Belajar Bersama

7.2K 349 7
                                    

Jangan jadi readers gelap ya, Ayo dong bantu Vote klik tombol BINTANG..

Tinggal di klik doang lo gaes, gak akan bikin pahala kurang...

Follow ig : annisaazhr02
Bagi yang mau berteman 😍

Oke, Happy reading..

" Caramel! Nanti setelah jam istirahat kamu ke ruangan saya ya" Caramel mengangguk, memeluk buku di depan dadanya.

"Iya Pak, Hmm tapi untuk apa ya?"

"Ada sesuatu yang ingin saya bicarakan, datang saja nanti" Sekali lagi Caramel mengangguk.

"Iya Pak"

Gadis itu pun pergi menuju kantin kampusnya. Dengan rok lipit selutut warna pudar dipadukan dengan kaos biasa membuat tampilan nya menjadi bahan pegunjingan lagi. Caramel menebar senyum pucatnya, terlihat mata yang biasa ceria itu sekarang sayu, menambah berantakan penampilan nya.

"Bi, Aku boleh bantuin gak?" Bi Siti menoleh, mengerutkan dahinya penuh tanda tanya.

"Kamu mau bantuin Bibi gitu?" Caramel mengangguk semangat.

"Iya Bi. Tapi, nanti aku boleh gak makan disini gak bayar? Gak yang mahal ko Bi" Bi Siti tersenyum lembut penuh keibuan.

"Gak papa. Nanti Bibi bikinin spesial buat kamu, gak kerja juga gak papa"

"Eh aku harus kerja Bi, gak kerja gak makan. Gak enak juga sama Bibi. Aku bisa bantuin bawa-bawa pesenan ke mereka" ucap Caramel cengengesan.

Bi Siti mengangguk saja, mulai sibuk karna banyak datang membeli dagangannya.  Caramel meletakkan tas nya di atas papan yang ada disana.

" Aduh, rame juga ya Bi?" Caramel tergesa-gesa mengantarkan pesanan yang cukup banyak.

"Iya Mel, makanya kamu hati-hati nanti jatoh---"

"Akh! "

Baru saja Bi Siti memperingatkan, Caramel sudah jatuh ke lantai duluan, seseorang dengan sengaja memblok kakinya dengan nampan yang berisi bakso panas.

"Ya ampun! Caramel!" Bi Siti dengan cepat membantu Caramel berdiri.

"Maaf Bi, Pesenan nya jadi jatoh gara-gara aku Bi, maaf ya?"

"Gak Papa, kamu baik-baik aja kan Mel?" Caramel mengangguk walau pusing kembali menyerangnya.

Jam istirahat untuk Caramel sudah selesai, waktunya dia ke ruangan Pak Zidane untuk membicarakan sesuatu.

"Permisi Pak" kedua orang di dalam ruangan menoleh menatap sumber suara.

"Caramel sini! Duduk dulu" Caramel terkejut dengan kehadiran Nino, lantas duduk di tempat yang dipersilahkan.

"Nah, mumpung kalian berdua udah ada disini, Bapak langsung saja. Begini, di kampus ini hanya kalian yang punya nilai sempurna. Jadi Bapak harap kalian bisa bekerja sama untuk meningkatkan kualitas kampus ini"

"Jadi mahasiswa atau mahasiswi yang punya prestasi lebih, setiap tahun nya kampus akan mengusulkan untuk acara inteligen show yang mana acara tersebut di buat oleh Unesco. Jadi seperti adu kecerdasan dengan kampus ternama dunia, itu merupakan suatu yang membanggakan bukan?"

Caramel dengan polos nya langsung menyetujui tanpa memikirkan akibatnya nanti.

"Boleh Pak"

Nino menoleh, tanda tak setuju. Tapi saat melihat wajah Pak Zidane yang sangat berharap dengan seperempat hati Nino menerima.

SAD GIRL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang