Dentingan antara sendok dan cangkir menjadi satu-satunya sumber bunyi di area dapur. Membuat teh untuk dua jagoannya. Caramel menengok ke arah taman yang memang terlihat jelas dari dapur, seorang lelaki dewasa dengan anak kecil umur 6 tahun sedang asyik siram-siraman dengan selang air, yang harus nya digunakan untuk menyuci mobil.
"Kok malah jadi perang-perangan air sih?" Caramel tersenyum mendengar gelak tawa renyah dari mulut anaknya.
"Mommy~! Ayo bantu siram Daddy~!" Rengek bocah 6 tahun itu.
"Kamu duluan kan tadi -Keano mengalihkan tatapan nya ke Caramel- yang beneran deh, Rigel duluan yang mulai, masa aku pas jongkok celana belakang aku diisin air," adu Keano.
Caramel hanya menggelengkan kepala nya saja, anak dan bapak itu tak ada bedanya. "Nanti kalo udah selesai, panggil mommy okeey!" Sebelum Caramel membalikkan badan berniat masuk lagi, air mulai membasahi seluruh tubuhnya. Rigel dan Keano sama² menyemprotkan air itu ke Caramel secara bersamaan. Lantas, sorak tawa semakin menggelegar dari mulut anak dan bapak itu.
Dengan syok, Caramel mendekati anaknya, Rigel yang takut, otomatis melepaskan selang air itu dan berlindung di balik tubuh Daddy nya.
Keano tersenyum miring, melihat Caramel menodong kan mulut selang air itu kearahnya. "Apa? Perasaan aku ga ngapain-ngapain kamu, kok kamu marah?"
"Gak ngapa-ngapain apanya? Kamu semprot aku pake air sampe basah Ken!" Caramel melotot garang, keano hanya tersenyum senang.
"Jangan nyalah-nyalahin dong. Ngapain kamu berdiri disana! Kan jadi kena," sewot Keano.
"Ohh gitu!! Awas kalian berdua yaa!" Setelah itu Caramel menyetel selang air dengan kekuatan maksimal. Fokus utama nya pada Keano biar tau rasa dia. Sebisa mungkin meminimalisir air akan kena ke Rigel. Keano yang melihat istrinya diambang kemarahan, justru santai dan membalas semprotan air itu. Rigel hanya tertawa semakin keras sambil bertepuk tangan meriah saat Daddy nya kena amuk Mommy nya.
Peristiwa itu berlangsung sekitar 15 menitan, dan hasilnya adalah mobil tidak bersih merata namun halaman yang tadinya indah menjadi becek seketika. Ditambah lagi setelah itu, hujan deras tiba.
Saat ini mereka bertiga, sedang ada di dalam bathup besar di kamar utama dan bermandikan air hangat. Rigel menggunakan pelampung renang nya dan Caramel sedang bersantap steak sambil duduk di pinggiran bathup tapi kakinya masuk ke dalam air. Sedangkan Keano dia di dalam air hangat sepenuh nya namun bersandar dan meletakkan kepalanya di lutut Caramel. Sesekali Caramel menyuapi Keano dan Rigel.
"Aaa~Mommy aaa~!" Rigel mendekat dan membuka mulut nya, bersiap menerima daging terakhir.
"Habis ini beneran mandi, pakai sabun," Rigel mengangguk dengan mulut menggembung.
Caramel meletakkan piring bekas diatas meja, lalu mengangkat tubuh Rigel dari bathup berjalan menuju shower, Keano mengamati dalam diam. Lebih tepatnya dia memperhatikan lekuk tubuh Caramel sih.
"Kamu juga, mandi yang bener," setelah Caramel menyelesaikan keperluan Rigel tadi, mulai dari memandikan, memakaikan pakaian dan sekarang Rigel sedang tidur dengan mulut masih mengedot botol susunya, dia sekarang beralih ke bayi satu nya lagi.
"Mandiin~!" Rengek Keano. Caramel berdecak, suaminya ini jadi sangat manja padanya. Bahkan melebihi Rigel. Tak jarang, kadang dia cemburu dengan anak sendiri.
"Ya udah sini," Keano tersenyum senang, lebih tepatnya bersmirk sih. Setelah masuk ke kawasan shower, Keano menutup pintu kaca transparan itu. Lalu, memeluk tubuh Caramel dari belakang. Caramel mendesis pelan saat Keano memberikan kecupan-kecupan nakal di area leher nya sampai bahu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAD GIRL
Romance"Lo boleh jadi istri gue, tapi lo gak ada sedikitpun hak untuk ngatur hidup gue!!" - Keano KM "Aku hanya berusaha menjadi istri yang baik untuk mu" - Caramella Fishio Tentang Keano dan Caramel. Dua anak manusia yang tak mengenal dipaksa bersatu de...