Jangan jadi readers gelap ya, Ayo dong bantu Vote klik tombol BINTANG..
Tinggal di klik doang lo gaes, gak akan bikin pahala kurang...
Oke, Happy reading..
"I-istri?" Tanya Anya dengan nada tak percaya. Keano hanya diam. memandang mereka satu per satu.
"Oma gak bilang?" Semua serentak menggeleng. Keano semakin bingung dengan semua ini. "Bukannya Oma sering kesini? Dan Oma tau kalau kalian masih hidup, Oma gak cerita?"
"Ken, beneran kamu udah nikah?" Tanya Anya dengan suara bergetar, sangat terlihat lengan kecil itu berusaha mengelus pundak anaknya.
"Iya, aku udah nikah, bukannya Mama sama Papa selalu memantau aku?"
"Ken, kita pantau kamu berdasarkan informasi dari Justin dan Teddy, -- Patih memberikan tatapan menuntut pada kedua nya -- jika kamu dalam bahaya atau berurusan dengan Viktor kami akan membantu, tapi jika tak ada sesuatu yang membahayakan mereka tidak akan memberi tahu,"
Keano menoleh tajam pada Justin dan Teddy, sementara keduanya hanya diam dengan muka datar.
"Kalian tahu?! Kenapa gak kasih tau!? Kenapa kalian diam aja seolah-olah gak tau apa-apa, seolah-olah mereka semua udah gak ada!!" Wajah tampan itu seketika memerah dengan sabar Anya mengelus pundak anaknya berharap emosi nya mereda. Suasana saat ini benar-benar terasa panas. Bahkan Jessi diminta membawa Qibel ke lantai atas. Ketegangan terjadi di ruangan itu.
"Begini Bos, kami memang diberi perintah oleh Tuan Patih untuk selalu memantau anda, pertama, untuk pernikahan anda kami tidak memberitahunya karna itu bukan hak kami Bos, kedua, tentang merahasiakan keberadaan keluarga anda kami diperintahkan oleh Oma anda sendiri, dan itu juga berlaku untuk masalah kami yang tidak memberitahu Tuan Patih jika Bos Keano dalam bahaya, semua nya murni atas perintah Nyonya Shinta Mahendra, beliau beralasan ingin membuat Bos Keano menyelesaikan masalah nya sendiri, terlebih dengan sikap Bos Keano dulu pada istrinya," jelas Justin panjang lebar.
"Udah gue bilang Ken, Oma lu dimana-mana, tau dia kalo lo terus sakitin Caramel," Omel Ajo yang asyik makan.
"Diem lu!" Ajo berdecak, kemudian sudah asyik kembali sambil menusuk-nusuk sosis dengan garpunya.
"Jadi? Gimana Ken? Kenapa sama istri kamu?"
"Diculik, sama Keluarga Viktor,"
"Apa?! Pa? Gimana ini? Kalau terjadi hal-hal yang gak kita inginkan gimana?" Tanya Anya pada Papanya.
"Mereka gak akan berani menyakiti terlalu dalam,"
Kalimat yang diucapkan oleh kakeknya membuat emosi Keano berada di level teratas. Bagaimana bisa dia berkata tenang seperti itu dengan keadaan begini?
"Terlalu dalam? Bahkan kalau istriku tergores sedikit saja sudah membuat ku hampir gila! Dia sedang mengandung anakku!" pekik Keano di ruangan itu. Anya berusaha mengelus lembut pundak anaknya. Napas nya naik turun.
Kekesalan Keano benar-benar memuncak, Mahendra hanya bisa memijat pangkal hidungnya. Semua keturunan nya sangat keras kepala.
"Ken, kita akan pikirkan caranya. Papa juga gak mau menantu dan calon cucu papa sampai kenapa-napa. Tapi kita harus tenang. Dan untuk kalian Justin, Teddy. Saya memaklumi kalian, pasti susah juga berada di posisi kalian, tapi terima kasih karna selalu memastikan Keano aman,"
Justin dan Teddy mengangguk,"Sudah tugas kami Tuan," ucap mereka bersamaan. Sementara Keano masih kesal, dan memperlihatkan tatapan yang tak bersahabat dengan mereka berdua.
***
Dalam sebuah gazebo indah yang menyatu dengan alam, terlihat sangat mewah dengan warna kayu yang mengkilat disertai ukiran- ukiran indah. Semua berkumpul disana, Keano yang sejak tadi masih menampilkan wajah marahnya membuat suasana kembali tegang. Bahkan Ajo kali ini tak berani salah bicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAD GIRL
Romansa"Lo boleh jadi istri gue, tapi lo gak ada sedikitpun hak untuk ngatur hidup gue!!" - Keano KM "Aku hanya berusaha menjadi istri yang baik untuk mu" - Caramella Fishio Tentang Keano dan Caramel. Dua anak manusia yang tak mengenal dipaksa bersatu de...