan ikan, dan bertemu dengan kucing lainnya. Tak mau melepaskan dan menggeram.
"Kalo lo gak mau ngelepasin dia, sadar! Sadar Keiji!" Kata Rintaro.
Keiji merasa sesak di dadanya. Entah, seperti sesuatu di dalamnya memaksa mengambil alih dirinya yang sekarang. Keiji menggeleng keras.
"Keiji, Keiji kalau denger ini bukan salah Keiji ya" ujar Koutaro.
Deru nafas Keiji semakin cepat. Tubuhnya seketika berhenti bertindak. Keiji belum sadar. Dirinya sedang berperang di dalam sana. Berperang atara pihak liar dan terkendalinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hybrid (2) - Haikyu
RandomBook 2 nya "Hybrid - Haikyu" kehidupan para buciners sehabis menikah. "Hybrid universe" warn!! BxB nonbaku Cr. Furudate Haruichi