Jangan jadi readers gelap ya, Ayo dong bantu Vote klik tombol BINTANG..
Tinggal di klik doang lo gaes, gak akan bikin pahala kurang...
Oke, Happy reading..
"Akh! Ken! Sakit!" rintih perempuan yang sedang mencapai puncaknya dengan erangan kesakitan sekaligus nikmat. Bianca meremas apa saja yang ada didekatnya, lelaki ini sedang marah, permainan kasar yang dia buat membuat perempuan itu lemah tak berdaya.
Ken membaringkan tubuhnya disamping wanita itu, mengatur nafasnya yang naik turun dengan cepat, emosi menguasai dirinya, sorot tajam itu belum hilang sejak kemaren.
"Ken? Kamu kenapa?" Ken memejamkan matanya, membiarkan pertanyaan itu menggantung, mengambil boxer nya lalu tidur begitu saja. Melihat itu Bianca menggeram tertahan, akhir-akhir ini Keano sangat berbeda. Tak ada lagi perlakuan special yang dia dapat.
Menggulung rambutnya ke atas, memakai kemeja tipis tanpa bra didalamnya, dan hanya memakai celana dalam. Bianca bangkit, mengambil segelas air putih karna tenggorokan nya benar-benar kering.
Ponsel Keano berdering, Bianca memanjangkan lehernya melihat siapa yang menelfon pacarnya malam-malam. Memutar matanya pelan saat melihat kontak seseorang dengan nama 'Si Manis Ajo' Bianca yakin Ajo lah yang menggantinya.
Awalnya dia tak tertarik, entah bisikan darimana hatinya tergerak, memeriksa ponsel dengan logo apple itu. Privasi Keano privasinya juga, itulah pikirnya, jadi tak ada masalah.
Jemari lentik itu membuka semua akun sosmed Keano, di whatsapp tak lebih dari 50 kontak yang ditemukan, beralih ke instagram, banyak sekali pengikut Keano bahkan hampir menyamai idol dunia dan rata-rata semua perempuan. Bianca berdecih kesal, sekaligus bangga menjadi pacar dari seorang Keano. Lelaki itu tak mengikuti siapapun termasuk dirinya, foto yang diunggah pun hanya 5 foto dengan latar alam yang luar biasa.
Keluar dari semua aplikasi, Bianca menuju galeri, membuka foto siapa saja yang ada disana. Namun tak sampai beberapa detik emosi nya menaik ke permukaan, hanya ada 10 foto 2 foto wanita tua dan sisa nya gadis gembel yang menjadi mainannya.
Bukan apa, tapi Bianca tak suka mengetahui fakta jika Caramel memang lebih cantik darinya, selain cantik, wajah Caramel terbilang awet muda sangat jelas saat dia mencakar wajah mulus itu. Caramel pun sangat manis dengan lesung pipi di pipi chubby nya yang putih bersih. Bianca semakin membenci spesies satu itu.
"Caramel" Bianca menoleh dengan kening berkerut, barusan pacar gantengnya ini memanggil nama sialan itu dengan lirih. Sangat pelan namun sangat jelas ditelinga Bianca.
"Kamu kok jadi gini sih Ken!? Mulai tertarik dengan korban? Hm?" Bianca mengelus rambut lelaki itu dengan lembut, bermonolog sendiri, lalu menyeringai tajam.
"Kalau iya kamu tertarik? Jangan salahin aku kalo aku bikin dia tambah menderita"
"Dia gak akan bisa rebut kamu dari aku, camkan itu Ken"
***
Pagi yang cerah, Caramel kembali ke kampus idaman se- nusantara, mengenakan pakaian ketat dengan tali spageti berwarna merah merona, membiarkan pundak cantik nya terekspos. Dan juga jangan lupa kan rok mini kembang bermotif, memperlihatkan kaki jenjangnya. Entah karna apa Caramel berpakaian seperti itu, biasanya Caramel berusaha memakai pakaian yang sederhana dan sopan.
Tak lupa dengan riasan menggoda membuat Caramel seperti seorang model yang sedang fashion show, Nino yang dibuat frustasi hanya menggeleng lelah, dia hanya berusaha memberi peringkatan pada lelaki yang dengan terang-terangan menatap Caramel dengan pandangan liar.
![](https://img.wattpad.com/cover/213582787-288-k74520.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SAD GIRL
Romance"Lo boleh jadi istri gue, tapi lo gak ada sedikitpun hak untuk ngatur hidup gue!!" - Keano KM "Aku hanya berusaha menjadi istri yang baik untuk mu" - Caramella Fishio Tentang Keano dan Caramel. Dua anak manusia yang tak mengenal dipaksa bersatu de...