Senyuman Manis

9.2K 334 1
                                    

Jangan jadi readers gelap ya, Ayo dong bantu Vote klik tombol BINTANG..

Tinggal di klik doang lo gaes, gak akan bikin pahala kurang...

Oke, Happy reading..

Hari ini begitu sempurna, Keano merasakan bahagia luar biasa, ternyata sakitnya ada untungnya juga. Menyadari kenyataan itu, Keano terkekeh dalam hati, berada di dekat istrinya membuat rasa mual dan pusing nya hilang entah kemana.

Lihatlah saat ini, Caramel begitu serius melihat drama korea yang bertemakan anak sekolah yang sedang jatuh cinta.Caramel teringat Aby, teman kecil kampungnya dulu yang selalu menyatakan cinta padanya. Caramel tertawa geli. Membuat kepala Keano ikut berguncang.

Keano membiarkan, yah saat ini mereka ada di ruang tamu, duduk di sofa panjang dengan Caramel yang fokus menonton drama korea dengan memakan beberapa camilan kacang, sementara Keano yang merasa sedikit baikan, memilih merebahkan kepala nya di pangkuan Caramel.

Hanya dengan memakai baju tanpa lengan dan celana boxer yang sedikit longgar memperlihatkan merek celana dalam yang dia pakai ' calvin klein '

Caramel tak merasa risih sedikit pun,  mungkin bawaan debay yang ingin dekat dengan ayahnya. Malahan wanita itu merasa senang, dan tak terpengaruh dengan tatapan Keano yang memerhatikan nya sedari tadi.

"Udah nonton nya?" ucap Keano berniat memancing suasana.

Caramel menelengkan kepalanya ke bahu kanan, dengan mengerucutkan bibirnya tak lupa tatapan memicing dia layangkan, tak lama tatapan itu berubah menjadi raut sendu.

Keano sangat gemas, kenapa Caramel nya jadi menggemaskan seperti ini. Nampak sangat polos dan natural, bukan seperti Bianca yang sok imut.

"Kenapa? Hm?" Keano menyingkirkan rambut yang menghalangi pandangannya. Raut wajah Keano ikut bereaksi terkejut geli saat melihat wajah Caramel yang menganga dengan mata bulat itu, saat melihat adegan kissing para pemain drama, membuat Keano ingin mengecupi pipi chubby nya.

"Mau?" Caramel menatap Keano sepenuhnya yang sudah duduk disampingnya dengan tangan terlipat di dada, Keano memperlihatkan tampang slengeannya yang brengsek, membuat Caramel ingin memukul wajah itu karna terlalu tampan.

Apalagi saat bibir lurus itu berubah melengkung ke atas, bukan tersenyum tapi seperti menyeringai namun sangat menggemaskan dimata Caramel, astaga dia benar-benar bucin sekarang.

Masih tak mendapat jawaban, Keano menarik badan Caramel agar lebih rapat padanya, menyandarkan badan itu di dada bidang membuat Caramel meronta karna kepanasan, namun disatu sisi dia ingin Keano menahannya. Entah apa maksud Caramel namun dia hanya ingin bermanja.

Bermanja pada suami apa salah?

"Diem" Caramel mengangguk, menarik pelan bungkus camilan yang masih berisi untuk dimakannya.

"Laper?" Caramel mendongak, menatap Keano dengan mata bulat nya, sejenak Keano mematung, bagaimana bisa ada manusia dengan mata indah seperti malaikat, untuk pertama kalinya Keano tersenyum, senyuman lembut dan sangat manis, Caramel pun dibuat ikut tersenyum bahkan dengan polosnya menekan-nekan bibir bawah Keano yang menggoda.

"Kamu yang laper?" Keano mengangguk kecil, semakin merapatkan tubuh nya dengan Caramel, menghembuskan nafas nya pelan di ceruk leher istrinya. Membuat wanita itu menaikkan bahunya geli. 

"Boleh makan lo?" Caramel mengeryitkan dahinya.

"Kamu mau makan aku?" Caramel menunjuk dirinya sendiri, ditangannya masih ada keripik kentang berbumbu khas itu. Keano mengangguk, melahap keripik kentang yang ada di tangan Caramel, cepat.

SAD GIRL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang