PROMOSI

6.3K 88 0
                                    

JUDUL : INTROVERT BOY

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JUDUL : INTROVERT BOY

GENRE : TEENFICTION

SINOPSIS :

# 4 - jamannow [31/07/2019]
[SLOWUPDATE] Cool? Kalem? Keren? Ganteng? Datar? Itulah sosok Adnando yang membuat heboh Tunas Muda, apalagi dengan tindakannya kepada seorang primadona yang terkenal hiperaktif dan berwajah malaikat, mempunyai segudang masalah masa lalu yang menjeratnya di masa depan. Berbeda dengan Teysa, yang selalu mendambakan berada di pelukan hangat Adnan, mengganggunya setiap saat dan mampu membuat semua siswa Tunas Muda di buat takjub dengan kenekatan dari Teysa.

Apakah Teysa mampu menakhlukan hati yang sudah beku seperti Adnan? 

Dan Adnan yang bisa lolos dari masalah masa lalu yang mencekiknya? 

Coba kalian telusuri kisah kasih perjalanan cinta antara Adnan dan Teysa, dengan membaca sepenuh hati cerita ini.

Jangan lupa VOTE DAN COMEN nya buat cerita ini...

Salam manis,
An_Nisaanza 🐯

                                ***

Masih tak menyadari ada seseorang berdiri disamping nya, Teysa bergumam pelan, sangat pelan, "Jaga dia Tuhan" Adnan tak sanggup lagi, dia membuka ikatan tali itu dengan hati-hati.

Teysa membulatkan matanya saat melihat Adnan disampingnya, apakah Adnan mendengar katanya tadi? Teysa jadi malu sendiri.

Hanya diam, baik Adnan maupun Teysa, mereka sudah ada di dalam mobil Adnan. Mudah untuk keluar baginya, Teysa tak tahu bagaimana cara Adnan melakukan tapi yang penting dia sudah selamat.

"Gue anter pulang" Teysa mengangguk singkat. Menghela nafasnya, kenapa suasana jadi canggung begini. Teysa tak suka.

Menyetel sandaran kursi kebelakang, kakinya dia naikan ke atas daskboard mobil, tangan terlipat di dada, menatap jalanan yang cukup sepi. Teysa mengerutkan keningnya saat tak mengenal jalanan ini, ini bukan jalan kerumahnya.

"Nan? Kita mau kemana?" Adnan yang berwajah datar masih diam di tempat, Teysa menghembuskan nafas pelan.

"Tidur, sejam lagi" Teysa langsung terduduk tegap, sebenarnya mereka mau kemana?  Kantuk yang mulai menyerang dia halau dulu sebelum tau tujuan.

"Kemana?"

"Tempat gue"

"Dimana?"

"Gak perlu tau"

"Gue gak izin Nan" rengek Teysa manja.

" Udah di izinin"

"Lo yang izinin gue ke orang tua gue?"

Adnan hanya mengangguk singkat, membuat Teysa gemas.

"Bilang dong kalo mau culik gue juga, tau gue ini cantik dan mempesona" disertai cengiran khasnya. Teysa kembali merebahkan tubuhnya disandaran kursi dan memilih untuk tidur.

SAD GIRL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang