SAD GIRL

Mimpi

Jangan jadi readers gelap ya, Ayo dong bantu Vote klik tombol BINTANG..

Tinggal di klik doang lo gaes, gak akan bikin pahala kurang...

Oke, Happy reading..

Seorang pria bernafas dengan begitu berat, keringat bercucuran di diwajah nya yang  masih terlelap, dada yang naik turun menandakan luapan emosional yang di rasakan lewat mimpi.

Terpaksa, mata itu terbuka, memejamkan matanya saat kesadaran mulai memasukinya. Keano mengelap keringat di dahi, menggelengkan kepala pelan berusaha mengenyahkan mimpi yang sudah menemaninya 2 hari yang lalu.

Mimpi yang sama, seperti mimpi berkelanjutan. Keano tak mengerti, kenapa begitu menyeramkan. Berjalan keluar kamarnya, melirik jam yang menunjukkan pukul 4 subuh. Keano menuju dapur, meminum air putih hangat untuk menenangkan pikirannya.

Duduk di ruang tamu, menerawang arti mimpi yang sudah dia dapatkan 3 hari berturut-turut. Seorang wanita hamil dengan tampilan berantakan, sedang merenggang nyawa karna sebuah tangan kekar mencekiknya. Wanita itu berteriak, menjerit sebisa yang dia mampu, sampai kegelapan menjemputnya, wanita itu telah tiada.

Keano menggeleng kan kepalanya, memukul kepalanya kecil untuk tak mengingat lagi mimpi itu, siapa wanita didalam mimpinya? Dan siapa juga lelaki yang mencekik wanita itu?

Keano terjaga sampai matahari terbit, memutuskan berendam air hangat untuk membuat badannya rileks, setelah selesai dengan ritualnya, Keano pun keluar untuk mencari makan, besok Keano akan mempekerjakan seseorang untuknya. Mungkin dengan membawa kembali Bi Asi.

Sampai di sebuah Cafe yang memang buka dari pagi, Cafe yang tak jauh dari lokasi apartemen, Cafe yang terbilang cukup hits dikalangan anak muda seperti dirinya. Suasana jaman now sangat terasa, apalagi musik remaja yang diperdengarkan terdengar indah. Ya, lagu maroon 5 - girls like you

Keano memesan spaghetti, pizza mini, steak tuna, beberapa gorengan sosis dan untuk minuman nya jus jeruk. Semua dia habiskan dalam waktu singkat. Sebuah panggilan membuat aktivitas nya terhenti. Keano meraih ponselnya di saku celana depan.

"Hmm"

"Gue tau gimana caranya nemuin Caramel"

Keano mendengarkan dengan seksama.

"Gimana?"

"Gue lagi sama Nino"

Pergerakan Keano terhenti, dia benci Nino entah karna apa.

"Ga peduli"

"Yee, si buntung! Katanya mau cari bini lo! Ya tanya sama sohibnya lah?"

"Tanya aja sendiri, gue ogah!"

Ajo mendengus, gengsi seorang Keano itu memang tinggi, terlalu tinggi malah.

"Dih! Yang laki nya gue atau elo? Heran gue? Kalo gak mau ya udah"

Keano mengepalkan tangannya, dia sangat malas harus bertanya-tanya, apalagi dengan Nino, bisa turun harga dirinya. Tapi disatu sisi, dia ingin tahu keadaan Caramel sekarang. Jujur, sejak mimpi aneh yang selalu menyerangkan 3 hari ini, Keano sangat resah.

"Woy? Gimana?"

"Oke, Shareloc"

                                 ***

Disini, terdapat 3 lelaki tampan yang mengundang decak kagum para wanita. 2 diantara nya sedang menatap tajam, bagai ada sebuah cahaya tajam yang dipancarkan sorot keduannya, sangat jelas mereka bukan teman.