Dendam Masa Lalu

6.4K 218 2
                                    

Jangan jadi readers gelap ya, Ayo dong bantu Vote klik tombol BINTANG..

Tinggal di klik doang lo gaes, gak akan bikin pahala kurang...

Oke, Happy reading..

Malam itu. Satu malam yang merubah segalanya, kehilangan seseorang yang sudah merajai hati mampu merubahnya menjadi serigala lapar yang siap menerkam kapan saja. Langkah kaki yang berat berjalan cepat seolah menyeret kakinya saat ini, deru napas yang kasar serta tatapan dingin dan menusuk yang di layangkan, membuat orang berpikir seribu kali untuk mendekat.

"Ken, lo harus istirahat dulu, udah 3 hari ini lo gak tidur," Ajo mendesah kasar saat tak ada sahutan. Memalingkan wajahnya ke arah lukisan Caramel yang Keano pasang di ruang pribadinya. "Caramel gak akan suka liat lo gini," Keano menatap tajam.

"Lo gak tau apa yang gue rasain, jadi mendingan lo diem. 3 hari semenjak kejadian itu, gue belum bisa temuin dimana istri gue. Caramel lagi hamil kalo lo lupa," Keano menatap nyalang. Merah di matanya sudah menjadi saksi betapa besar amarah menguasainya.

Ajo terdiam,"Gue gak lupa Ken. Tapi lo juga harus perhatiin kondisi lo, kalo lo sakit gimana caranya lo nyelamatin Caramel? Hah!?"

BRAKK..

"Gue gak peduli! --menghela napas kasar-- Ada berita dari Justin?" Ajo menggeleng pelan, semua sudah mereka lakukan. Menugaskan seorang detektif sekaligus tangan kanan keluarga Mahendra yang terkenal cerdik dan lihai. Namun sampai saat ini, belum ada kabar yang di dapatkan oleh Keano.

Dia sudah menduga ini akan terjadi, cepat atau lambat keluarga sialan itu akan kembali mengusik ketenangannya. Keano berusaha sabar, tapi untuk kali ini dia takkan memberi ampun. Apalagi jika istri dan calon anaknya sampai terluka.

Tok. Tok. Tok.

"Ada apa?" Tanya Keano langsung. Dia mengambil cara duduk terbaik yang memperlihatkan sifat angkuh dan penuh intimidasi.

"Saya menemukan ini, Tuan," Lelaki berbaju serba hitam itu mengeluarkan sebuah kotak kecil dari balik saku jaket nya. Ajo memperhatikan dalam diam.

Keano mengerutkan keningnya," Apa ini Ted?" Keano membuka perlahan, terlihat lah sebuah lencana kecil berbentuk simbol matahari dengan sisi-sisi yang amat runcing. Di dalam nya juga terdapat deretan angka yang sama sekali tidak dia mengerti.

"Itu lambang sebuah organisasi hitam, Tuan. Seperti sindikat mafia. Saya tidak terlalu tau dengan arti angka-angka di dalamnya, tapi saya sangat yakin jika itu memang berasal dari mereka,"

"Lalu kita tau darimana ini lambang kelompok mafia yang mana? Dan dimana pusat mereka?" Tanya Ajo. Lelaki itu menghembuskan napas pelan, lalu menatap lencana itu lagi.

"Kita harus menyelidiki, lencana ini milik kelompok mafia yang mana, karna setahu saya ada beberapa mafia yang cukup terkenal di belahan dunia ini,"

Keano tersenyum miring, "Saya rasa, saya tau siapa pelakunya," Tatapan mereka berdua teralihkan pada Keano yang berubah. Seketika suasana menjadi begitu sesak dan tegang.

"Siapa Tuan?"

***

"Gimana Justin?" Lelaki yang dipanggil Justin segera memberikan setumpuk dokumen, Keano membaca nya dengan teliti. Saat sudah diketahui penyebabnya apa, Keano menggenggam erat dokumen itu. Raut wajahnya menjadi tegang. Napasnya ikut memburu.

"Jo, lo kumpulin semua orang yang akan terlibat dengan kasus ini," Ucap Keano.

Ini bukan kasus penculikan biasa. Ini sangat lah berbahaya, mereka orang yang sama yang sudah membunuh kedua orang tua Keano, merenggut seluruh kebahagiaan Keano dalam waktu singkat. Sepertinya keluarga itu belum puas juga, mereka kembali membuat ulah dengan keluarga Mahendra.

SAD GIRL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang