Sakit

9.6K 400 16
                                    

Jangan jadi readers gelap ya, Ayo dong bantu Vote klik tombol BINTANG..

Tinggal di klik doang lo gaes, gak akan bikin pahala kurang...

Follow ig : annisaazhr02
Bagi yang mau berteman 😍

Oke, Happy reading..

Guyuran hujan deras melanda ibukota, memberikan sensasi menenangkan sekaligus menyejukkan bagi semua orang, tenang dan damai.

Seorang gadis tengah berkutat pada dapur dengan semua bahan yang tersedia. Bersenandung kecil sambil menari dengan lihainya. Tak peduli wajahnya yang sudah penuh dengan tepung, Bi Asi yang menyaksikan itu ikut tertawa dan sesekali menari.

Seseorang punya cara tersendiri untuk bahagia, begitupun Caramel. Tak perlu kemewahan, tak perlu kekuasaan, jika bersama orang yang di sayang dia pasti akan bahagia, entah dengan apa.

Suara pintu terbuka, mengalihkan keduanya, sama-sama menunggu orang yang tengah menatap datar mereka. Keano, laki-laki itu berjalan sempoyongan, mata sayu yang menunjukan dengan jelas jika dia sedang mabuk berat.

Dengan cepat Caramel menyanggah tubuh itu, di bantu Bi Asi mereka membawa Keano ke kamarnya. Membaringkan di atas ranjang, Bi Asi pamit undur diri. Caramel mengamati wajah penuh dengan keringat itu.

Tersenyum samar saat lelaki di depan nya bergumam tidak jelas, kemudian perlahan senyum itu hilang saat sebuah kalimat terlontarkan.

"I Love You Bianca" Ucapnya lirih.

"Tunggu sayang, bentar lagi kita nikah saat aku udah ngebuang parasit itu"

"Hahhhaa, parasit dalam hidup kita, penganggu!" Keano tertawa tidak jelas disela gumamman nya.

Caramel tersenyum pedih, tak tau harus bagaimana. Menyelimuti lelaki itu pelan, hendak pergi jika tak ada tangan yang menahannya.

Keano terbangun, masih dalam keadaan mabuk, tersenyum ke arah Caramel, " Bi, kok badan kamu kurusan?" Keano mendekap badan itu erat.

Kemudian mencium bibir itu dengan ganas, membawa tubuh Caramel ke atas ranjang, awalnya Caramel membiarkan, tapi saat tangan Keano ikut bermain, Caramel dengan cepat melepaskan.

Mendorong dada itu kasar, dia bukan jalang. Meninggalkan Keano yang kembali tertidur sambil menggumam kan nama Bianca- kekasihnya.

Setibanya di kamar Caramel mengelus dada, menetralkan detak jantung yang tiada tara, itu yang pertama. First kiss untuk suaminya.

                               ***

"Ken! Kamu udah mau berangkat?" Tanya Caramel saat melihat Keano sudah siap dipagi hari.

"Gak usah sok kenal"  Keano berjalan melewati Caramel sambil memakan buah apel segar.

"Udah aku bikinin sarapan, masa gak dimakan dulu? " Caramel mendekati Keano dengan langkah lebar.

"Ken, barengan ke kampus ya? Soalnya aku gak ada ongkos" Keano berbalik menatap tajam Caramel, yang dibalas senyuman.

"Gue bilang gak ya gak! Idiot!" Keano mendorong kening Caramel dengan telunjuk nya kasar, kemudian mengelap jarinya seakan baru saja menyentuh benda menjijikan.

"Aku gak idiot, buktinya aku bisa masuk universitas unggul" Caramel menatap dengan ekspresi bangga.

Keano hanya menatap datar, lalu pergi berlalu begitu saja. Caramel hanya menatap dari jauh. Dia tak berbohong, dia sudah tidak mempunyai uang lagi, uang yang dikirim Oma sebisa mungkin tidak digunakan. Caramel tau posisinya dimana.

SAD GIRL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang